Anda di halaman 1dari 35

In-House Training

Persyaratan & Pelaksanaan


Hak & Kewajiban Seorang
Kuasa

Kanwil DJP Bali


15 Maret 2017
Materi
PihakYang
Menjalankan Hak
Dasar Hukum Wakil Wajib Pajak Wakil WP Badan
& Kewajiban
Perpajakan

Hak & Kewajiban Hak & Kewajiban


Hak & Kewajiban Penunjukkan
Yang Dapat Yang Tidak Dapat
Tanpa S. Kuasa Seorang Kuasa
Dikuasakan Dikuasakan

Dokumen
Syarat Seorang Saat Penyampaian
Jenis Kuasa Kelengkapan
Kuasa S. Kuasa
Kuasa

Ketentuan & Kuasa Menurut Contoh


Diskusi
Berakhirnya Kuasa Perdata Penerapan
Dasar Hukum
UU KUP Pasal 32

PMK 229/PMK.03/2014 Tentang Persyaratan Serta


Pelaksanaan Hak Dan Kewajiban Seorang Kuasa
• Berlaku Sejak 18 Desember 2014
• Mencabut PMK Nomor 22/PMK.03/2008 tentang Persyaratan
serta Pelaksanaan Hak dan Kewajiban Seorang Kuasa

SE-02/Pj/2017 Tentang Petunjuk Pelaksanaan PMK


229/PMK.03/2014
• Berlaku Sejak 31 Januari 2017
• Mencabut SE-16/PJ./2008 tentang Penegasan sehubungan
dengan Penunjukan Seorang Kuasa dengan Surat Kuasa Khusus
Maksud dan Tujuan
SE-02/PJ/2017

Sebagai memberikan Keseragaman


pedoman kemudahan, pelaksanaan
kejelasan dan
kepastian
hukum
Pihak Yang Menjalankan Hak &
Kewajiban Perpajakan

Pihak Lain Pihak Lain


Wakil Wajib
dengan Surat dengan Surat
Pajak
Kuasa Penunjukkan

Pihak Lain Pihak Lain Tanpa Surat


dengan Surat Kuasa/Penunjukkan/
Pemberitahuan Pemberitahuan
Wakil Wajib Pajak

WP Badan WP Badan
Badan BUT
Pailit Bubar

Orang/Badan
Kepala Yang
Membereskan
perwakilan
Pengurus
Kepala Kurator
cabang

Penanggung
jawab
Wakil Wajib Pajak

Warisan belum WP Badan Anak yang WP OP tidak


terbagi Likuidasi belum dewasa cakap hukum

Salah seorang
ahli waris
Likuidator Wali Pengampu
Pelaksana
wasiat

Pengurus
harta
peninggalan
Wakil Wajib Pajak Badan

Direksi
Seluruh anggota Direksi
PT mempunyai benturan
kepentingan
Komisaris
seluruh anggota Direksi
berhalangan/diberhentikan
sementara

Pengurus Berwenang menentukan Berdasarkan surat


kebijakan & Mengambil keterangan dari
PT & Bukan
keputusan pimpinan
PT
Siapapun
Berdasarkan Akta
Pendirian
Mewakili badan di dalam &
luar pengadilan
Dokumen lain yang
dipersamakan
Hak & Kewajiban Yang Dapat
Dikuasakan
Pengangsuran pembayaran pajak

Penundaan pembayaran pajak

Pbk

Restitusi

Restitusi WP Kriteria tertentu

Restitusi seharusnya tidak terutang

Usaha kecil atau WP daerah tertentu


Hak & Kewajiban Yang Dapat
Dikuasakan

Pengisian, penandatanganan, dan penyampaian SPT

Pelaksanaan Pemeriksaan (Biasa & Bukper Terbuka)

Pembetulan

Keberatan

Permintaan Penjelasan untuk Keberatan/Banding

Pengurangan, Penghapusan, Pembatalan STP/SKP PPh/PPN/PBB

Permohonan Fasilitas Perpajakan


Hak & Kewajiban Yang Dapat
Dikuasakan

Pelaksanaan Mutual Agreement Procedure

Permohonan Advance Pricing Agreement

Permohonan kode aktivasi dan password NSFP

Menanggapi permintaan penjelasan data/keterangan

Menerima pemberitahuan Surat Paksa

Lainnya
Hak & Kewajiban Yang Tidak Dapat
Dikuasakan
Pendaftaran NPWP & PKP bagi OP
• PMK-229/PMK.03/2014 Pasal 2(2)

