KEUANGAN
DAERAH
Konsep, Definisi,
Pengolahan, Validasi, dan
Analisisnya
PENDAHULUAN
Berlakunya Undang-Undang No.22 Tahun
1999 tentang Pemerintah Daerah dan UU
No.25 Tahun 1999 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pusat dan Daerah di In-
donesia telah membawa konsekuensi ter-
jadinya perubahan dalam sistem penyeleng-
garaan pemerintah di daerah.
Perubahan tersebut tidak lain adalah berla-
kunya desentralisasi fiskal di Indonesia.
PENDAHULUAN
2. DANA PERIMBANGAN
BACK RINCIAN
2. Dana Perimbangan
Adalah dana yang bersumber dari pendapa-
tan APBN yang dialokasikan kepada Daerah
untuk mendanai kebutuhan daerah dalam
rangka pelaksanaan desentralisasi. Dana
Perimbangan terdiri dari Bagi Hasil Pajak
/Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum (DAU),
dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
BACK RINCIAN
3. Lain-lain Pendapatan yang Sah
BACK RINCIAN
SUMBER-SUMBER PENDAPATAN
ASLI DAERAH (PAD)
PAJAK DAERAH
RETRIBUSI DAERAH
DANA DARURAT
BACK
Retribusi Daerah
Adalah pungutan daerah sebagai pemba-yaran atas jasa
atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan
atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan
orang pribadi atau badan
Retribusi Jasa Umum : retribusi atas jasa pelayanan
yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah yang me-
miliki sifat pelayanan secara umum sesuai dengan pera-
turan perundang-undangan yang berlaku
Retribusi Jasa Usaha : retribusi atas jasa pelayanan
yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah yang me-
miliki sifat pelayanan sekaligus bersifat usaha
Retribusi Perizinan Tertentu : retribusi atas pemberian
izin oleh Pemerintah Daerah kepada orang pribadi atau ba-
dan usaha untuk melakukan hal tertentu
BACK
Sumber Retribusi Jasa Umum
Provinsi Kabupaten/Kota
Retribusi Pelayanan Kesehatan
Retribusi Pelayanan
Retribusi Pelayanan Persampa
Kesehatan han/Kebersihan
Retribusi Pengujian Retribusi Penggantian Biaya
Kendaraan Bermotor KTP dan Akte Catatan Sipil
Retribusi Pelayanan Pemaka-
Retribusi Penggantian man dan Pengabuan Mayat
Biaya Cetak Peta Retribusi Pelayanan Parkir di
Tepi Jalan Umum
Retribusi Pelayanan Tera /
Retribusi Pelayanan Pasar
Tera Ulang Retribusi Pengujian Kendaraan
Retribusi Pelayanan Bermotor
Pendidikan Retribusi Pemeriksaan Alat
Pemadaman Kebakaran
Retribusi Penggantian Biaya
Cetak Peta
Retribusi Pelayanan Pendidikan
BACK
Sumber Retribusi Jasa Usaha
•Provinsi Kabupaten/Kota
Retribusi Pemakaian Kekayaan Sama seperti provinsi , ditambah
Daerah
Retribusi Pasar Grosir/Pertokoan
Retribusi Tempat Pelelangan
Retribusi Tempat Penginapan Retribusi Terminal
/Pesanggrahan/Villa Retribusi Tempat Khusus Parkir
Retribusi Pelayanan Kepelabuhan Retribusi Penyediaan dan atau
Retribusi Tempat Rekreasi dan Penyedotan kakus
Olah Raga
Retribusi Potong Hewan
Retribusi Penyeberangan di Atas
Air
Retribusi Pengolahan Limbah Cair
Retribusi Penjualan Produksi Usa-
ha Daerah
BACK
Sumber Retribusi Perizinan
Tertentu
•Provinsi Kabupaten/Kota
Retribusi izin trayek Retribusi izin mendirikan
bangunan
Retribusi izin tempat pen-
jualan minuman beralko-
hol
Retribusi izin gangguan
/keamanan
Retribusi izin trayek
Retribusi izin usaha peri-
kanan
BACK
Hasil Perusahaan Milik Daerah &
Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan
Pendapatan yang berupa hasil perusahaan milik daerah
dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan, terdiri dari bagian laba Perusa-haan Daerah
Air Minum (PDAM), bagian laba Lembaga Keuangan
Bank, bagian laba Lembaga Keuangan Non Bank,
bagian laba Perusahaan Milik Daerah Lainnya, serta
bagian laba atas penyertaan modal/investasi kepada
pihak ketiga
BACK
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
yang Sah
Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah terdiri dari hasil
penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan, penerimaan
jasa giro, penerimaan bunga, penerimaan ganti rugi atas
kekayaan daerah (TGR), komisi, potongan dan keuntungan
selisih nilai tukar rupiah, denda keterlambatan pelaksanaan
pekerjaan, denda pajak, denda retribusi, hasil eksekusi
atas jaminan, pendapatan dari pengembalian, fasilitas sosi-
al dan fasilitas umum, Pendapatan dari penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan, pendapatan dari angsuran /
cicilan penjualan, dan lain-lain.
