Anda di halaman 1dari 31

WATER

SOFTENING

Theresia Edwina L2J007054


Wissanti Febriana L2J007057
Yoshi Adhisty L2J007058
Ginanjar H. U. L2J607006
Widayatno L2J607015
Apakah Water Softening itu?
Merupakan proses pelunakkan air
untuk menangani permasalahan
kesadahan yang menyebabkan air
sukar berbusa dan penyebab
terjadi pengerakkan (scaling).
Pelunakan adalah suatu proses
utuk menurunkan kandungan ion
dalam air sehingga sesuai dengan
kadar yang diijinkan.
Apakah kesadahan itu?
Suatu keadaan yang
menunjukkan adanya kandungan
ion yang jumlahnya melebihi
kadar yang diijinkan dalam air.
Apa Saja Macam – Macam
kesadahan ?
Berdasarkan Ion yang Terkandung

• Kesadahan umum “General Hardness”


merupakan ukuran yang menunjukkan
kandungan ion kalsium (Ca2+) dan ion
magnesium (Mg2+) dalam air.
• Kesadahan karbonat”Carbonate Hardness”
merupakan ukuran yang menunjukkan
kandungan ion bikarbonat (HCO3-) dan
karbonat (CO3–) dalam air
Berdasarkan Cara Menghilangkannya

• Kesadahan Sementara
”Temporary Hardness”

• Kesadahan Tetap
“Permanent Hardness”
Kesadahan Sementara
”Temporary Hardness”

Kesadahan yang disebabkan


oleh adanya garam-garam
bikarbonat, seperti Ca(HCO3)2,
Mg(HCO3)2.
Kesadahan Tetap
“Permanent Hardness”
Kesadahan yang disebabkan oleh
adanya kalsium, sulfat garam-
garam klorida, dan karbonat.
Misalnya:
CaSO4, MgSO4, CaCl2, MgCl2.
Apa kerugian dari
pemakaian air sadah itu?
Sabun Menjadi Kurang Berbuih
Bila sabun digunakan pada air sadah, sabun
akan bereaksi terlebih dahulu dengan setiap
ion kalsium dan magnesium yang terdapat
dalam air sehingga membentuk endapan,
sebelum sabun dapat berfungsi menurunkan
tegangan permukaan.
Ca2+(aq)+2RCOONa (aq)Ca(RCOO)2 (s)+ 2Na+(aq)
Sabun akan berbuih kembali setelah semua
ion Ca2+ atau Mg2+ yang terdapat dalam air
mengendap.
Terbentuknya Kerak pada Dasar Ketel
• Kelebihan ion Ca2+ serta ion CO32- (salah satu
ion alkaliniti) mengakibatkan terbentuknya
kerak pada dinding pipa yang disebabkan oleh
endapan kalsium karbonat CaCO3.
• Kerak ini akan mengurangi penampang basah
pipa dan menyulitkan pemanasan air dalam
ketel, serta mengurangi daya koagulasi yang
melalui dalam pipa dengan menurunnya 
turbulensi.
Merusak Ginjal dan Mengakibatkan
Penyakit Kencing Batu.

Kandungan kalsium dan magnesium


berlebih yang dikonsumsi dan masuk
dalam tubuh manusia akan
terakumulasi dan tertimbun sehingga
menyumbat ginjal yang nantinya
menyebabkan penyakit kencing batu.
Bagaimana cara
menghilangkan kesadahan?
1. Chemical Presipitation
a. Caustic Soda
• Segala kesadahan dapat dihilangkan dengan
penambahan caustic soda (NaOH).
• CO2 + 2NaOH  2Na+ + CO32- + H2O
• Ca2+ + 2(HCO3)- + 2NaOH 
CaCO3+2Na++CO32-+2H2O
• Mg2+ + 2(HCO3)- + 4NaOH 
Mg(OH)2 + 4Na+ + 2CO32- +2H2O
• Mg2+ + SO42-+ 2NaOH 
Mg(OH)2 +2Na+ +SO42-
b. Lime-soda ash
Semua bentuk kesadahan
karbonat dapat diubah menjadi
salah satu jenis presipitasi
dengan menambahkan kapur
atau CaO.
Berikut ini dalah persamaan dari presipitasi
kimia:
• Ca2+ + 2(HCO3)- + CaO + H2O 
2CaCO3 + 2H2O
• Mg2+ + 2(HCO3)- + CaO + H2O 
CaCO3 + Mg2+ + CO32-
• Mg2+ + CO32- + CaO + H2O 
CaCO3 + Mg(OH)2
• Mg2+ + [SO42- /2Cl- /2NO3- ]+ CaO+ H2O 
Ca2+ + [SO42- /2Cl- /2NO3- ] + Mg(OH)2
• Kesadahan kalsium non karbonat
dari reaksi sebelumnya dapat
dihilangkan dengan menambahkan
abu soda atau Na2CO3