Permintaan/Pencabutan Sertifikat Elektronik


• PER-28/PJ/2015 Pasal 2,3,4 & 8

Aktivasi EFIN
• PER-41/PJ/2015 Pasal 4(7) huruf a

Pengungkapan ketidakbenaran Pasal 8 (3) KUP


• Pemeriksaan Bukper (SPT)

Permohonan Penghentian penyidikan Pasal 44B UU KUP

Lainnya
Tanpa S. Kuasa

Dengan S. Dengan S. Tanpa S.Penunjukkan


Penunjukkan Pemberitahuan & S. Pemberitahuan

Penyampaian
Penyetoran &
dokumen perpajakan, Penandatangan
Penandatanganan
misal Pemeriksaan/ F. Pajak
SSP
Keberatan

Penyerahan dokumen selain


Penyerahan SPT SPT melalui TPT, misal
melalui TPT penyampaian permohonan
Pasal 36, Keberatan, Pbk, dll.
Penunjukkan Seorang Kuasa

Kecuali beberapa
jenis pajak sebagai
satu kesatuan
1 (satu) surat kuasa
untuk 1 (satu) jenis
pajak untuk 1 (satu)
OP/Badan dapat Tahun Pajak/Bagian
menunjuk seorang Tahun Pajak/1
kuasa dengan surat (satu)/beberapa
kuasa khusus Masa Pajak
Pelaksanaan Hak Dan/Atau Pemenuhan
Kewajiban Perpajakan Setelah Dikuasakan

Dilakukan oleh seorang WP harus mencabut terlebih


Kuasa dahulu kuasa

Tertulis kepada Dirjen Pajak


Jika WP berkehendak
sebelum pelaksanaan hak
melaksanakan sendiri
/kewajiban perpajakannya

Berlaku sejak tanggal surat


pencabutan kuasa diterima oleh
DJP/tidak berlaku surut
Jenis Kuasa

Karyawan WP
Konsultan • Tetap
Pajak • Masih Aktif
• Dibuktikan dengan SPT
PPh 21
Syarat Seorang Kuasa:
Menguasai ketentuan peraturan perpajakan

Konsultan:

• izin praktik
• Surat Pernyataan sebagai konsultan pajak (format sesuai
Lampiran PMK-229/2014)

Karyawan:

• sertifikat brevet
• pendidikan formal min. D III Perpajakan, oleh PTN/S
Akreditasi A, atau
• sertifikat konsultan pajak oleh Panitia Penyelenggara
Sertifikasi Konsultan Pajak
Syarat Seorang Kuasa:
Memiliki S. Kuasa khusus dari WP

Format sesuai Lamp. PMK-229/2014

Paling sedikit memuat:


• Nama, alamat, tanda tangan di atas meterai, NPWP dari WP
Pemberi Kuasa
• Nama, alamat, dan tanda tangan serta NPWP Penerima kuasa
• Hak/kewajiban perpajakan tertentu yang dikuasakan 
keperluan perpajakan, jenis pajak, dan Masa Pajak/Bagian
Tahun Pajak/Tahun Pajak

1 surat kuasa hanya untuk 1 orang kuasa untuk 1 hak


/kewajiban perpajakan tertentu
Syarat Seorang Kuasa

Telah
Tidak pernah
menyampaikan
Memiliki dipidana di
SPT Tahunan
NPWP bidang
Tahun Pajak
perpajakan
terakhir
Dokumen Kelengkapan
Seorang Kuasa
Konsultan:

• Fotokopi kartu izin praktik


• Surat Pernyataan sebagai konsultan pajak
• Fotokopi NPWP
• Fotokopi T. Terima SPT Tahunan Terakhir

Karyawan:

