SISTEM PENCERNAAN
MENGAPA ANAMNESIS DILAKUKAN
Untuk memperoleh data
mengetahui diagnosis dari seorang pasien
Membantu atau mendukung terhadap
proses asuhan keperawatan
Mengetahui perkembangan serta
kemajuan pasien
Untuk digunakan sebagai standard
pelayanan
PEMERIKSAAN RONGGA MULUT
1. INSPEKSI :
• Bibir dan rahang : warna, tekstur, lesi, simetris dan
pembengkakan.
• Gigi : ompong, keropos, goyah dan berlobang.
• Mukosa/bagian dalam mulut : kemerahan, pucat,
bercak putih, plak, ulkus dan perdarahan.
2. PALPASI :
• Nyeri tekan
Pemeriksaan abdomen
Abdomen dapat di Bagi menjadi 4 kuadaran
menurut 2 garis imajiner yang saling tegak
lurus dan berpotongan di umbilicus :
Kuadran kanan atas
Kuadran kanan bawah
Kuadran kiri atas
Kuadran kiri bawah
Pemeriksaan abdomen
Tujuan
Mengetahui bentuk dan gerakan2 perut
Mendengarkan suara peristaltik usus
Meneliti tempat nyeri tekan, organ- organ dlm perut,
benjolan dalam perut
Persiapan alat
Stetoskop
Penggaris kecil
Pensil gambar
Bantal kecil
Pita pengukur
LANGKAH KLINIK
TAHAP PRA INTERAKSI
Melakukan verifikasi data
sebelumnya bila ada
Mencuci tangan
Menempatkan alat di dekat pasien
dengan benar
TAHAP ORIENTASI
Mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Menanyakan identitas pasien nama, umur,
alamat, pekerjaan
Menciptakan suasana membantu dan
menyenangkan
Menjelaskan tujuan dan pentingnya tindakan
Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien
sebelum kegiatan dilakukan
TAHAP ORIENTASI
Menanyakan keluhan utama
Durasi
Frekwency
Bentuk
Gejala lain yang berhubungan
Menggali riwayat penyakit dahulu khususnya yang ada
kaitanya
Riwayat kebiasaan makan, minum, berobat
TAHAP KERJA
PEMERIKSAAN INSPEKSI
Atur pencahayaan yang baik
Pasien dibaringkan dengan posisi supinasi
Mengatur kaki pasien dgn meletakkan bantal
kecil di bawah lutut dan tangan di samping
Pemeriksa berada disebelah kanan bisa berdiri
atau duduk, bila duduk kepala pemeriksa harus
lebih tinggi dari perut pasien
Membuka pakaian pasien daerah abdoment dari
prosesus xifoideus sampai simpisis pubis
PEMERIKSAAN INSPEKSI
Amati bentuk perut secara umum ,warna kulit,kontur
permukaanperut,Jaringan parut ,Lesi,Striae,Kongesti
vena,Peristaltik yang tampak,Adanya massa,Adanya
lubang buatan akibat pembedahan atau ostomi
Perhatikan umbilikus
Amati gerakan –gerakan kulit pada perut saat
inspirasi dan ekspirasi
Kulit abdomen
Inspeksi dilakukan beberapa menit untuk melihat
Warna kulit normal/ ikterik / sianosis
Jaringan parut
Lesi
Striae terjadi akibat peregangan jaringan akibat obesitas
dan kehamilan
Kongesti vena
Peristaltik yang tampak
Adanya massa
Adanya lubang buatan akibat pembedahan atau ostomi
Umbilikus
Inspeksi posisi, bentuk, warna dan tanda inflamasi,
rabas,atau massa yang menonjol harus diperhatikan
Normal umbilikus datar atau cekung hemisver
ditengah antara prosesus sifoideus dan simpisis pubis
Umbilikus yg menonjol menunjukkan distensi dan
hernia
Kontur dan Simetrisan
Menginspeksi kontur, kesimetrisan,dan gerakan
permukaan abdomen, perhatikan adanya massa,
penonjolan/ distensi.
gas intestinal,tumor,atau cairan dlm rongga abdomen
dpt menyebabkan distensi.
