Kelompok 1

1. Riska Sofiana Arum ( A2A017001 )

2. Eka Arya Putra Prayitno ( A2A017005 )
3. Fierra Noor Astriana W. ( A2A017039 )
4. Syndyana Venty Melinda ( A2A017045 )
5. Jevina Noraisa Hida ( A2A017051 )
Pengolahan Air Limbah

proses yang dijalankan untuk membersihkan

limbah hasil kegiatan industry, komersial atau
rumah tangga dari air, sehingga air dapat
dimanfaatkan kembali oleh lingkungan tanpa
memberikan dampak negative.
Sifat Air Limbah
1. Karakteristik fisik
Air limbah terdiri dari 99,9% air, sedangkan kandungan bahan
padatnya mencapai 0,1% dalam bentuk suspensi padat
(suspendedsolid).
2. Karakteristik kimiawi
Air buangan ini mengandung campuran zat-zat kimia anorganik
yang berasal dari air bersih serta bermacam-macam zat organik
berasal dari penguraian tinja, urine, dan sampah-sampah.
3. Karakteristik bakteriologis
Kandungan bakteri pathogen banyak terdapat dari hasil buangan
dari peternakan, rumah sakit, laboratorium, sanatorium, buangan
rumah tangga khususnya dari kamar mandi/wc.
mikroorganisme yang ada dalam air limbah, antara lain:
virus, bakteri, jamur, protozoa, algae, cacing
Parameter Air Limbah
 Kandungan zat padat (total solid, suspending solid,
dissolved solid)
 Kandungan zat organik
 Kandungan zat anorganik (mis; P, Pb, Cd, Mg)
 Kandungan gas (mis: O2, N, CO2)
 Kandungan bakteri (mis: E.coli)
 Kandungan pH
 Suhu
Dampak Pembuangan Air Limbah
1. Gangguan Kesehatan
Air limbah dapat menimbulkan penyakit bawaan dari air. Selain itu di
dalam air limbah mungkin juga terdapat zat-zat berbahaya dan beracun.
air limbah yang tidak dikelola dengan baik juga dapat menjadi sarang
vector penyakit (misalnya nyamuk, lalat, kecoa, dan lain-lain)
2. Penurunan Kualitas Lingkungan
Air limbah yang dibuang sungai dan danau dapat mengakibatkan
pencemaran air permukaan tersebut. Sebagai contoh, bahan organic
yang terdapat dalam air limbah bila dibuang langsung ke sungai dapat
menyebabkan penurunan kadar oksigen yang terlarut didalam sungai
tersebut.
3. Gangguan terhadap kerusakan benda
air limbah mengandung zat-zat yang dapat dikonversi oleh bakteri
anaerobik menjadi gas yang agresif seperti H2S. dapat mempercepat
proses perkaratan pada benda yang terbuat dari besi (mis. Pipa saluran
air.limbah
Inovasi Untuk Mengurangi Pencemaran Air
Limbah
Proses Pengurangan Fosfat Pada Limbah Laundry

 Limbah Cair Laundry dan bahan tambahan lainnya yaitu Molase dan
Urea.
 proses penjernihan limbah cair laundry menggunakan tangki biosand
filter dan tangki karbon aktif, dilakukan analisis limbah cair laundry
 Limbah cair laundry kemudian dimasukkan ke dalam tangki yang
memiliki volume 8 L dengan perbandingan variasi komposisi limbah
cair laundry
 proses aklimatisasi (proses pertumbuhan mikroba) dengan penjagaan
pH
 Air limbah laundry kemudian dilanjutkan masuk ke dalam tangki
yang berisikan karbon aktif atau disebut tangki karbon aktif.