• Fotokopi sertifikat brevet & Ijazah pendidikan formal Perpajakan


atau sertifikat konsultan pajak
• Fotokopi NPWP
• Fotokopi T. Terima SPT Tahunan Terakhir
• fotokopi daftar karyawan tetap SPT Masa 21 yang telah dilaporkan
WP
Saat Penyampaian S. Kuasa

Bersamaan
Sebelum
dengan
pelaksanaan
pelaksanaan
Hak/kewajiban
Hak/kewajiban
Perpajakan
Perpajakan
Ketentuan Bagi Seorang Kuasa

Tidak dapat melimpahkan kuasa kepada orang lain

Untuk keperluan menyampaikan/menerima dokumen,


Kuasa hanya dapat meminta orang lain dengan
menggunakan S. Penunjukkan (Lampiran PMK-229/2014)

Tidak dapat melaksanakan hak/kewajiban perpajakan yang


dikuasakan bila:
• melanggar ketentuan perpajakan
• Menghalang-halangi pelaksanaan ketentuan perpajakan
• melakukan tindak pidana perpajakan/lainnya
Berakhirnya Pemberian Kuasa

melanggar ketentuan perpajakan;

Menghalang-halangi pelaksanaan ketentuan perpajakan;

melakukan tindak pidana perpajakan/lainnya

Berakhirnya pelaksanaan hak/kewajiban perpajakan

Dicabut oleh WP

• Disampaikan secara tertulis oleh WP kepada Dirjen Pajak


• Jika Tidak ada, S. Kuasa tetap berlaku
Pengisian SPT:
1 Jenis Pajak, Beberapa Masa Pajak dalam 1
Tahun Pajak

SPT MASA PPN TAHUN 2015

MASA JANUARI MASA FEBRUARI MASA MARET

• SATU SURAT KUASA KHUSUS


• ASLI SURAT KUASA PADA PENYAMPAIAN PERTAMA
• FC SURAT KUASA PADA PENYAMPAIAN BERIKUTNYA
Pengisian SPT:
1 Jenis Pajak, 2 Tahun Pajak

SPT TAHUNAN PPh

2015 2016

DUA SURAT KUASA KHUSUS


Pengisian SPT:
2 Jenis Pajak, 1 Tahun Pajak

MASA PAJAK DES 2015

SPT PPN SPT PPh Ps.


23

DUA SURAT KUASA KHUSUS


Pemindahbukuan:
1 S. Kuasa untuk 1 S. Permohonan

PPh Ps. 23 SKPKB PPN

DILAKUKAN DENGAN SATU SURAT KUASA


KHUSUS UNTUK SATU PERMOHONAN
Pemeriksaan Beberapa Jenis Pajak

PEMERIKSAAN ALL TAXES PEMERIKSAAN ALL TAXES


TAHUN PAJAK 2015 TAHUN PAJAK 2016

SPT Tahunan SPT Masa SPT Masa SPT Tahunan SPT Masa SPT Masa
PPh PPN PPh Ps. 23 PPh PPN PPh Ps. 23

SATU SURAT KUASA KHUSUS DUA SURAT KUASA KHUSUS


TERHADAP SATU SURAT TERHADAP DUA SURAT
PERINTAH PEMERIKSAAN PERINTAH PEMERIKSAAN
Pengajuan Keberatan
PENGAJUAN KEBERATAN ATAS

SKPKB PPN SKPKB PPh SKPKB PPh SKPKB PPh SKPKB PPh
Masa Jan-Des Ps. 25/29 Ps. 21 Masa Ps. 23 Masa Ps. 26 Masa
2015 Badan t.p. Jan-Des Jan-Des Jan-Des
2015 2015 2015 2015

• SATU SURAT KUASA KHUSUS UNTUK SATU SURAT KEBERATAN


• PEMBERIAN KUASA ATAS PENGAJUAN LIMA SURAT KEBERATAN
DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN LIMA BUAH SURAT KUASA
KHUSUS
Kuasa Menurut Hukum Perdata
Diatur dalam BAB XVI KUH Perdata (Pasal 1792 s.d 1819)
Pasal 1814 KUH Perdata
Pemberian kuasa merupakan perjanjian hukum sepihak, karena pemberi kuasa sewaktu-waktu
dapat mencabut kembali tanpa perlu meminta persetujuan si penerima kuasa. Jadi,
berdasarkan hal-hal di atas maka surat kuasa tetap sah jika tidak ditandatangani oleh penerima
kuasa karena tidak ada ketentuan hukum yang mewajibkan hal tersebut.