Jika terjadi distensi abdomen,maka lingkar abdomen
diukur
PEMERIKSAAN AUSKULTASI
Penderita diminta rilek dan bernapas biasa
Letakkan sisi diafragma stetoskop diatas
kuadran kanan bawah pd daerah sekum.
Mungkin diperlukan 5 mnt secara terus-
menerus utk mendengar sebelum pemeriksa
menentukan tidak adanya bising usus
Dengarkan bising usus dan perhatikan
frekuensi dan karakternya
Jika bising usus tdk terdengar lanjutkan
pemeriksaan sistematis ,dengarkan setiap
kuadran abdomen
PEMERIKSAAN AUSKULTASI
Catat bising usus apakah terdengar normal,tdk
ada,hiperaktif atau hipoaktif
Bising usus normal terdengar tiap 5 – 10 detik
Peristaltik usus normal 6 – 12 x / menit (dewasa) dan
anak –anak 3-5 x/mnt
Dengarkan 1 menit setiap tempat
PEMERIKSAAN AUSKULTASI
Letakkan bgn bell/sungkup stetoskop diatas
aorta,arteri renalis,arteri iliaka, dan arteri femoral
Letakkan bgn bell stetoskop pd daerah
preumbilikal/sekeliling pusat utk mendengarkan
bising vena
Lokasi auskultasi abdomen
MELAKUKAN AUSKULTASI PADA BEBERAPA
TEMPAT YANG BENAR
Bunyi peristaltik dapat didengarkan dibawah
umbilikus diatas suprapubik, atau bisa juga
ditempat lainnya
Diatas dan dikanan umbilikus mendengarkan
bunyi bergemuruh dari hepatik
5 jari dibawah procesus xipoideus atau pada
regio epigastrium dapat didengarkan murmur
aorta
Bruit dari carsinoma pankreas dikiri regio
epigastrium
Bila peristaltik tidak segera terdengar
lanjutkan mendengar selama 5 menit
lanjutan
Tidak adanya bunyi mengindikasikan berhentinya
motilitas gastrointestinal yg terjadi akibat obstruksi
usus, ileus paralitik,atau peritonitis
Peningkatan motilitas usus mengindikasikan
inflamasi usus, kecemasan,diare,perdarahan,ingesti
laksatif berlebihan,dan reaksi usus terhdp makanan
tertentu
PEMERIKSAAN PALPASI
Tangan pemeriksa harus hangat
Pasien diminta refleksi panggul dan lutut
Melakukan percakapan dengan pasien sambil melakukan
palpasi
Melakukan palpasi ringan
Telapak tangan secara perlahan-lahan ditempatkan diabdomen
dengan jari jari adduksi kemudian ditekan lembut ke dinding
abd dg kedalaman 1 cm
Kuku jari tangan jangan sampai menusuk dinding abd
Palpasi
Melakukan palpasi dalam dengan langkah yang sama
pada palpasi ringan namun menekan lebih dalam
Saat gerakan menekan kebawah ujung jari masuk ke
dinding abdomen dan menemukan struktur
dibawahnya dengan rata rata tekanan 4-5 cm
Perhatikan wajah atau ekpresi pasien pada saat
melakukan palpasi
Jika ditemukan rasa nyeri, uji adanya nyeri lepas, tekan
dalam kemudian lepas dgn cepat utk mendeteksi
apakah nyeri timbul dgn melepaskan tangan
Lakukan palpasi sekitar umbilkus dan cincin
umbilikus
Catat adanya massa, ukuran,lokasi,kontur,dan
kekakuannya
PALPASI KUADRAN KIRI ABD
Tujuan : menemukan palpable limpa, ginjal kiri
Normal tidak ditemukan massa yg dapat dipalpasi
Melakukan bimanual palpasi dengan tangan kanan
dimasukan dibelakang margin kosta kiri pada garis
midaksilaris, dan tangan kiri ditempatkan dibawah