BACK
Sumber-Sumber Bagi Hasil Pajak
BACK
Sumber - Sumber Bagi Hasil
Bukan Pajak
Iuran Hak Pengusahaan Hutan (IHPH)
Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH)
Dana Reboisasi
Iuran Tetap/Landrent
Iuran Eksplorasi dan Iuran Eksploitasi (Royalti)
Pendapatan Pungutan Pengusahaan Perikanan
Pendapatan Pungutan Hasil Perikanan
Pertambangan Minyak Bumi
Pertambangan Gas Alam
Pertambangan Panas Bumi
BACK
Dana Alokasi Umum
BACK
Dana Alokasi Khusus
Dana yang disediakan kepada daerah untuk memenuhi
kebutuhan khusus. Ada tiga kriteria :
Kebutuhan tidak dapat diperhitungkan dengan
menggunakan rumus dana alokasi umum.
Kebutuhan merupakan komitmen atau prioritas nasional
Kebutuhan untuk membiayai kegiatan reboisasi dan
penghijauan oleh daerah penghasil.
Dengan demikian DAK pada dasarnya merupakan transfer
yang bersifat spesifik untuk tujuan-tujuan yang sudah
digariskan
http://www.djpk.kemenkeu.go.id/produk-hukum/keputusan-menteri-keuangan/item/372-Penetapan-
Aloksi-dan-Pedoman-Umum-Pengelolaan-Dana-Alokasi-Khusus-Non-Dana-Reboisasi-Tahun-
Anggaran-2004
BACK
Dana Alokasi Khusus
DAK mencakup :
Dana Alokasi Khusus Reboisasi
Adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN
yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan
tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus
dalam rangka reboisasi dan rehabilitasi hutan.
BACK
DANA DARURAT
BACK
Dana Bagi Hasil Pajak Dari Prov/
Pemda Lain
Adalah dana bagi hasil baik pajak maupun
sumber daya alam yang berasal dari pro-
vinsi, kabupaten / kota lainnya .
BACK
Dana Penyesuaian dan Otsus
Dana Penyesuaian
Adalah dana bantuan kepada daerah yang
mengalami kekurangan anggaran dari DAU dan
Bagi Hasil untuk pengalihan personil, peralatan,
pembiayaan dan dokumentasi (P3D) dalam rangka
pelaksanaan otonomi daerah.
Dana Otonomi Khusus
Adalah dana yang diberikan oleh pemerintah
disebabkan daerah tersebut telah ditetapkan oleh
pemerintah masuk dalam kategori otonomi khusus.
