Anda di halaman 1dari 9

Konsep Dasar Audit Manajemen

 Septiana Puspita Andriani (1221600001)


 Suci Nur Rohma Itasari (1221600026)
Audit Manajemen adalah evaluasi terhadap efisiensi dan efektivitas operasi
perusahaan.

Jenis jenis audit :


 Audit Kepatuhan (Complience Audit)

 Internal Audit (Internal Auditing)

 Audit Operasional (Operational Auditing)

 Audit Keuangan (Financial Audit)


Tujuan Audit Manajemen
Bertujuan untuk mengidentifikasi kegiatan, program, dan aktivitas yang masih
memerlukan perbaikan, sehingga dengan rekomendasi yang diberikan nantinya
dapat dicapai perbaikan atas pengelolaan berbagai program dan aktivitas pada
perusahaan tersebut.

Ruang Lingkup dan Sasaran Audit


Ruang lingkup audit manajemen bisa berbentuk keseluruhan kegiatan perusahaan
atau bisa juga berbentuk sebagian dari kegiatan yang ada di perusahaan.

Sasaran dalam audit manajemen adalah kegiatan, aktivitas, program yang ada dalam
perusahaan yang diketahui dan diidentifikasi masih memerlukan
perbaikan/peningkatan, baik dari segi ekonomisasi, efisiensi dan efektivitas.
Ada tiga elemen pokok dalam sasaran audit :
1. Kriteria
2. Penyebab
3. Akibat

Prinsip Dasar Audit


Ada tujuh prinsip dasar yang harus diperhatikan oleh auditor agar audit manajemen dapat
mencapai tujuan dengan baik, antara lain :
 Audit dititikberatkan pada objek audit yang mempunyai peluang untuk diperbaiki
 Prasyarat penilaian terhadap kegiatan objek audit
 Pengungkapan dalam laporan tentang adanya temuan-temuan yang bersifat positif
 Identifikasi individu yang bertanggung jawab terhadap kekurangan-kekurangan yang
terjadi
 Penentuan tindakan terhadap petugas yang seharusnya bertanggung jawab
 Pelanggaran hukum
 Penyelidikan dan pencegahan kekurangan
Perbedaan Audit Manajemen dan Audit Keuangan

Audit Manajemen Audit Keuanagn


Pengguna laporan auditnya pihak internal Pengguna laporan auditnya itu pihak
perusahaan eksternal perusahaan (investor, kreditor,
pemegang saham)
Aspek datanya bisa bersifat kuantitatif Aspek datanya cenderung kuantitatif atau
maupun kualitatif financial saja
Menemukan kelemahan perusahaan, Mengaudit data-data akuntansi, kemudian
menganalisisnya lalu merekomendasikan memproses pencataan dan laporan tanpa
perbaikan atas program atau aktivitas perlu merekomendasikan sesuatu
perusahaan
Orientasinya untuk memperbaiki kinerja Orientasinya adalah masa lalu yaitu
dimasa yang akan datang penilaian kinerja perusahaan di masa
lampau
Tahap Tahap Audit
Tahapan audit dikelompokkan menjadi lima, yaitu :
1. Audit pendahuluan
2. Review terhadap pengendalian manajemen
3. Audit Lanjutan
4. Pelaporan
5. Tindak Lanjut
Memahami Permasalahan Secara Dini
Sebagai tindakan antisipasi terhadap kemungkinan buruk yang akan terjadi di masa
yang akan datang.

Berikut merupakan hal-hal yang menjadi penyebab kegagalan perusahaan yang


harus mendapat perhatian serius untuk menghindari akibat buruk yang mungkin
terjadi, seperti :
1. Tidak ada perencanaan bisnis
2. Pendanaan yang kurang
3. Sasaran dan tujuan operasional yang tidak selaras
4. Gagal megukur sasaran dan tujuan
5. Gagal dalam mengatur arus kas
6. Gagal memahami industri dan target pelanggaran, dsb
Ekonomisasi, Efisiensi &Efektivitas

Ekonomisasi merupakan ukuran input yang digunakan dalam berbagai program


yang dikelola.

Efisiensi merupakan ukuran proses yang menghubungkan antara input dan output
dalam operasional perusahaan.

Efektivitas merupakan ukuran dari output.


Fungsi Manajerial
 Perencanaan (Planning)
 Pengorganisasian (Organizing)
 Pengarahan (Actuating)
 Pengendalian (Controlling)

Fungsi Bisnis
 Audit manajemen pada fungsi pemasaran
 Audit manajemen pada fungsi produksi dan operasi

 Audit manajemen pada fungsi sumber daya manusia

 Audit manajemen pada fungsi system informasi

 Audit manajemen pada fungsi system kepastian kualitas

 Audit manajemen pada fungsi lingkungan

 Audit manajemen pada fungsi perpajakan

Anda mungkin juga menyukai