Anda di halaman 1dari 13

PENERAPAN TERAPI REMINISCENCE

DALAM MENURUNKAN STRES PADA


LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
PAGUYAMAN KABUPATEN BOALEMO

Sitti Miftah Rivai


Lanjutan..

Data Demografi dari Badan


Pusat Statistik (2017)
Jumlah rata-rata L P

8.97% 8.48% 9.47% 14.98%


Manfaat
Tujuan Studi Kasus
Rumusan Masalah
Definisi

Manfaat

Menurut Collins (2006) , Media Yang Digunakan Dalam


Terapi Kelompok Reminiscence

Tipe Terapi

• Simple atau Positive Reminiscence


• Evaluative reminiscence
• Offensive Defensive Reminiscence
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO)

• yang pertama usia pertengahan (middle age) atau usia antara 45-59
tahun, yang kedua yaitu lanjut usia (elderly) atau usia 60-75 tahun, yang
ketiga yaitu lanjut usia tua (old) yaitu usia 76-90 tahun, serta yang
terakhir usia sangat tua (very old) yaitu usia diatas 90 tahun.

Menurut Departemen Kesehatan RI

• kelompok pertama ( 45-54 tahun) sebagai masa virilitas/menjelang usia


lanjut, kelompok kedua (55-64) sebagai presenium/masa usia lanjut,
kelompok ketiga (65>) sebagai masa senium/usia lanjut sampai tutup usia.

Sedang menurut Gerontological Nursing ed. oleh C. Eliopoulos

• Lansia awal 65-75 tahun, kedua lansia 75-85 tahun, yang ketiga lansia tua
(old-old) 85 sampai 100 tahun, dan yang terakhir adalah lansia akhir atau
lebih dari 100 tahun.
TINJAUAN STRES
Secara garis besar menurut Musradinur (2010)
ada empat pandangan mengenai stres, yaitu:
Stres Sebagai Stimulus Stres Sebagai Respon

STRESSOR AGENT
STRES

LINGKUNGAN INDIVIDU LINGKUNGAN

ENVIRONMENT/ ENVIRONMENT/
STRES INDIVIDU STRES
STRESS RESPONSE

STRES PSYCHOLOGIKAL FISIOLOGI BEHAVIOR

STRES

STRES INDIVIDU STRES


Stres Sebagai Hubungan antara Individu
dengan Stresor

STRES
Lanjutan..
Reaksi beberapa individu terhadap stresor yang
sama pada waktu yang sama

INDIVIDU 1 TIDAK STRES


STRESSOR INDIVIDU 2 STRES
INDIVIDU 3 TIDAK STRES

INDIVIDU STRES
LINGKUNGAN (somato, psiko,
STRESSOR sosial, dan
spiritual) TIDAK STRES

Reaksi individu terhadap stresor yang sama


pada waktu yang berbeda
lanjutan..
Mekanisme Terjadinya Stres:

Usaha-usaha mengatasi stres:

Prinsip
Homeostatis

Faktor yang mempengaruhi Stres:

Faktor internal Proses


Coping
terhadap
Stres
Faktor eksternal
Rancangan Studi Kasus Subyek Studi Kasus Fokus Studi

Lanjut Usia (Ederly) umur 60-74


tahun.

Belum pernah melakukan terapi


Reminiscence

bersedia menjadi responden

Klien yang termasuk dalam kategori


gangguan Kognitif sedang dalam
perhitungan MMSE

Perempuan
Definisi Operasional Tempat dan Waktu Pengumpulan Data Etika Studi Kasus
Studi Kasus

Penerapan Terapi Mengurus surat izin


Menjaga privasi klien yang
Reminiscence akan diberikan tindakan
Menjelaskan maksud dan
•Psikofarmaka dan psikoterapi tujuan
merupakan terapi yang bisa
menurunkan tingkat stres.
Berlokasi di Desa
Setelah disetujui, klien Menjaga kenyamanan klien
•Terapi reminiscence merupakan Rejonegoro dan keluarga yang akan
salah satu intervensi diberikan beberapa
Kecamatan pertanyaan sesuai dengan diberikan tindakan
keperawatan spesialis yang
dapat dilaksanakan secara Paguyaman Terapi Reminiscence
individu atau kelompok. Terapi
ini lebih utama ditujukan pada Kabupaten
lansia yang mengalami stres diri Setelah diberikan pertanyaan,
(Syarniah 2014). Boalemo dan akan para responden dinilai Tidak membebani klien dengan
menggunakan skor 0 atau 1 tindakan yang dapat
dilaksanakan pada pada lembar penilaian menyusahkan klien
Stres pada Lansia bulan Maret 2019.
•Stres memberikan dampak
secara total pada individu
Studi kasus ini akan dilakukan
seperti dampak: fisik, sosial, selama 3 kali pertemuan, Memberikan kesempatan
intelektual, psikologis, dan dengan 2 sesi setiap kali kepada klien jika ada hal yang
spiritual. Usia lanjut memiliki pertemuan ingin disampaikan sehingga
hubungan dengan stres klien merasa peneliti care
sedangkan stres itu sendiri terhadapnya
menyebabkan penurunan Setelah itu, dilakukan
kualitas hidup pada lansia pengolahan data.
(Mardiana, 2014).

Anda mungkin juga menyukai