Pemberian kuasa secara tertulis ini yang disebut sebagai surat kuasa
Pemberian surat kuasa dapat dilakukan secara khusus atau secara umum, Secara khusus berarti
kuasa yang diberikan hanya mengenai satu kepentingan tertentu atau lebih, sedangkan secara
umum meliputi segala kepentingan si pemberi kuasa.
Dikenal adanya hak substitusi, yakni hak untuk mengalihkan sebagian maupun seluruhnya kuasa
yang diberikan kepada si penerima kuasa kepada pihak ketiga.
Surat kuasa substitusi dapat diterbitkan apabila dalam surat kuasa semula diberikan klausula
tentang hal itu. Pengalihan hak dari penerima kuasa semula pada pihak ketiga dapat dilakukan
untuk seluruhnya atau sebagian saja, bergantung pada bunyi klausula pada surat kuasa
tersebut.
Isi S. Kuasa Menurut Hukum
Perdata

Identitas pemberi Identitas penerima Waktu pemberian


kuasa kuasa kuasa

Hal yang dikuasakan:


Tanda tangan pemberi • disebutkan secara khusus dan
dan penerima kuasa. rinci
• tidak boleh mempunyai arti
ganda

Surat kuasa tetap sah jika tidak ditandatangani oleh penerima kuasa
karena tidak ada ketentuan hukum yang mewajibkan hal tersebut
Diskusi

1. Apakah penyampaian SPT suami bisa dilakukan oleh istri


(atau sebaliknya) tanpa surat apapun? Apakah bisa surat
penunjukkan diganti dengan buku nikah/akta nikah?
2. Apakah penyampaian SPH oleh Kuasa harus dilampiri dengan
kelengkapan dokumen sebagai konsultan/karyawan?
3. Apakah dalam penyampaian SPT yang kedua kalinya oleh
Kuasa tetap diwajibkan menunjukkan kelengkapan
dokumennya?
4. Apakah pembayaran pajak terutang + Denda 150% dalam
pengungkapan ketidakbenaran Pasal 8 (3) KUP dapat
dilakukan oleh selain WP?
5. Apakah dokumen bisa disampaikan kepada pegawai lainnya
yang tidak berwenang? (misal ke pelaksana, sekretaris,
security)
Diskusi

6. Apakah permintaan penjelasan selain untuk keperluan


keberatan/banding dapat dikuasakan?(Misal permintaan
informasi jumlah pajak yang harus dibayar saat diperiksa
Bukper atau Penyidikan)
7. Jika peraturan tidak mengatur suatu hak/kewajiban dapat
dikuasakan, apakah secara default hak/kewajiban tersebut
tidak dapat dikuasakan?
8. Bagaimana kita mengetahui bahwa seorang kuasa telah
dipidana? (kecuali ybs dihukum kurungan/penjara)
9. Apakah yang dimaksud dengan melanggar ketentuan
perpajakan dalam larangan bagi seorang Kuasa?
10.Mengapa SE-02/2017 baru muncul 3 tahun sejak PMK
229/2014? Sedangkan PMK dan SE tahun 2008 bisa di tahun
yang sama?
Diskusi

11.Apakah bisa Pengisian/Penyampaian/Penandatanganan SPT


LB dan Proses Penyelesaian Restitusi hanya menggunakan 1
surat kuasa?
12.Dalam SE-02 diberi contoh Pembina sekaligus sebagai
Pengurus. Jika kasusnya Pembina bukan sebagai Pengurus,
dapatkah ybs disebut mewakili yayasan tanpa surat kuasa?
13.Mengapa dalam contoh SE-02 pemegang saham mayoritas
tidak memiliki wewenang untuk mengatur kebijakan
perusahaan?
14.Apa yang dimaksud “secara nyata memiliki wewenang dalam
menentukan kebijaksanaan dan/atau mengambil
keputusan”?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai