Anda di halaman 1dari 46

Sosialisasi danStrategi pelaksaanan

KAMPANYE Measles dan rubela


prov kalimantan barat
Tujuan & Strategi Penyelenggaraan
Imunisasi
Kuantitas tinggi & merata, Kualitas
Tanpa Memandang Sosial &
baik SDM, Standar pelayanan &
Geografis`  Jangkauan
vaksin yg diberikan Standar
Pelayanan
Mutu Pelayanan

• SEMUA bayi,
 SEMUA baduta,
bayi, anak
batita, usia
anak sekolah
sekolah & dasar
& WUS
Konsep,WUS di di
Tidak SELURUH
ada keraguanINDONESIA
SELURUH INDONESIA
(Dasar, HARUS
Legalitas, Sudah
diberikan perlindungan
HARUS diberikan Jelas) dengan IMUNISASI
perlindungan dengan
SESUAI KETENTUANNYA
Pelaksanaan
IMUNISASI SESUAI untuk
(Sasaran, KETENTUANNYA
Kewajiban, dll, mencegah
Perlu di
Penyakit
untuk ketahui
mencegah &Penyakit
Penegasan)
yang Dapat Dicegah
yang Dengan
Dapat
Imunisasi sebgai HAK
Dicegah Dengan AZAZI
Imunisasi mereka
sebgai HAKdan
AZAZIKEWAJIBAN
mereka dan NEGARA.
KEWAJIBAN
NEGARA.
Fatwa MUI No.4 Tahun 2016
tentang Imunisasi
•Pemerintah WAJIB menjamin pemeliharaan
kesehatan masyarakat, baik melalui pendekatan
promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif.
•Pemerintah bersama tokoh agama dan
masyarakat WAJIB melakukan sosialisasi
pelaksanaan imunisasi.
•Orang tua dan masyarakat WAJIB berpartisipasi
menjaga kesehatan, termasuk dengan memberikan
dukungan pelaksanaan imunisasi.
• Dilewati garis Khatulistiwa KALIMANTAN BARAT

• Berbatasan langsung dengan


SAMBAS
SAMBAS
SAMBAS
SAMBAS
SAMBAS
SAMBAS
SAMBAS

Malaysia Timur
BENGKAYANG
BENGKAYANG
BENGKAYANG
BENGKAYANG
BENGKAYANG
BENGKAYANG
BENGKAYANG

KAPUAS HULU

LANDAK
LANDAK
LANDAK
LANDAK
LANDAK
LANDAK

SANGGAU
SANGGAU
SANGGAU
SANGGAU

SINTANG
SINTANG
SINTANG
SINTANG
SINTANG
SINTANG
PONTIANAK
PONTIANAK
PONTIANAK
PONTIANAK
PONTIANAK
PONTIANAK

 12 Kab. dan 2 Kota KKAB. PKUBU RAYA

 173 Kec. dan 244 pusk


 Jml Penduduk 4.582.930 KETAPANG
KETAPANG
KETAPANG
KETAPANG
KETAPANG
KETAPANG

 Luas Wilayah 146.807


 5 kab perbatasan Kayong
Utara
BAGAIMANA POTRET KINERJA
DALAM MELINDUNGI ANAK2 DI WILAYAH KITA
?
CAKUPAN IDL ( IMUNISASI DASAR LENGKAP )
2013 – 2017 PROP. KALBAR
140

120

100

80

60

40

20

0
PNK MPW KKR BKY SBS SGU STG KPH KTP SKW LDK SKD MLW KKU PROV
TH 2013 62.7 86.0 70.0 64.0 87.8 72.9 77.6 123.4 90.3 61.2 69.8 88.4 72.0 59.6 76.9
TH 2014 82.6 85.1 68.3 63.7 91.4 80.1 79.3 97.3 90.3 64.3 87.0 71.7 75.0 63.4 80.2
TH 2015 80.8 88.7 64.8 68.8 81.6 83.5 85.3 92.0 81.3 57.2 94.0 83.8 75.6 74.8 79.6
TH2016 94.9 78.7 70.8 76.5 81.4 63.1 81.1 69.7 87.1 53.5 97.1 94.1 78.7 88.2 79.5
TH2017 74.2 84.8 82.6 76.8 84.2 116.9 81.1 72.5 65.2 69.2 102.2 80.4 78.7 84.8 82.0