thoraks sehingga jari-jari dibengkokan dibawah tulang iga
Pasien diminta napas dalam, pada saat tercapai inspirasi
dalam, tangan kanan dimasukan lebih dalam dibelakang
margin kosta dan dinaikan, sementara tangan kiri
menaikan thoraks bag belakang
Lakukan bbrp kali sesuai irama inspirasi sambil
menempatkan posisi tangan kanan berganti tempat/arah
Palpasi limpa dan ginjal kiri
Palpasi kuadran kanan abdomen
Menemukan palpable hepar
Tangan kanan dengan jari-jari adduksi dimasukan
dibawah margin tlg rusuk kanan dengan permukaan
volar tangan menyentuh permukaan abd, sensasi taktil
akan diterima ujung-ujung jari
Supinasi tangan kiri ditempatkan dibawah thorak
kanan
Saat inspirasi dalam, tangan kanan digerakan naik dan
masuk pd saat inspirasi akhir tercapai, scr bersamaan
torak kanan dinaikan o/ tangan kiri
Apabila ditemukan nyeri yg langsung terjadi pd
saatmelakukan palpasi abd, kepala ps dpt ditinggikan
lagi memakai bantal
Palpasi rebound : menekan ujung jari perlahan-lahan
ke dinding abd kemudian scr tiba-tiba menarik
kembali jari-jari, disebut sbg blumberg sign
Apabila ditemukan massa pd abd dilakukan penilaian
dalam hal : lokasi, ukuran, besar, konsistensi,
kekenyalan, mobilitas, dll
Palpasi Hepar
PERKUSI
Melakukan perkusi pd ke empat kuadran abd
Perkusi batas atas hepar digaris midklavikula
kanan, dimulai dari pertengahan dada dari atas
kebawah
Bunyi resonan dada menjadi redup ketika
mencapai hepar, dilanjutkan kebawah, bunyi
redup menjadi timpani bila perkusi diatas kolon
Menentukan lokasi dan ukuran hepar
Perkusi Organ dan Massa
Timpani biasanya mendominasi karena adanya udara
didlm lambung dan usus
Perkusi pekak terdengar diatas massa padat spt : hati,
limpa, pankreas, ginjal dan kandung kemih yg
terdistensi.
Bunyi pekak juga mengindikasikan adanya tumor
Perkusi daerah hati
Berdiri disisi kanan klien
Lakukan perkusi dari garis midklavikula kanan tepat
dibawah umbilikus keatas melawati area timpani
sampai terdengar suara redup beri tanda (mrpkan
batas bawah hepar)
Lakukan perkusi dari garis midklavikula kanan yg
dimulai dari area resonan paru2 kebawah sampai
ditemukan suara redup ,beri tanda (mrpkan batas atas
hepar)
Ukur jarak antara dua tanda tadi dalam satuan senti
meter
Ukuran hati
Perkusi hati utk mengidentifikasi adanya
pembesaran hati
Perkusi dimulai dari bgn krista iliaka kanan dan
keatas sepanjang garis midklavikular kanan.
Catat adanya perubahan dari timpani ke pekak yg
terdapat ditepi bawah hati
Tepi atas hati biasanya ditemukan pada rongga iga
kelima,keenam, atau ketujuh
Jarak antara tepi atas dan tepi bawah harus 6
sampai 12 cm di garis midklavikular kanan
Penyakit spt sirosis, kanker,dan hepatitis
menyebabkan pembesaran hati
TAHAP TERMINASI
Mengevaluasi hasil tindakan
Bila ada beberapa yang perlu diimformasikan :
disampaikan pd pasien
Berpamitan dengan pasien
Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
Mencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
THE END