BACK
Bantuan Keuangan Prov. /Pemda lain
BACK
POTENSI PENDAPATAN KAB/KOTA
SUMBER PENDAPATAN BAGIAN POTENSI
BELANJA LANGSUNG
Belanja Bunga
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
BACK
BELANJA LANGSUNG
Belanja Pegawai
Belanja Modal
BACK
BELANJA PEGAWAI TAK LANGSUNG
BACK
BELANJA BUNGA
Bunga Utang Pinjaman
Belanja yang dikeluarkan untuk pembayaran
bunga pinjaman kepada Pemerintah, Pemerin-
tah Daerah lainnya, Lembaga Keuangan Bank,
Lembaga Keuangan bukan Bank, dan lainnya
BACK
BELANJA SUBSIDI
Adalah belanja yang telah dianggarkan &
digunakan untuk bantuan biaya produksi
kepada perusahaan/lembaga tertentu,shg
harga jual produksi barang / jasa yang di-
hasilkan dapat terjangkau oleh masyara-
kat banyak.Tentunya perusahaan /lemba-
ga tersebut menghasilkan produk atau
jasa untuk pelayanan masyarakat umum.
BACK
BELANJA HIBAH
BACK
BELANJA BANTUAN SOSIAL
Belanja yang telah dianggarkan untuk memberikan ban-
tuan kepada organisasi kemasyarakatan, partai politik dan
yang lainnya bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
BACK
BELANJA BANTUAN PROV/KAB
/KOTA/DESA
Bantuan keuangan kepada pemerintah provinsi
Bantuan keuangan kepada pemerintah kabupa-
ten/kota
Bantuan keuangan kepada pemerintah desa
Bantuan keuangan kepada pemerintah
daerah/pemerintah desa lainnya
BACK
BELANJA TAK TERDUGA
BACK
BELANJA PEGAWAI LANGSUNG
Honorarium PNS
Honorarium Non PNS
Uang Lembur
Belanja Beasiswa Pendidikan PNS
Belanja
Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan
Bimbingan Teknis PNS
BACK
BELANJA BARANG & JASA
pengeluaran yang digunakan untuk pembelian/peng-
adaan barang yang nilai manfaatnya < setahun, dan
atau pemakaian jasa dalam melaksanakan program
dan kegiatan pemerintah daerah.
Pembelian/pengadaan barang & jasa meliputi bahan
pakai habis, bahan/material, jasa kantor, premi asu-
ransi, perawatan kendaraan bermotor, cetak & peng-
gandaan, sewa gedung, sewa sarana mobilitas, sewa
alat berat, sewa perlengkapan dan peralatan kantor,
makanan dan minuman, pakaian dinas dan atribut,
pakaian kerja, pakaian khusus hari - hari tertentu,
perjalanan dinas, perjalanan pindah tugas, pemula-
ngan pegawai dan lain-lain belanja barang dan jasa
BACK
BELANJA MODAL
pengeluaran yang digunakan untuk pembelian / peng-
adaan atau pembangunan asset tetap berwujud yang nilai
manfaatnya lebih dari setahun, dan atau pemakaian jasa
dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintah
daerah.
Pembentukan asset meliputi pengadaan tanah, alat-alat
berat, alat - alat angkutan, alat - alat bengkel, alat - alat
pertanian, peralatan dan perlengkapan kantor, komputer,
mebeulair, peralatan dapur, penghias ruangan, alat-alat
studio, alat-alat komunikasi, alat-alat ukur, alat-alat kedok-
teran, alat-alat laboratorium, konstruksi jalan, jembatan,
jaringan air, penerangan jalan, taman dan hutan kota,
instalasi listrik dan telepon, bangunan, buku/kepustakaan,
barang seni, pengadaan hewan/ternak & tanaman, serta
persenjataan/keamanan.
BACK
BELANJA MENURUT FUNGSI
Pelayanan Umum
Ketertiban dan Keamanan
Ekonomi
Lingkungan Hidup
Perumahan dan Fasilitas Umum
Kesehatan
Pariwisata dan Budaya
Pendidikan
Perlindungan Sosial
C. PEMBIAYAAN
BACK
PENGELUARAN PEMBIAYAAN
DAERAH
BACK