TH 2013 TH 2014 TH 2015 TH2016 TH2017


Cakupan IDL tahun 2017
Prov.Kalbar

120.0

100.0

80.0

60.0

40.0

20.0

0.0
LDK PNK KKR SBS KKU MPW SGU STG SKD MLW BKY KTP KPH SKW PROP
TARGET 92.0 92.0 92.0 92.0 92.0 92.0 92.0 92.0 92.0 92.0 92.0 92.0 92.0 92.0 92.0
IDL 102.2 89.1 85.7 85.6 84.8 84.8 82.6 81.1 80.4 78.7 76.8 74.1 72.5 69.2 83.1
Cakupan DPT 3 ( Bayi ) th 2013 – 2017
Prov.Kalbar
140.0

120.0

100.0

80.0

60.0

40.0

20.0

0.0
PNK MPW KKR BKY SBS SGU STG KPH KTP SKW LDK SKD MLW KKU PROV
th 2013 79.2 86.8 78.9 78.4 91.3 79.0 98.6 135.2 92.4 72.9 84.7 87.1 78.6 73.3 86.1
th 2014 89.1 91.6 79.9 73.5 95.5 88.4 92.3 104.8 90.2 67.9 92.9 74.3 78.3 74.6 86.7
th 2015 75.6 91.4 67.5 72.5 80.3 93.4 73.0 97.8 88.1 58.2 98.5 94.7 79.1 76.7 81.1
th 2016 81.5 68.5 73.7 75.9 88.0 73.0 85.1 83.7 90.6 61.1 98.1 91.0 81.9 90.9 81.5
th 2017 67.9 79.8 77.3 66.4 80.9 128.7 79.6 75.6 77.4 61.5 92.5 84.4 78.5 67.8 79.9

th 2013 th 2014 th 2015 th 2016 th 2017


Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap s/d Peb
2018 Prov.Kalbar

16.0

14.0

12.0

10.0

8.0

6.0

4.0

2.0

0.0
KALBA
KPH MLW SGU MPW STG SBS KTP SKW PNK KKR LDK SKD BKY KKU
R
TARGET 15.0 15.0 15.0 15.0 15.0 15.0 15.0 15.0 15.0 15.0 15.0 15.0 15.0 15.0 15.0
IDL 12.6 12.4 12.2 11.3 11.2 11.1 10.5 10.0 9.9 8.1 7.4 7.3 4.5 3.5 9.8
KAMPANYE MEASLES RUBELA (MR) 2018
Sasaran Kampanye imunisasi MR

Seluruh bayi usia 9 bulan sd


anak usia <15 tahun, tanpa
melihat status imunisasi
maupun riwayat penyakit
campak & rubella
sebelumnya.
SASARAN KAMPANYE MR PROV.KALBAR

