Anda di halaman 1dari 25

AL AT

TRANSPORTASI
H A N N A DYA A F ( 3 3 3 5 1 6 0 0 8 6 )
ABDUL HADI (3335160015)
Y U Z A P R ATA M A M U H A R A M ( 3 3 3 5 1 6 0 0 5 0 )
ALAT PENGANGKUT PADATAN
Berdasarkan prinsip pengangkutannya, alat transportasi padatan dibedakan menjadi 2:
• prinsip pengangkutan horizontal, disebut conveyor.
• prinsip pengangkutan vertikal, disebut elevator.

Berdasarkan system atau cara pengakutan digolongkan menjadi 3 macam :


• Mekanis :
– sistem scraper ( mendorong)
– sistem carrier (mengangkut atau membawa)
• Pneumatis : pengangkutan menggunakan udara,
– Pressure system,
– Vacuum system,
– Pressure & vacuum system.
• Hidrolis : pengangkutan menggunakan air.
SCEREW CONVEYOR

• Alat ini terdiri atas pisau-pisau yang berbentuk spiral, yang dipasang pada as yang berputar
dalam saluran yang berbentuk U.
• Alat ini cocok untuk pengangkut bahan berbentuk butir atau pasta.
• . Karena prinsip kerja alat ini mendorong bahan, maka selama transportasi juga terjadi
pengecilan ukuran bahan. Pemasangan alat biasanya miring (untuk membantu pengaliran bahan)
dan ukuran tidak terlalu panjang. Kapasitas dibatasi s/d 4,72 m3/menit = 10000 ft3/jam).
PRINSIP KERJA SCEREW CONVEYOR
• Screw conveyor ini terdiri dari baja yang memiliki bentuk spiral (pilinan seperti ulir) yang
tertancap pada shaft/poros dan berputar dalam suatu saluran berbentuk U (through) tanpa
menyentuhnya sehingga flight (daun screw) mendorong material ke dalam trough. Shaft/poros
digerakkan oleh motor gear.
• Saluran (through) berbentuk setengah lingkaran dan disangga oleh kayu atau baja. Pada akhir
ulir biasanya dibuat lubang untuk penempatan as dan drive end yang kemudian dihubungkan
dengan alat penggerak.
• Elemen screw conveyor disebut flight (daun screw) . Bentuknya spiral (lilitan seperti ulir) atau
dengan modifikasi tertentu yang menempel pada poros.
FUNGSI DETAIL SCEREW CONVEYOR
• Trough
Troughs (U) atau palung berfungsi sepenuhnya sebagai wadah/rumah yang menyertakan bahan dan
disampaikan dengan bagian-bagian yang berputar (screw conveyor).
• Hanger
Hanger berfungsi memberikan dukungan, mempertahankan allignment dan bertindak sebagai
permukaan bantalan.
• .Screw Conveyor
Screw Conveyor ini berputar dengan halus memutar materi kesamping didalam palung atau troughs (
U ).
• Kopling
Kopling dan Poros menghubungkan dan mengirimkan motion untuk screw conveyors berikutnya.
PRINSIP KERJA BELT CONVEYOR

• Bahan dibawa di atas sabuk melingkar yang bergerak. Sabuk dapat berbentuk datar atau berupa
cekung dengan bahan yang terbuat dari karet, bahan sintetis, atau logam.
• Alat ini banyak dipakai, disamping bersifat kontinyu, penggunaan powernya lebih rendah.
ALAT TRANSPORTASI FLUIDA

Pompa
• Centrifugal pump
CENTRIFUGAL PUMP

Pompa sentrifugal adalah suati mesin kinetis yang mengubah energi


mekanik menjadi energi fluida menggunakan gaya sentrifugal (Sularso,
2004), pompa sentrifugal terdiri dari sebuah cakram dan terdapat
sudu-sudu, arah putaran sudu-sudu itu biasanya dibelokkan ke
belakang terhadap arah putaran.
PRINSIP KERJA CENTRIFUGAL PUMP

