Askep DHF New
Askep DHF New
1
Pendahuluan
• Sebelumnya
• Tahun 2005 Jumlah Kab/Kota yang
terjangkit DBD/DHF (330 /75%)
• Tahun 2004 angka kejadian 0,43 %
• Tahun 2005 angka kejadian 0,34 %
• Thun 2007 angka kejadian ?
3/30/2019 3
Patofisiologi
3/30/2019 4
Manifestasi Klinis
1. Demam mendadak disertai gejala klinik yang tidak spesifik : anoreksia,
nyeri punggung, nyeri perut (karena pembesaran hati), nyeri sendi, nyeri
kepala. Demam terjadi 2 - 7 hari.
2. Manifestasi perdarahan muncul pada hari ke 2 atau ke 3.
- Uji torniqet (+).
- Petechie.
- Epitaksis, perdarahan gusi.
- Hematomisis, melena.
3. Hepatomegali.
4. Trombocytopeni nilai trombosit < 100.000/mm
5. Kenaikan nilai hematrokit 20%.
6. Manifestasi lain : nyeri epigastrium dan muntah.
7. Renjatan berat (DSS).
- nadi lemah dan cepat.
- TD menurun.
- Kulit teraba dingin dan lembab ujung hidung, jari tangan dan kaki
- Gelisah kesadaran menurun.
- Sianosis disekitar mulut.
- Oliguri sampai anuri.
3/30/2019 5
Derajat DHF
Ada 4 bagian yaitu :
1. Derajat Ringan : Demam mendadak 2 - 7 hari
dengan gejala klinis lain dan manifestasi
perdarahan jaringan, Test Torniquet (+).
2. Derajat Sedang : Lebih berat dari golongan 1,
gejala perdarahan kulit, manifestasi perdarahan
lain (perdarahan gusi, epitaksis, hematemisis,
melena).
3. Derajat Berat: Pasien mengalami renjatan
dengan kegagalan sirkulasi, nadi cepat dan
lemah, tekanan darah menurun, gelisah, kulit
dingin.
4. Derajat sangat berat: Gejala tersebut diatas
ditambah renjatan yang dalam dengan tekanan
darah tidak teratur,nadi tidak teraba.
3/30/2019 6
Komplikasi yang sering terjadi
Ensepalopati.
• Demam tinggi.
• Gangguan kesadaran disertai atau tanpa
kejang.
• Disorientasi Prognosanya buruk.
Renjatan / Syok Hipovolemik
3/30/2019 7
Asuhan keperawatan
1. Riwayat penyakit,
2. Pemeriksaan fisik.
- Tingkat kesadaran.
- TTV : suhu, nadi, RR, Td.
- Tes rumple leede.
- Palpasi nyeri tekan dan pembesaran hepar.
- Perdarahan : kulit, gusi, hematemisis, melena.
3. Pemeriksaan Penunjang :
- Laboratorium : Hb, Ht, Leukosit, trombosit.
- Foto Thorax.
4. Faktor psikososial dan perkembangan.
5. Tingkat pengetahuan klien dan keluarga.
3/30/2019 8
Lingkup Masalah Keperawatan
1. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh.
2. Gangguan rasa nyaman : nyeri.
3. Keterbatasan aktifitas.
4. Kecemasan anak dan orang tua.
5. Self care deficit.
6. Potensial terjadi syok
Kriteria evaluasi:
• Turgor baik, rasa haus hilang, Tronbosit Normal(200.000
– 300.000/mm)
• TD 100/70 – 140/90 mmHg, Nadi 60 – 100x/Mt, Respirasi
16-24 x/mt, Produksi urine 30-50 cc/jam
3/30/2019 10
Intervensi Keperawatan.
• Pada pasien tampak perdarahan/tanpa syok.
• Penggantian cairan beri pasien minum sebanyak 1 ½ - 2 liter/24
jam.
• Indikasi pemasangan infus :
• Jika pasien muntah terus menerus.
• Hematokrit terus meningkat.
• Observasi tanda-tanda perdarahan dan tanda-tanda syok.
• Observasi tanda-tanda vital setiap jam.
• Kompres dingin sesuai suhu tubuh.
• Catat intake dan out-put.
• Periksa Hb, Ht, L, Tromb setiap 4 - 6 jam.
Cara Pemberantasan.
Nyamuk dengan insektisida (fogging)
Jentik Dengan PSN (pemberantasan sarang
nyamuk)
Kimia abatisasi larvasida.
Biologi : Memelihara ikan pemakan jentik.
Fisik 3M : Menguras, Menutup dan Mengubur
3/30/2019 12