Anda di halaman 1dari 18

Kelompok 6:

1. Nazela nanda putri


2. Veronika anita laia
3. Nora amara simbolon
4. Nurhayati pangaribuan
5. sasmita
6. Yuris dawinda waruwu
7. Indri egi firanda
Tiroiditis adalah suatu peradangan pada
kelenjar tiroid,menyebabkan
hipertiroidisme sementara yang
seringkali diikuti oleh hipotiroidisme
sementara atau sama sekali tidak terjadi
perubahan dalam fungsi tiroid.
Tiroiditis merupakan inflamasi kelenjar
tiroid.Keadaan ini bisa bersifat akut,
sub akut, atau kronis.Masing-masing
tipe tiroiditis ditandai oleh inflamasi,
fibrosis atau infiltrasi limfositik pada
kelenjar tiroid. (Smeltzer, Suzanne C.
2011)
Etiologi dari tiroiditis dibagi berdasarkan
klasifikasi:
a. Tiroiditis akut supuratif
b. Tiroiditis subakut
c. Tiroiditis hashimoto
Tiroiditis subakut terbagi atas tiga fase:
 Kondisi sakit dimulai pada waktu 3-4 minggu virus
prodormal. Demam dn rasa tidak enak badan mengwali
pembesaran kelenjar.pembesaran kelenjarv bisa
mencapai dua atau tiga kali dari normal.
 Hipotiroidisme ringan terjadi akibat penyembuhan
yang tidak selesai dari cedera kelenjar dan keletihan
dalam menyimpan hormone tiroid.
 Fase penyembuhan terjadi pada 2-4 bulan setelah onset
skit. Penyakit hashimoto dimanifestasikan dalam
pembesaran kelenjar yang mungkin mengakibatkan
manifestassi hipotiroid jika kelenjar dirusak oleh
system autoimun.
Pengkajian
a. Data Biografi
b. Riwayat kesehatan
c. Pemeriksaan fisik
d. Pemeriksaan diagnostik
a. Nyeri berhubungan dengan proses inflamasi.
b. Hipertermi berhubungan dengan proses
inflamasi.
c. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan kurangnya intake
nutrisi.
d. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan
kurangnya informasi.
e. Kerusakan menelan berhubungan dengan
kerusakan neuromuskuler
1. Nyeri berhubungan dengan proses inflamasi
Tujuan: Setelah dilakukan asuhan keperawatan,
diharapkan rasa nyeri berkurang
a. Kaji lokasi dan skala nyeri
b. Ajarkan manajemen nyeri dan teknik napas
dalam
c. Pantau kondisi pasien tiap 2 jam
d. Kolaborasi untuk pemberian analgetik
2.Hipertermi berhubungan dengan prose
inflamasi
Tujuan: Setelah dilakukan asuhan keperawatan,
diharapkan suhu klien menurun dengan kriteria
hasil 36,50C– 37,50C
a. Berikan kompres panas pada ketiak
b. Anjurkan klien untuk menggunakan baju
yang dapat menyerap keringat
c. Monitoring
d. Kolaborasi untuk pemberian obat
4. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan
kurangnya informasi
Tujuan: Setelah diberikan asuhan keperawatan,
pengetahuan klien bertambah, serta klien mampu
mengetahui keadaannya sendiri.
a. Berikan penjelasan mengenai status keadaan
pasien
b. Berikan pengetahuan tentang penyakit
tiroiditis tersebut
3.Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan kurangnya intake
nutrisi.
Tujuan: Setelah diberikan asuhan keperawatan,
diharapkan berat badan kilienmenjadi normal,
tidak ada tanda-tanda kekurangan nutrisi, mukosa
bibir lembab.
a. Awasi pemasukan diet,berikan makan sedikit
tapi sering
b. Berikan perawatan mulut sebelum makan
c. Anjurkan klien makan dalam posisi duduk tegak
d. Kolaburasi dengan tim gizi
5. Kerusakan menelan berhubungan dengan
kerusakan neuromuskuler
Tujuan: Pasien mampu menelan secara adekuat.
a. Monitor konsistensi makanan yang dibentuk
dari latihan menelan
b. Monitor tanda dan gejala aspirasi
A. Pengertian