• Pompa sentrifugal bekerja berdasarkan prinsip gaya sentrifugal yaitu bahwa benda yang
bergerak secara melengkung akan mengalami gaya yang arahnya keluar dari titik pusat lintasan
yang melengkung tersebut. Besarnya gaya sentrifugal yang timbul tergantung dari masa benda,
kecepatan gerak benda, dan jari-jari lengkung lintasannya.
Keterangan
• Valve
• Packing
• Shaft
• Discharge nozzle
• Casing
• Impeller
• Bearing
• Eye of impeller
FUNGSI DETAIL CENTRIFUGAL PUMP
• Valve adalah impeller yang berfungsi sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.
• Packing digunakan untuk mencegah dan mengurangi kebocoran cairan dari casing pompa yang
berhubungan dengan poros, biasanya terbuat dari Asbes atau Teflon.
• Shaft atau Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan
tempat tumpuan impeller dan bagian-bagian lainnya yang berputar.
• Discharge nozzle adalah bagian dari pompa yang berfungsi sebagai tempat keluarnya fluida hasil
pemompaan.
• Casing merupakan bagian luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen di dalamnya.
• Impeller berfungsi untuk mengubah enerrgi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada
cairan/fluida yang dipomparan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus menerus
akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan/fluida yang masuk sebelumnya.
• Bearing atau Bantalan berfungsi untuk menumpu atau menhan beban dari poros agar dapat
berputar. Bearing juga berfungsi untuk memperlancar putaran poros dan menahan poros agar tetap
pada tempatnya, sehingga kerugian gesek dapat diperkecil.
• Eye of impeller adalah bagian masuk pada arah hisap impeller.
ALAT TRANSPORTASI GAS

• Compresor
• Blower
• Fan
COMPRESOR
Kompresor adalah alat pemampat atau pengkompresi udara dengan kata lain kompresor adalah
penghasil udara mampat. Karena proses pemampatan, udara mempunyai tekanan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan tekanan udara lingkungan (1atm).

Kompresor perpindahan positif


• Kompresor piston/torak (Reciprocating)
 Kompresor piston kerja tunggal
 Kompresor piston kerja ganda
 Kompresor diafragma
• Kompresor putar (Rotary)
 Kompresor screw (Rotary screw compressor)
 Kompresor dinamis
 Kompresor sentrifugal
 Kompresor aksial
KOMPRESOR PISTON KERJA TUNGGAL
Kopresor piston kerja tunggal adalah kompresor yang memanfaatkan perpindahan piston,
kompresor jenis ini menggunakan piston yang didorong oleh poros engkol (crankshaft) untuk
memampatkan udara/ gas. Udara akan masuk ke silinder kompresi ketika piston bergerak pada
posisi awal dan udara akan keluar saat piston/torak bergerak pada posisi akhir/depan.
KOMPRESOR PISTON KERJA GANDA
Kompresor piston kerja ganda beroperasi sama persis dengan kerja tunggal, hanya saja yang
menjadi perbedaan adalah pada kompresor kerja ganda, silinder kompresi memiliki port inlet dan
outlet pada kedua sisinya. Sehingga meningkatkan kinerja kompresor dan menghasilkan udara
bertekanan yang lebih tinggi dari pada kerja tunggal.
KOMPRESOR DIAFRAGMA
Kompresor diafragma adalah jenis klasik dari kompresor piston, dan mempunyai kesamaan dengan
kompresor piston, hanya yang membedakan adalah, jika pada kompresor piston menggunakan
piston untuk memampatkan udara, pada kompresor diafragma menggunakan membran fleksible
atau difragma.
KOMPRESOR SCREW (ROTARY SCREW
COMPRESSOR)
Kompresor screw merupakan jenis kompresor dengan mekanisme putar perpindahan positif, yang
umumnya digunakan untuk mengganti kompresor piston, bila diperlukan udara bertekanan tinggi
dengan volume yang lebih besar.
KOMPRESOR SENTRIFUGAL
Kompresor sentrifugal merupakan kompresor yang memanfaatkan gaya sentrifugal yang dihasilkan
oleh impeller untuk mempercepat aliran fluida udara (gaya kinetik), yang kemudian diubah menjadi
peningkatan potensi tekanan (menjadi gaya tekan) dengan memperlambat aliran melalui diffuser.
KOMPRESOR AKSIAL
Kompresor aksial adalah kompresor yang berputar dinamis yang menggunakan serangkaian kipas
airfoil untuk semakin menekan aliran fluida. Aliran udara yang masuk akan mengalir keluar dengan
cepat tanpa perlu dilemparkan ke samping seperti yang dilakukan kompresor sentrifugal.
Kompresor aksial secara luas digunakan dalam turbin gas/udara seperti mesin jet, mesin kapal
kecepatan tinggi, dan pembangkit listrik skala kecil
BLOWER
Blower adalah mesin atau alat yang digunakan untuk menaikkan atau memperbesar tekanan udara
atau gas yang akan dialirkan dalam suatu ruangan tertentu juga sebagai pengisapan atau
pemvakuman udara atau gas tertentu. Blower dapat mencapai tekanan yang lebih tinggi dari fan,
sampai 1,20 kg/cm2, dan dapat digunakan untuk menghasilkan tekanan negative untuk sistim
vakum industri.
• Blower Sentrifugal
BLOWER SENTRIFUGAL
Blower sentrifugal terlihat seperti pompa sentrifugal dari pada fan. Impellernya digerakan oleh gir
yang berputar 1.500 rpm. Pada blower multi tahap, udara dipercepat setiap melewati impeller.
Pada blower tahap tunggal, udara tidak mengalami banyak belokan, sehingga lebih efisien
FAN
• Fan terdiri dari beberapa bagian yaitu, case, sudu (vane/blade), dan penggeraknya. Vane/blade
berputar untuk menghasilkan aliran udara yang diinginkan. Berbeda dengan fungsi dari
kompresor yang menghasilkan udara bertekanan dengan flow rendah, fanmenghasilkan aliran
udara dengan flow tinggi dan tekanan yang rendah.
• Di dunia industri, fan digunakan antara lain pada proses pembakaran, sistem HVAC, transport,
pendingin, pengering udara, dan lain sebagainya. Berikut adalah contoh-contoh aplikasi fan yang
digunakan di sebuah industri Pembangkit Listrik Tenaga Uap;
 Force Draught Fan (FD Fan)
 Induced Draught Fan (ID Fan)
 Primary Air Fan (PA Fan)
FORCE DRAUGHT FAN (FD FAN)
Fan ini digunakan untuk menghasilkan flow yang tinggi untuk mencukupi kebutuhan udara pada
proses pembakaran batubara di furnace. Besar flow yang dibutuhkan bergantung dari besar
pembakaran dan air/fuel ratio yang ditetapkan. Saat pembakaran di furnace harus naik karena
kebutuhan beban listrik yang meningkat, maka besar flow FD Fan juga akan menyesuaikan naik.
Besar bukaan dari blade (blade pitch) dapat diatur menggunakan sistem hidrolis, untuk mengatur
berubah-ubahnya besar flow udara yang dibutuhkan.
INDUCED DRAUGHT FAN (ID FAN)
ID Fan berfungsi untuk mengatur besar tekanan udara di dalam furnace, dengan jalan mengatur
besar flow udara hasil pembakaranfurnace (flue gas) yang keluar menuju chimney (cerobong asap).
Blade pitch-nya juga dapat diatur besar bukaannya untuk mengatur flow flue gas.
PRIMARY AIR FAN (PA FAN)
PA Fan, yang merupakan salah satu contoh penggunaan centrifugal fan, berfungsi untuk
mentransport batubara yang sudah berukuran serbuk, dari pulveriser menuju furnace. Selain itu,
udara dari PA Fan juga digunakan untuk mengeringkan batubara tersebut, sehingga proses
pembakaran di dalam furnace lebih efisien.

Anda mungkin juga menyukai