Anda di halaman 1dari 22

TEKNIK PENGANGGARAN

MODAL

MANAJEMEN KEUANGAN (WM230)


Fakultas Ekonomika dan Bisnis
UKSW
PENDAHULUAN

ARUS KAS YANG RELEVAN

TEKNIK
PENGANGGARAN
MODAL

KELAYAKAN PROYEK:

-URUTAN/ RANKING
-TERIMA/ TOLAK
Bu Titis menerima tawaran dua macam paket investasi.
Aliran kas kedua paket tsb :

SUPER
 Periode SUPER BONUS
UNTUNG
Investasi awal $ 1.200 $ 2.100
1 600 1.000
2 550 900
3 450 800

Jika Bu Titis mensyaratkan keuntungan sebesar 12%,


serta menginginkan modalnya harus kembali dalam
waktu paling lama dua tahun.
a. Manakah paket yang akan dipilih?
b. Manakah paket yang dipilij jika waktu maksimalnya 3
tahun?
PAYBACK PERIOD

Adalah waktu yang dibutuhkan untuk


mengembalikan investasi awal suatu proyek

KRITERIA :
PPact < PPmax  diterima
PPact > PPmax  ditolak

ASUMSI:
-Arus kas mengikuti pola konvensional (hal.136)
-Proyek memiliki risiko dan usia sama
-Dana terbatas/ rasionalisasi capital
Contoh Perhitungan Payback Period Anuitas

Proyek A
Investasi Awal 42.000
Tahun Arus Kas Operasi
1 14.000
2 14.000
3 14.000
4 14.000
5 14.000
Rata Rata 14.000
Payback Period (lanj.)

  SUPER BONUS SUPER UNTUNG

I0 1.200 2.100
  Arus Kas Kumulatif Arus Kas Kumulatif

1 600 600 1.000 1.000


2 550 1.150 900 1.900
3 450 1.600 800 2.700

1200  1150 2100  1900


SB  2  SU  2 
800
450
 2,25 tahun
 2,11 tahun
 2th,3bl
 2th,1bl ,9hari
Payback Period (lanj.)

PRO :
✥ Sederhana
✥ Digunakan oleh perusahaan besar
(proyek kecil) dan perusahaan kecil
(sebagian besar proyek)
✥ Menggunakan arus kas bukan laba
akuntansi
✥ Sebagai pelengkap teknik penganggaran
modal lainnya
Payback Period (lanj.)

KONTRA :
✼ Sangat subyektif
✼ Tidak didiskonto untuk menunjukkan
nilai tambah bagi perusahaan
✼ Tidak memperhitungkan nilai waktu
uang
✼ Tidak memperhitungkan arus kas
setelah payback
NET PRESENT VALUE

Adalah selisih arus kas sepanjang proyek yang


didiskonto dengan tingkat bunga perusahaan dengan
investasi awalnya.

n
KRITERIA : CFt
NPV > 0  layak NPV    I0
t 1  1  k 
t
NPV < 0  tidak layak
  SUPER BONUS SUPER UNTUNG

I0 1.200 2.100
  Arus Kas Kumulatif Arus Kas Kumulatif

1 600 600 1.000 1.000


2 550 1.150 900 1.900
3 450 1.600 800 2.700
NPV (lanj.)

600 550 450


NPVSB   1.200   
 1,12  1,12  1,12 3
2

  1.200  1.294,55  94,55

1000 900 800


NPVSU   2.100   
 1,12  1,12 2  1,12 3
  2.100  2.179,9  79,9
INTERNAL RATE OF RETURN

Adalah tingkat diskonto yang menyebabkan:


PV(CF) = I0  NPV = 0
n
CFt
Rp.0    I0
t 1  1  IRR 
t
KRITERIA :
IRR > CoC  diterima
IRR < CoC  ditolak n
CFt

t 1  1  IRR 
t
 Io
IRR (lanj.)
Langkah menghitung IRR :
1. Hitung rata-rata arus kas masuk tahunan
2. Hitung rata-rata PP
3. Cari PVIFA terdekat untuk n = umur proyek
4. Lakukan penyesuaian secara subyektif :
a. Jk CF cenderung tinggi selama umur proyek
dibanding rata2nya : naikkan IRR
b. Jk CF cenderung rendah selama umur proyek
dibanding rata2nya : turunkan IRR
5. Pastikan IRR tersebut akan menghasilkan
NPV=0
a. NPV > 0 naikkan IRR
b. NPV < 0 turunkan IRR
  SUPER BONUS SUPER UNTUNG

I0 1.200 2.100
  Arus Kas Kumulatif Arus Kas Kumulatif

1 600 600 1.000 1.000


2 550 1.150 900 1.900
3 450 1.600 800 2.700
IRR (lanj.)

Rata-rata arus kas masuk = 533,33


Super
Bonus
Rata-rata PP = 2,25
I0 -1.200
th
1 600
PVIFA yang mendekati = 16%
2 550
3 450
IRR (lanj.)
Super PVIF PVIF
PV PV
Bonus (16%) (17%)
I0 -1.200 -1.200 -1.200
1 600 0,862 517,2 0,855 513
2 550 0,743 408,7 0,731 402,5
3 450 0,641 288,5 0,624 280,8

NPV 14,3 - 4,15

Terlalu tinggi : Terlalu rendah :


tingkatkan  17% IRR mendekati
17%
PROFITABILITY INDEX

Is the ratio of the PV of the future expected


cash flows after initial investment divided by
the amount of the initial investment

PV(CF)
PI 
I0

PI SB = 1294/ 1200 = 1,08


KRITERIA :
PI > 1  diterima
PI < 1  ditolak PI SU = 2179,9/ 2100 = 1,04
Rangkuman Hasil

Proyek
Super Bonus Super Untung
dipilih

PP 2,11 th 2,25 th S.B

NPV 94,55 79,9 S.B


16,78% atau 14,28% atau
IRR
17% 14%
S.B

PI 1, 08 1,04 S.B
IRR (lanj.)

PT. Medco
Proyek
A B
dipilih

PP 3 th 2,5 th B

NPV 11.074 10.914 A


19,86% atau 21,65% atau
IRR
20% 22%
B
Jika Biaya modal/tingkat diskonto 10%

Terjadi perbedaan ranking,


berdasarkan NPV dengan
IRR
IRR (lanj.)
IRR (lanj.)

 Arus kas masuk cenderung tinggi di


awal : pilih discount rate yang tinggi
 Arus kas masuk cenderung rendah di
awal : pilih discount rate yang rendah

Mana lebih baik?


 Teoritis : NPV
 Praktis : IRR

Anda mungkin juga menyukai