Ariyani Puspita Sari (07/XI p2) Dwi Gita Apriliya (11/XI p2) Ezra Adhis Tika (12/XI p2) Hariz Fajar Kurniawan (14/XI p2) Ranny Fransiska Sari (23/XI p2) Sisca Ayu Sulistyowati (27/XI p2) Siti Nur Wahyati (28/XI p2) Windri Indra Sari (29/XI p2) Masa nifas (puerperium) adalah pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat – alat kandung kembali seperti pra hamil. Lamanya masa nifas ini yaitu 6 – 8 minggu. 1. Puerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan – jalan. 2. Puerperium intermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat – alat genetalia yang lamanya 6 – 8 minggu. 3. Remote puerperium yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih kembali dan sehat sempurnah baik selama hamil atau sempurna berminggu – minggu, berbulan – bulan atau tahunan. Rasa Kram dan mules dibagian bawah perut akibat penciutan rahim (involusi) Keluarnya sisa-sisa darah dari vagina (Lochia) Kelelahan karena proses melahirkan. Pembentukan ASI sehingga payudara membesar. Kesulitan buang air besar (BAB) dan BAK. Gangguan otot (betis, dada, perut, panggul dan bokong) Perlukaan jalan lahir (lecet atau jahitan) Perasaan ibu berfokus pada dirinya, berlangsung setelah melahirkan sampai hari ke 2 (Fase Taking In) Ibu merasa merasa kwatir akan ketidak mampuan merawat bayi, muncul perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri untuk merawat diri dan bayinya disebut Fase Letting Go. (hari ke 10-akhir masa nifas). Lochea rubra : hari ke Lochea sanguinolenta : hari ke 3 – 7 Lochea serosa : hari ke 7 – 14 Lochea alba : hari ke 14 – selesai nifas Menilaikondisi kesehatan ibu dan bayi. Melakukan pencegahan terhadap kemungkinan-kemungkinan adanya gangguan kesehatan ibu nifas dan bayinya. Mendeteksi adanya komplikasi atau masalah yang terjadi pada masa nifas. Menangani komplikasi atau masalah yang timbul dan mengganggu kesehatan ibu nifas maupun bayinya.