Sasaran 0-14 Sasaran 9 bulan-


Jumlah Survei Infand Sasaran Tidak
No Kabupaten Kota Tahun tahun 15 Tahun Tahun
Penduduk 2018 tahun 2018 Sekolah
2018 2018
01 SAMBAS 532,609 11,745 160,919 152,110 129,827
02 BENGKAYANG 251,320 5,463 78,569 74,472 63,515
03 LANDAK 372,609 6,713 111,620 106,585 91,499
04 MEMPAWAH 261,299 4,972 76,741 73,012 62,533
05 SANGGAU 463,995 8,859 128,718 122,074 104,360
06 KETAPANG 504,008 9,097 145,832 139,009 118,205
07 SINTANG 413,369 8,382 123,123 116,837 99,364
08 KAPUAS_HULU 258,984 4,732 73,752 70,203 59,703
09 SEKADAU 199,576 3,807 57,272 54,417 46,598
10 MELAWI 205,298 3,857 58,882 55,989 47,796
11 KAYONG_UTARA 110,899 2,460 33,857 32,012 27,251
12 KUBU_RAYA 570,914 11,090 167,079 158,762 136,298
13 KOTA_PONTIANAK 637,723 11,948 162,032 153,071 130,902
14 KOTA_SINGKAWANG 219,061 4,689 63,214 59,697 51,316
PROVINSI 5,001,664 97,814 1,441,610 1,308,552 1,117,850
sumber data :Kepmenkes RI N0. HK
02.02/Menkes/117/2015
Strategi Pelaksanaan
Kampanye Imunisasi MR

Pelaksanaan kampanye imunisasi MR dibagi menjadi 2 tahap :


 Tahap 1: AGUSTUS
Pemberian imunisasi MR di seluruh SEKOLAH yang terdiri dari
sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak,
SD/MI/sederajat, SDLB dan SMP/MTs/sederajat dan SMPLB.

 Tahap 2 : SEPTEMBER
Pemberian imunisasi di POS-POS PELAYANAN IMUNISASI
LAINNYA seperti Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas,
Puskesmas pembantu, Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya.
Tempat Pelayanan
 Pos2 pelayanan imunisasi yg
telah ditentukan yaitu;
◦ Sekolah2 yaitu Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK),
SD/MI/sederajat dan
SMP/MTs/sederajat, Posyandu, Polindes,
Disiapkan
Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas
pembantu, Rumah Sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya.
Perhitungan Tenaga Pelaksana
Perhitungan Tenaga Pelaksana
 Jumlah tenaga kesehatan pelaksana imunisasi (tim pelaksana):
o Dokter, bidan, perawat  Jika kekurangan bekerja sama dengan
UPS/ RS
o Tenaga Supervisor yang bertugas memantau kecukupan
logistisk dan KIPI. Setiap 3-5 pos, terdapat 1 supervisor.
o Tenaga motivator/ penggerak, seperti kader dan guru (UKS,
Wali kelas)
o RS Rujukan untuk menangani jika ada kasus KIPI

 Kebutuhan dan kekuatan tenaga pelaksana dihitung


berdasarkan:
1. Jumlah sasaran
2. Jumlah Pos Pelayanan
3. Jumlah hari pelayanan
4. Jumlah vaksin carrier
Perhitungan Tenaga Pelaksana
Hitung : jumlah pos pelayanan imunisasi dibagi dengan
jumlah sasaran

Pertimbangkan :
 1 vaksinator : maks. menyuntik 100-125 sasaran/ hari
 1 pos pelayanan : dibantu 3 kader/ guru
 1 supervior : mengkoordinir 3-5 pos pelayanan
Perhitungan Tenaga Pelaksana
Perlu diinventarisasi juga tenaga yang dapat
membantu pelaksanaan di pos pelayanan seperti :
o Tenaga kesehatan (perawat, bidan dan
dokter) yang ada di unit pelayaan swasta dan RS
untuk membantu melakukan penyuntikan.
o Tenaga kesehatan yang sedang tugas belajar
di sekolah-sekolah (Akper, Akbid dan FK) untuk
membantu pelayanan selain penyuntikan.
Anak-Anak Tinggal di Daerah Risiko Tinggi yang
Mungkin Lolos Imunisasi
Data penting untuk mikroplanning MR
1. Jumlah sasaran bayi usia 9 bulan sd anak <15 tahun.
2. Peta wilayah kerja, ( batas-2 wilayah, kondisi geografis (wilayah yg mudah dijangkau dan
sulit dijangkau), dan lokasi pos atau fasilitas pelayanan imunisasi yg sudah ada seperti
sekolah, Posyandu, Rumah Sakit, Klinik Dokter,bidan Praktik Swasta,, serta fasyankes
lainnya.
3. Prioritas wilayah dgn pertimbangakan hal2 sbb :
1) Wilayah dgn populasi besar
2) Wilayah dgn cakupan yg rendah
3) Wilayah kumuh dan padat
4. Wilayah dgn KLB campak pada tahun sebelumnya
Ketersedian Kebutuhan
5. Wilayah sulit dijangkau baik geografis maupun budaya
6. Inventarisasi peralatan rantai dingin, jumlah & kondisi cold chain (untuk penyimpanan
& distribusi vaksin)
7. Daftar semua sekolah PAUD,, TK, serta SD/MI/sederajat, SDLB & SMP/MTs/sederajat
& SMPLB.
8. Jumlah semua pos pelayanan imunisasi.
9. Jumlah tenaga imunisasi yg tersedia; dokter,bidan, & perawat.
10. Jumlah tenaga pengawas/supervisor
11. Jumlah tenaga guru yg dibutuhkan
12. Jumlah tenaga kader yg tersedia
13. Jumlah tenaga medis yg tersedia untuk melakukan penanganan apabila terjadi kasus
KIPI, baik dokter pemerintah (PNS) maupun swasta.
14. Jumlah Rumah Sakit rujukan untuk menangani kasus KIPI.
Perhitungan & Pendataan Sasaran

1. Jumlah estimasi sasaran  Utk menghitung keb.logistik


Berdasarkan data Penduduk Sasaran Prog. Pemb. Kes. thn 2015-2019 (Kepmenkes
No. HK.02.02/Menkes/117/2015) kelompok umur 0-14 thn dikurangi 75% dari
Surviving Infant tahun pelaksanaan kampanye.
Estimasi Sasaran = X– (75% x Y)
X = jumlah anak kelompok 0-14 tahun
Y = jumlah surviving infant

2. Pendataan Sasaran  mendata kelompok sasaran secara langsung


berdasarkan wilayah

???
Perhitungan Kebutuhan Vaksin & Logistik Lainnya

Kebutuhan vaksin MR : Jumlah sasaran 9 bulan s/d <15 tahun


(10 dosis per vial) IP Vaksin (8)

Kebutuhan ADS 5 ml = vaksin MR

Kebutuhan ADS 0,5 ml = sasaran kampanye imunisasi MR + 5 % sebagai cadangan

Safety box 5 L = jumlah ADS 5 ml + ADS 0,5 ml


. 100

1. Penyusunan rencana distribusi yg detail yg menjelaskan kapan & bagaimana vaksin &
logistik, dari kabupaten/kota ke puskesmas dan dari puskesmas ke pos pelayanan
imunisasi
2. Penyusunan rencana khusus untuk daerah2 yg sulit dijangkau
3. Pastikan vial vaksin sisa pelayanan yg belum dibuka diberi tanda dan dikembalikan ke
puskesmas untuk kemudian didahulukan penggunaannya pada esok harinya di pos
pelayanan imunisasi.
Perhitungan Tenaga Pelaksana

1. Satu orang tenaga kesehatan diperkirakan mampu memberikan pelayanan


suntikan imunisasi MR pada maksimal 100 - 125 sasaran per hari.
2. Setiap pos pelayanan ± 3 orang kader/guru yg bertugas untuk: (1)
menggerakkan sasaran/orangtua untuk datang ke pos pelayanan imunisasi,
Berapa
kebutuhan
(2) mengatur alur pelayanan imunisasi di pos pelayanan (3) mencatat hasil
tenakes imunisasi, dan (4) memberi tanda/marker pd kuku jari kelingking kiri anak
anda??? yg sudah mendapat imunisasi.
3. Setiap 3-5 pos pelayanan imunisasi dikoordinir oleh satu orang supervisor
untuk memastikan pelaksanaan kampanye imunisasi MR berjalan dgn baik.
Supervisor juga bertugas memantau kecukupan logistik dan KIPI.

