Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH ANALISIS JABATAN DAN

PERENCANAAN SUMBER DAYA


MANUSIA TERHADAP REKRUTMEN
KARYAWAN

OLEH :
Dalam penelitian ini, PD Karunia Jaya Sedangkan desain penelitiannya
dipilih sebagai objek penelitian ini. Perusahaan adalah sebagai berikut. Penelitian ini
merupakan perusahaan dagang yang bergerak di merupakan penelitian deskriptif dengan
bidang supplier suku cadang kendaraan roda jenis penelitian studi kasus untuk
empat. Rekrutmen merupakan suatu tantangan menganalisis bagaimana pengaruh
tersendiri bagi para manajer karena sangat analisis jabatan dan perencanaan sumber
menentukan pencapaian tujuan perusahaan. daya manusia terhadap efektivitas
Selama ini, sumber rekrutmen yang dilakukan rekrutmen karyawan di PD. Karunia Jaya.
perusahaan hanya dari mulut ke mulut, tanpa Menurut pendapat Sukardi (2003:157),
adanya iklan lowongan kerja resmi dan hal ini penelitian deskriptif adalah metode
menyebabkan pelamar yang masuk menjadi penelitian yang berusaha menggambarkan
kurang berkualitas. dan menginterpretasi objek pada adanya.
Dalam suatu perusahaan, tenaga kerja
merupakan salah satu faktor penting yang Penelitian ini juga disebut non-
menentukan tercapainya tujuan perusahaan. eksperimen, karena pada penelitian ini
Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah : peneliti tidak melakukan kontrol dan
memanipulasi variabel penelitian. Dengan
(1) Bagaimana pengaruh antara analisis jabatan metode deskriptif, peneliti memungkinkan
terhadap rekruitmen karyawan? untuk melakukan hubungan antar
(2) Bagaimana pengaruh antara perencanaan variabel, menguji hipotesis,
Sumber Daya Manusia terhadap rekruitmen mengembangkan generalisasi, dan
karyawan? mengembangkan teori yang memiliki
(3) Bagaimana pengaruh simultan antara analisis validitas universal.
jabatan dan perencanaan Sumber Daya
Manusia terhadap rekrutmen karyawan?
Jenis data penelitiannya adalah Metode Analisis :
jenis data kuantitatif dan kualitatif,
sedangkan sumber data adalah data primer 1. Data yang diperoleh dari akan diuji dan
(yang diperoleh dari kuesioner dan dianalisis dengan metode sebagai berikut.
wawancara), dan data sekunder (data Pertama, uji validitas, dilakukan untuk
internal perusahaan). Sementara itu, teknik menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur
pengumpulan datanya adalah sebagai cocok untuk mengukur sesuatu yang ingin
berikut. Teknik dibahas di atas bahwa diukur.
penulis menggunakan data primer dan 2. Kedua, uji reliabilitas. Reliabilitas adalah
metode yang ada beberapa cara, yaitu : indeks yang menunjukkan sejauh mana
suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat
(1) Metode observasi, merupakan diandalkan. Suatu alat ukur dikatakan
pengumpulan data primer dalam mempunyai keandalan konsistensi internal
pencatatan pola perilaku subjek apabila item penyusunannya konsisten
(orang), atau objek (benda) atau mengukur hanya variabel yang dikehendaki
kejadian yang sistematik tanpa adanya dan ini menunjukkan item-item tersebut
pertanyaan atau komunikasi dengan mempunyai rata-rata korelasi antar item
individu-individu yang diteliti yang tinggi.
(2) Metode survei. 3. Ketiga, uji normalitas. Pengujian normalitas
data dilakukan dengan uji Kolmogorov-
Ada 2 teknik pengumpulan Smirnov dengan tingkat signifikansi 0,05.
metode survei, yaitu wawancara dan Dalam uji normalitas data (Goodness of Fit),
kuesioner. Wawancara adalah teknik pengujian dilakukan untuk mengetahui
poengumpulan data dalam metode survei apakah distribusi frekuensi hasil
yang menggunakan pertanyaan secara lisan pengamatan (observed frequencies
kepada subjek penelitian. Teknik distribution) sesuai dengan expected normal
wawancara dilakukan jika peneliti frequencies distribution
memerlukan komunikasi atau hubungan
dengan responden.
HASIL DAN PEMBAHASAN
4. Keempat, regresi. Untuk
mengetahui seberapa besar Uji Validitas Data
pengaruh analisis jabatan
dan perencanaan sumber Uji validitas untuk tiap instrumen dilakukan
daya manusia terhadap dengan menggunakan rumus korelasi
efektivitas rekrutmen Pearson Product Moment dengan
karyawan, maka peneliti mengorealisasikan skor tiap butir
menggunakan analisis regresi pernyataan (sebagai variabel X) dengan skor
dengan rumus sebagai total (variabel Y). Melakukan uji coba
berikut: Y= a+bx. pengukur tersebut pada sejumlah
responden, sangat disarankan agar jumlah
5. Kelima, korelasi. Untuk responden untuk uji coba minimal 30
menganalisis seberapa erat responden.
hubungan analisis jabatan
dan perencanaan sumber Uji Reliabilitas Data
daya manusia terhadap
efektivitas rekrutmen Dalam melakukan pengujian reliabilitas
karyawan. populasi dan sampel yang digunakan juga
sebanyak 30 responden. Dasar pengambilan
keputusan pada uji reliabilitas adalah (1)
6. Keenam, uji hipotesa.
Bila Cronbach Alpha > 0,6 maka kuesioner
Hipotesis menurut J.
yang diuji reliabel, dan (2) Bila Cronbach
Supranto (2001) adalah suatu
Alpha < 0,6 maka kuesioner yang diuji tidak
anggapan dugaan yang belum
reliabel. Dari uji reliabilitas, diperoleh
tentu kebenarannya.
bahwa nilai Cronbach Alpha untuk analisis
Perumusan hipotesis akan
jabatan, perencanaan SDM, dan efektivitas
diuji diberi simbol H0,
rekrutmen masing-masing adalah 0.902,
sedangkan hipotesis
0.734, dan 0.826 sehingga dapat dikatakan
alternatif diberi simbol H1
reliabel.
Uji Normalitas Data Berdasarkan hasil analisis dan
pembahasan, maka saran-saran
Uji normalitas untuk tiap variabel dilakukan yang dapat diberikan kepada
dengan menggunakan alat uji KORMOGOROV perusahaan sehubungan dengan
SMIRNOV. Dasar pengambilan keputusan peranan analisis jabatan dan
pada uji normalitas data ini adalah sebagai perencanaan SDM terhadap
berikut (1) Jika signifikansi (Sig) atau nilai efektivitas rekrutmen karyawan
probabilitas > 0,05, maka data berdistribusi pada perusahaan adalah sebagai
normal, dan (2) jika signifikansi (Sig) atau berikut. Upaya-upaya yang dapat
nilai probabilitas < 0,05, maka data tidak dilakukan adalah perlu melakukan
berdistribusi normal. observasi, di mana observasi
tersebut dengan pengamatan dan
memperhatikan individu yang
SIMPULAN melakukan pekerjaan guna
Berdasarkan hasil analisis dan mendeskripsikan tugas dan
pembahasan mengenai peranan analisis kewajiban yang dikerjakan. Jadi,
jabatan dan perencanaan SDM terhadap dengan melakukan observasi dan
rekrutmen karyawan, maka dapat ditarik bersama-sama dengan metode yang
kesimpulan sebagai berikut. Analisis lain akan membuat analisis jabatan
jabatan memiliki hubungan yang kuat menjadi lebih baik lagi.
dengan efektifitas rekrutmen karyawan,
dapat diartikan bahwa hubungan antara
variabel analisis jabatan dengan variabel
rekrutmen karyawan sebesar 0,702 dan
mempunyai pengaruh sebesar 49,3%.
Perencanaan SDM memiliki hubungan
yang kuat terhadap efektivitas
rekrutmen karyawan.

Anda mungkin juga menyukai