Anamnesis
Manifestasi Klinis
Pemeriksaan Fisik
Patogenesis RM Pemeriksaan
Penunjang
Etiologi
Differential
Diagnose
Epidemiologi
+
Anatomi
Tonsil mendapat pendarahan dari
cabang-cabang arteri karotis eksterna,
Tonsil Palatiana
yaitu:
• Bentuk : Oval panjang 2 – 5 cm
• Arteri maksilaris eksterna
• Masing masing tonsil punya 10 -
(arteri fasialis) dengan
30 Kripitus yang meluas ke dalam
cabangnya arteri tonsilaris
jaringan tonsil
dan arteri palatina asenden.
• Arteri maksilaris interna
Tonsil terletak dilateral
dengan orofaring,
cabangnya arteri
dibatasi olehpalatina desenden
Lateral :•m.konstriktor faring
Arteri lingualis superior
dengan
Persarafan Anterior : m.palatoglosus
cabangnya arteri lingualis
Tonsil bagian atas mendapat Posterior : dorsal
m.palatofaringeus
sensasi dari serabut saraf ke V Superior• : palatum mole asenden.
Arteri faringeal
(nervus trigeminus) melalui Inferior : tonsil lingual
ganglion sfenopalatina dan bagian
bawah dari saraf ke IX (nervus
glosofaringeus).
+
ANAMNESIS
Identitas Pasien : laki-laki usia 20 tahun
RPK: -
RPD: -
Riwayat sosial :
+
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : CM
TTV : Suhu 38 ° C
Inspeksi :
Darah lengkap
MRI
USG
+
Differential Diagnosis
Abses Retrofaring
Gejala Utama: Pemeriksaan penunjang
RasaPadanyeri
usia didan
atas 6sukar menelan
tahun kelenjar limfa akan mengalami • foto rontgen riwayat
atrofi
Anak –anak : infkesi saluran napas,
anak
Keadaan menangis
yang dapatterus (rewel)terjadinya
menyebabkan dan abses ruang gejala dan tanda klinik
tidak mauialah
retrofaring makan atau minum. serta pemeriksaan
Juga terdapat demam, penunjang foto
(1) infeksi saluran napas atas yang menyebabkan
kakulimfadenitis
leher, dan nyeri. (
retrofaring, rontgen jaringan lunak
Dapat timbul sesak napas karena sumbatan jalan leher.
2) trauma dinding belakang faring oleh benda asing seperti
napas,
tulang ikanterutama di hipofaring.
atau tindakan medis, seperti adenoidektomi,
Pada dinding belakang faring tampak benjolan,
intubasi endotrakea dan endoskopi.
biasanya unilateral. Mukosa terlihat bengkak dan
(3) tuberkulosis vertebra servikalis bagian atas.
hiperemis
+
Differential diagnosis
Abses Parafaring
Gejala
Abses: Parafaring
trismus, indurasi atau pembengkakan di sekitar
Infeksi:
anguluslangsung,
mandibula,yaitu
demamakibat tusukan
tinggi dan jarum
pembengkakan
pada dinding
saat melakukan lateral faring,
tonsilektomi sehingga
dengan
menonjol ke arah medial.
analgesia.
Abses parafaring :
Disfagia
Dehidrasi
Hipersalivasi
Perubahan suara
Dehidrasi
Abses parafaring
Endokarditis
Nefritis
Peritonitis
+
Penatalaksanaan
Tonsilektomi