Pelatihan & peningkatan ketrampilan tenakes Anda


Kemampuan & ketrampilan minimal tenakes dlm
pelaksanaan kampanye MR meliputi:

1. Tujuan & strategi pelaksanaan kampanye imunisasi MR


2. Waktu pelaksanaan kampanye imunisasi MR
3. Kelompok usia sasaran
4. Penyusunan mikroplaning, ( perhitungan & pendataan sasaran, perhitungan
kebutuhan vaksin & logistik, perhitungan tenaga pelaksana, serta pemetaan &
penyusunan jadwal kegiatan
5. Pengelolaan vaksin & rantai dingin vaksin
6. Penyelenggaraan pelayanan di pos pelayanan imunisasi
7. Teknik penyuntikan yg aman
8. Pengelolaan limbah medis imunisasi
9. Menjaga Keamanan vaksin MR
10. Pencatatan & pelaporan hasil pelaksanaan kampanye imunisasi MR
11. Pencatatan & pelaporan KIPI
12. Monitoring pelaksanaan kampanye imunisasi MR
13. Penggerakan masyarakat dlm rangka kampanye imunisasi MR
Pembentukan Pokja Pelaksanaan Kampanye Imunisasi MR
Tingkat Kabupaten/Kota & Kecamatan

Tanggung jawab bersama LP & LS


 Bidang Perencanaan
◦ Melakukan analisis situasi ( sasaran, tenaga, sarana-prasarana & kondisi geografis)
◦ Menyusun rencana anggaran pelaksanaan kampanye imunisasi MR
◦ Menyusun rencana & jadwal kegiatan pelaksanaan kampanye imunisasi MR
 Bidang Logistik
◦ Menyusun perhitungan kebutuhan vaksin dan logistik
◦ Melakukan koordinasi & pemantauan dlm rangka distribusi (pengambilan atau pengiriman) vaksin MR
 Bidang Pelaksanaan
◦ Melaksanakan kegiatan advokasi dan sosialisasi pelaksanaan kampanye imunisasi MR
◦ Melaksanakan kegiatan pelatihan pelaksanaan kampanye imunisasi MR
◦ Melakukan koordinasi & kerja sama dgn lintas program dan lintas sektor
 Bidang Komunikasi
◦ Menyiapkan materi KIE kampanye imunisasi MR
◦ Melakukan koordinasi & kerja sama dgn media lokal dlm rangka publikasi kegiatan kampanye imunisasi
MR
◦ Melakukan dokumentasi kegiatan
 Bidang Monitoring dan Evaluasi
◦ Memantau pra-pelaksanaan dan proses pelaksanaan kampanye imunisasi MR
◦ Mengumpulkan data, melakukan analisa hasil kegiatan kampanye imunisasi MR
Pelaksanaan Kampanye Imunisasi MR