• Ca2++[SO42- /2Cl- /2NO3- ] +Na2+CO3


CaCO3+2Na+ +[SO42-/2Cl-/2NO3-]
Stabilisasi
• Penghilangan kesadahan tidak dapat dicapai
secara komplit dengan presipitasi kimia.
Presipitasi CaCO3 berlangsung lambat
sehingga umumnya setelah dilakukan
presipitasi masih tersisa 40 mg/L CaCO3 dan
10 mg/L Mg(OH)2 dalam air lunak. Oleh
karena itu, perlu adanya penstabilisasian air
dengan mengonversikan CaCO3 yang sangat
jenuh kedalam bentuk terlarut, Ca2+ +2(HCO3)-
• Stabilisasi dapat dilakukan dengan
menambahkan beberapa asam.
Contoh dengan menggunakan asam sulfat:
• 2CaCO3 + H2SO4  2Ca2+ + 2(HCO3)- + SO42-
• Mg(OH)2 + H2SO4  Mg2+ + SO42- + 2H2O

• Salah satu cara dengan mengkonversi CO2


adalah:
• CaCO3 + CO2 + H2O  Ca2+ + 2HCO3-
• Mg(OH)2 + 2CO2  Mg 2+ + 2HCO3-
2. Pemanasan
Pada proses pemanasan (pendidihan) akan
terbentuk endapan CaCO3 atau MgCO3.
Reaksinya:
• Ca(HCO3)2 (aq) 
CaCO3 (S) + H2O(l) + CO2 (g)
• Mg(HCO3)2 (aq) 
MgCO3 (S) + H2O(l) + CO2 (g)
3. Resin Penukar Ion
Ion Exchange
4. Reverse-Osmosis
(Reverse-osmosis softening)

Pelunakkan air dengan tekanan melalui suatu


selaput semi-permeable. Kalsium, magnesium,
dan padatan terlarut (dissolved solid) ditangkap
ketika air yang dilunakkan dilewatkan melalui
membran tersebut. 
5. Electrodialysis 
• Air dilewatkan diantara dua plat
dengan muatan listrik. Metal dalam
air ditarik ke plat dengan muatan
negatif sementara yang non metal
ditarik dengan muatan positif.
Kedua jenis ion ini dapat ditangani
dengan plat. Electrodialysis sering
digunakan pada air yang sangat
sadah, dengan kesadahan lebih dari
500 mg/L sebagai CaCO3.  
TERIMA KASIH
Desain Pelunak Air Dengan Menggunakan
Metode Ion Exchange
Pelunakkan air dengan metode ion
exchange digunakan untuk melakukan
pengolahan air seperti didiskripsikan pada
contoh 1. media yang terpilih memiliki kapasitas
adsorbsi 90 kg/m3 pada aliran rata – rata, 0.4
m3/menit.m2.
Regenerasi digunakan untuk
menyempurnakan 150 kg/m3 sodium klorida dari
resin pada 10 persen larutan. Menentukan
volume dari medium yang dibutuhkan dan
susunan fisik untuk melanjutkan reaksi di fixed-
bed. Juga menghitung chemical requirement
dan proses regenerasi waktu.
1. Menentukan volume dari medium
a) total kesadahan = 5 mequiv/L x 50
mg/mequiv = 250 mg/L
diasumsikan 75 mg/L kesadahan dapat diterima.
dengan nilai 75/250 = 0.30 atau 30 persen dari
aliran.
menghilangkan = 0.70 x 25000 m3/d atau 17500
m3/d.
b) kesadahan yang dihilangkan :
50 equiv/m3 x 17500 m3/d x 50 gm/equiv x 1
kg/103 gm = 4375 kg/d
c) volume dari medium untuk operasi 1-d
4375 kg/d x 1m3/90kg = 48.6 m3
medium/operasi d
2. Menentukan luas daerah permukaan dan tinggi dari
medium
a) 17500 m3/d x d/1440 min = 12.15 m3/min
Luas daerah = 12.15 m3/min x min/0.4 m = 30.38 m2
b) menggunakan tangki dengan diameter 2m
A = πd2/4 = 3.14 m2
jumlah tangki = 30.38/3.14 = 9.67
 menggunakan 9 tangki
30.38 tinggi medium = total volum
3.14
total luas
= 48.6/(9 x 3.14) = 1.72 m  katakan 2m
c) menambahkan 3 tangki yang digunakan selama proses
regenerasi. Total volum dari pertukaran resin adalah :
V = jumlah tangki x luas x tinggi
= 12 x 3.14 m2 x 2 m
= 75.4 m
3. Menentukan keperluan bahan kimia untk regenerasi
a) volume unit
v = 3.14 x 2 = 6.28 m3
b) penggaraman
150 kg/m3 x 6.28 m3 = 942 kg
Regenerasi 12 unti/d akan memerlukan 12 x 942 = 11304 kg/d
garam
c) menggunakan 10% larutan, volum dari regenerasi larutan
adalah
942 kg/0.1 = 9420 kg atau kira-kira 9 m3 untuk setiap unit
d) muatan rata-rata dari 0.04 m3/m2. min waktu regenerasi
adalah
t = 9 m3/(0.04 m3/m2. min x 3.14 m2)
= 72 menit
asumsikan total dari 2-h untuk total kebutuhan untuk unit regenerasi
dari tiga kelompok, semuanya 12 unit dapat diregenerasi di 8-h hari
kerja.

Anda mungkin juga menyukai