Gondok adalah suatu pembengkakan pada kelenjar tiroid yang abnormal dan
penyebabnya bisa bermacam-macam, dimana kelenjar tiroid diperlukan untuk
memproduksi hormon tiroid yang berfungsi mengontrol metabolisme tubuh,
keseimbangan tubuh dan pertumbuhan perkembangan yang normal.
B. etiologi

1. Sekresi yang berlebihan dari hormon TSH akan berpengaruh terhadap


perubahan kelenjar tiroid dan stimulasi TSH yang berleebihan juga
dapat berpengaruh pada produksi kelenjar tiroid
2. Penyakit grave adanya TSI merangsang pertumbuhan tiroid
meningkatkan sekresi hormon tiroid.
3. Defisiensi yodium, yodium merupakan bahan untuk sintesis hormon
tiroid, sehingga produksi hormon juga akan menurun.
4. Genetik yang mengakibatkan kegagalan metabolisme yodium.
5. Pencernaan dalam jumlah besar nutrisi goitrogens yang dapat
menghambat produksi T4, seperti bayam, kedelai, dan kubis.
1. Pembengkakan pada pangkal leher/pembesaran kelenjar
tiroid
2. Kesulitan dalam dalam bicara
3. Perasaan ketat atau sempit pada tenggorokan
4. Batuk
5. Suara serak
6. Kesulitan menelan
7. Kesulitan bernapas
8. Nyeri tekan pada kelenjar tiroid
1. Terhambatnya jalan nafas

Badai tiroid(suatu aktifitas yang sangat berlebihan dari kelenjar


tirod yang terjadi secara tiba-tiba.Yang akan mengakibatkan:
1. Demam
2. Kelemahan
3. Perubahan suasana hati
4. Perubahan kesadaran
5. Kegelisahan
Obat-obatan yang digunakan untuk Graves disease meliputi Beta blocker
dan obat-obatan antithyroid. Beta blockers adalah obat-obatan yang
digunakan dalam pengobatan tekanan darah tinggi. Obat ini seperti itu
tidak mengurangi produksi hormon tiroid tetapi dapat meringankan
gejala kecemasan; Palpitasi dan tinggi denyut jantung. Mereka juga
mengurangi gejala kegoyahan dan getaran.
Obat-obatan antithyroid termasuk Carbimazole, methimazole dan
propylthiouracil. Ini bertindak pada kelenjar tiroid dan mencegah
penggunaan dan penyerapan yodium untuk membuat hormon tiroid.
Obat ini biasanya memberikan bantuan sementara dan tidak
menghasilkan hasil yang permanen. Selain itu, pemantauan konstan
kadar hormon diperlukan. Obat ini paling cocok dalam perawatan pra
pasien yang lebih tua dari 60, hamil, menyusui perempuan atau mereka
yang memiliki masalah kesehatan lainnya sebelum berencana
radioiodine terapi. Obat-obatan Antithyropid juga dapat digunakan
setelah radioiodine terapi.
Pengobatan terhadap Graves disease termasuk penggunaan obat-
obat anti tiroid (OAT), yodium radioaktif dan tiroidektomi (eksisi
pembedahan dari kelenjar tiroid). Pengobatan hipertiroid pada
graves disease adalah dengan obat-obatan seperti methimazole
atau propylthiouracil (PTU), yang akan menghambat produksi dari
hormon tiroid, atau juga dengan yodium radioaktif.

Pembedahan merupakan salah satu pilihan pengobatan, sebelum


pembedahan pasien diobati dengan methimazole atau
propylthiouracil (PTU). Beberapa ahli memberikan terapi
kombinasi tiroksin dengan OAT dosis tinggi untuk menghambat
produksi hormon tiroid namun pasien tetap dipertahankan
eutiroid dengan pemberian tiroksin. Penambahan tiroksin selama
terapi dengan OAT juga akan menurunkan produksi antibodi
terhadap reseptor TSH dan frekuensi kambuhnya hipertiroid.

Anda mungkin juga menyukai