1. Skema Pelayanan di sekolah

2. Skema Pelayanan di posyandu


Skema Pelayanan di Posyandu
Skema pelayanan di sekolah
Persiapan Vaksin & Logistik
1. Distribusi Vaksin & Logistik
2. Vaksin MR dan pelarut sejumlah sasaran.
3. ADS 0,5 ml dan ADS 5 ml
4. Safety Box
5. Satu set kapas
6. Formulir pencatatan dan pelaporan cakupan dan logistik
7. Formulir laporan KIPI 5 lembar
8. Formulir investigasi KIPI 1 paket
9. KIPI kit
10. Kantong limbah medis untuk vial vaksin kosong
11. Pen marker
12. Kantong atau tempat sampah untuk limbah non medis lainnya
subkutan Cara Pemberian Vaksin MR
1. Imunisasi dilakukan dgn ADS 0,5 ml.
2. Vaksin yg telah dilarutkan diambil dgn cara memasukkan jarum ke dlm vial vaksin dan
pastikan ujung jarum selalu berada di bawah permukaan larutan vaksin sehingga tidak ada
udara yg masuk ke dlm spuit.
3. Tarik torak perlahan-lahan agar larutan vaksin masuk ke dlm spuit & keluarkan udara yg
tersisa dgn cara mengetuk alat suntik dan mendorong torak sampai pada skala 0,5 cc,
kemudian cabut jarum dari vial.
4. Bersihkan kulit tempat pemberian suntikan dgn kapas kering sekali pakai atau kapas yg
dibasahi dgn air matang, tunggu hingga kering. Apabila lengan anak tampak kotor diminta
untuk dibersihkan terlebih dahulu.
5. Penyuntikan dilakukan pada otot deltoid di lengan kiri atas.
6. Dosis pemberian adalah 0,5 ml diberikan secara subkutan (sudut kemiringan penyuntikan
45o.
7. Setelah vaksin disuntikkan, jarum ditarik keluar, kemudian ambil kapas kering baru lalu
ditekan pada bekas suntikan, jika ada perdarahan kapas tetap ditekan pada lokasi suntikan
hingga darah berhenti.

Posisi anak ketika divaksinasi


divaksinasi
.
Lengan yg satu Tangan yg lain
dijepit ketiak ibu dipegang ibu,
Kemudian anak
dipeluk

Tungkai anak
dijepit paha ibu
CARA PEMBERIAN VAKSIN

subkutan
Pelarutan Vaksin

1. Pelarutan vaksin hanya boleh dilakukan ketika sasaran sudah datang


2. Pelarut harus berasal dari produsen yg sama dgn vaksin yg digunakan.
3. Pastikan vaksin & pelarutnya belum kadaluarsa dan kondisi VVM A atau B.
4. Vaksin & pelarut harus mempunyai suhu yg sama (2 sd 8 oC) & tidak pernah beku.
5. Melarutkan vaksin dgn menggunakan ADS 5 ml. Satu ADS 5 ml digunakan untuk melarutkan
satu vial vaksin. Jangan menyentuh jarum ADS dgn jari.
6. Memastikan 5 ml cairan pelarut vaksin terhisap dlm ADS kemudian baru melakukan
pencampuran dgn vaksin kering campak.
7. Masukan pelarut secara perlahan ke dlm botol vaksin agar tidak terjadi gelembung/busa.
8. Kocok campuran vaksin dgn pelarut secara perlahan sampai tercampur rata, hal ini untuk
mencegah terjadinya abses dengin.
9. Vaksin yg sudah dilarutkan hanya boleh digunakan dlm waktu 6 jam. Oleh karena itu hanya
boleh melarutkan satu vial vaksin & baru boleh melarutkan vaksin lagi bila vaksin pada vial
sebelumnya sudah habis serta masih ada sasaran. Catat jam pelarutan vaksin pada label
vaksin.
10. Memperhatikan prosedur aseptik.
1. Memastikan sasaran bayi 9 bulan sd anak <15 tahun menerima
Peran Tenaga imunisasi MR
Kesehatan 2. Memastikan kondisi rantai vaksin terpelihara dgn baik dlm suhu 2 - 8
0 celcius

3. Memastikan vaksin & pelarut berasal dari pabrik yg sama &


memeriksa tanggal kadaluarsanya
4. Memeriksa kondisi VVM vaksin MR (pastikan dlm kondisi A dan B)
5. Melarutkan vaksin dan mencatat waktu pelarutan tiap vial
6. Memberikan penyuntikan vaksin MR dgn benar (sub kutan)
7. Melakukan pengolahan limbah imunisasi (tajam dan tidak tajam)
secara aman
8. Memantau dan menangani kasus KIPI
9. Memeriksa register pelaksanaan imunisasi dan melengkapinya pada
akhir kegiatan.
10. Mengawasi dan membina guru dan kader dlm melaksanakan tugasnya
11. Berkoordinasi dgn tokoh masyarakat setempat
12. Menunggu di tempat pelayanan minimal 30 menit untuk merespon
jika ada kasus KIPI
Kegiatan Persiapan
 Kegiatan ADVOKASI & SOSIALISASI TK Prov :
a. Advokasi, sosialisasi dan koordinasi kepada petugas kesehatan, LP
dan LS bg petugas kab/kota sebagai berikut :
no Peserta LS dan LP serta Mitra Tgl Jml peserta
pelaksanaan
Lintas Sektor : Rumah swasta 18 s/d Juli : Peserta
dan BPS 2017 Kab/Kota =28 ,
1 Lintas program , Kesga, dan
perdayaan masyrakat,

2 peserta
Kasei survim kab/ kota 8 Januari 2018 Kab/Kota = 59
Kegiatan Persiapan
 Kegiatan ADVOKASI & SOSIALISASI Tk Prov :
Advokasi, sosialisasi dan koordinasi kepada petugas kesehatan, LP dan
LS bg petugas kab/kota sebagai berikut :

no Peserta LS dan LP serta Mitra Tgl pelaksanaan Jml peserta

4 Peserta
Kabid P2 / Ka.Si Survim Dinkes Kab/Ko 6 s/d 9 Maret Kab/Kota = 28,
atau Staf Seksi Survim Dinkes . 2017 peserta provinsi
= 107
5 Lintas Sektor GOW : Organisasi
Peserta
Bhayangkari. Persit Kartika candra
Kirana, Perwati Kab/Kota = 28,
6 s/d Maret
peserta provinsi
2017
= 107
Kegiatan Persiapan
 Kegiatan ADVOKASI & SOSIALISASI TK Prov :
a. Advokasi, sosialisasi dan koordinasi kepada petugas kesehatan, LP
dan LS bg petugas kab/kota sebagai berikut :
no Peserta LS dan LP serta Mitra Tgl pelaksanaan Jml peserta

Kadis, Kabid/ Kasie Survim Kab / 27 s/d 29 Maret Peserta


1 Kota 2018 Kab/Kota =28 ,

2 Lintas sektor : PKK, Diknas Kab Kota Peserta Kab


/Kota = 28
3 Lintas Sektor : Biro Kesra , PPK peserta
prov, Diknas Prov , Dharma Wanita, 8 Kab/Kota = 10
Yayasan Bakti Suci
Kegiatan Persiapan
 Kegiatan ADVOKASI & SOSIALISASI Tk Prov :

a. Membuat surat edaran untuk mohon dukungan dan


berpartisipasi aktif dari Kepala Dinas Kepada :

1. Kepala Dinas kesehatan Kabupatean/Kota


2. Ketua PW Aisyiyah Provinsi Kalbar
3. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar
4. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar
5. Ketua TP UKS Provinsi Kalbar
6. Ketua IDAI Provinsi Kalbar
7. Ketua PPNI Provinsi Kalbar
8. Ketua IBI Provinsi Kalbar
9. Kepala Biro Kesra : SE Gubernur
Kegiatan Persiapan
 Kegiatan ADVOKASI & SOSIALISASI Tk Prov :

b. Surat2 balasan Dukungan dari LS dan mitra

1. SE Gubernur kepada Bupati / Walikota se-


Kalimantan Barat terkait persiapan kegiatan
kampanye dan introduksi MS Rubella
2. SE Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat
kepada Ketua TP PKK Kab/Kota se- jawa Timur
3. SE Kepala Diknas Provinsi Kalimantan Barat
Kepada Kepala Diknas Kab/Kota
4. SE IDAI Kalimantan Barat kepada Pengurus IDAI
Kab/Kota serta anggota IDAI se-Jawa Timur
Kegiatan Persiapan
 Kegiatan ADVOKASI & SOSIALISASI Tk Prov :

D. Telah membentuk SK Gubernur terkait
pembentukan POKJA Kampanye dan Introduksi
MS Rubella beranggotakan LP, LS dan Mitra ....PENTING
UNT PENGGERAKAN DAN PEMBAGIAN KERJA
E. Talk show (Media TV dengan
Narasumber Ka.Dinkes Prov Kalbar
dan Ka.Si Survim
F. Supervisi dan asistensi ke Kab/kota dalam rangka
monitoring kesiapan dan penguatan microplanning
Kab/Kota dan puskesmas prioritas

G. Audiensi gubernur Kalbar oleh Ka.Dinkes.


Kegiatan Persiapan
 PEMETAAN DAERAH SULIT / RESIKO TINGGI
berdasarkan MICROPLANNING yang dibuat
KABUPATEN/KOTA

KRITERIA RISTI DGN MELIHAT :


1. Sasaran kampanye MR yang besar
2. Ada daerah kumuh dan padat
3. Ada daerah sulit geografis, kepulauan
4. Tdp penolakan SEKOLAH, ponpes dll
5. Cakupan BIAS CAMPAK Rendah
6. Pemerataan desa tercapai IDL
7. Pemerataan desa tercapai UCI
8. Cakupan Imunisasi lanjutan Campak
9. DO DPT-HB-Hib1 – Campak
10. KLB campak
Kegiatan Persiapan
 Kegiatan ADVOKASI & SOSIALISASI Tk
Prov :
d. Mendistribusikan media KIE ke Kab/Kota
secara bertahap /berkali2 (pokja logistik
melibatkan Sub.Bag Umum)
(SUMBER PENGADAAN KEMENKES)
a. Poster untuk masyarakat umum
b. Buku Petunjuk guru dan kader
c. Spanduk unt masyarakat umum
d. Leaflet untuk murid
e. Leaflet untuk orang tua
f. Poster untuk orangtua
g. Poster untuk murid
h. X Banner untuk masyarakat umum
i. Tanda Pos PIN
Kegiatan Persiapan
 Kegiatan DISTRIBUSI LOGISTIK :

DISTRIBUSI LOGISTIK SECARA


BERTAHAP/berkali2 baik vaksin, alat suntik dan
safety boxes.

pengalokasian mempertimbangkan :
1. Sasaran riil bulanan (agustus, september)
(melihat microplanning kab/kota)
sasaran riil > sasaran proyeksi
2. Kondisi Geografis (jauh dekat kab/ko)
Kegiatan Persiapan

◦ ANTISIPASI KIPI dan RS RUJUKAN KIPI


BUKAN PESERTA BPJS

a. JAMKESDA PROVINSI : SK GUBERNUR

b. JAMKESDA KAB/KOTA : SK BUPATI


RENCANA KEGIATAN WORKSHOP DI KAB/KOTA

N0 KAB/KOTA RENCANA PELAKSANAAN KAMPANYE MR

1 SAMBAS 2 S/D 3 MEI


2 BENGKAYANG 22 s/d 23 MEI
3 LANDAK 8 S/D 9 MEI 2018
4 MEMPAWAH 2 S/D 4 MEI 2018
5 SANGGAU 2 S/D MEI 2018
6 KETAPANG 7 S/D 8 MEI 2018
7 SINTANG 27 S/D 28 APRIL 2018
8 KAPUAS_HULU 24 / S/D 25 APRIL 20 18 8
9 SEKADAU 2 S/D 4 MEI 2018
10 MELAWI 24 S/D APRIL 2018
11 KAYONG_UTARA 7 S/D 8 MEI
12 KUBU_RAYA 9 S/D 10 MEI 2018
13 KOTA_PONTIANAK 7 S/D 8 MEI 2018
14 KOTA_SINGKAWANG 12 S/D 13 APRIL 2018
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai