Anda di halaman 1dari 20

HEMOSTASIS IN

ORAL SURGERY WITH


BLUE VIOLET LIGHT
Oleh Kelompok G
• Samahi Arrahma 161610101061
• Ulfa Mayasari 161610101062
• Novia Dwi Yanti 161610101063
• Dina Zakiyyatul U 161610101064
• Shobrina Wahyuni 161610101065
• Luthfi Meiga Sari 161610101066
• Qonita Nafilah 161610101067
• Dhesyarmani R 161610101068
• Khoirul Amalia 161610101069
• Innanisa Nur Azmi H 161610101070
Blue Violet Light
Blue-violet Light adalah cahaya tampak yang memiliki panjang
gelombang terpendek dan energi tertinggi. Cahaya blue-violet
memiliki panjang gelombang sekitar 380nm sampai 500nm.
Manfaat
1. Penggunaan fototerapi sebagai pengobatan untuk bayi kuning telah aman
digunakan selama lebih dari empat puluh tahun. Fototerapi untuk bayi kuning
menggunakan sinar biru. Sinar biru yang digunakan cukup aman dan tidak memiliki
efek yang sama seperti paparan langsung terhadap sinar UV yang berbahaya.
2. Sebagai sumber cahaya yang paling umum di kedokteran gigi pada light curing
untuk fotopolimerisasi tumpatan komposit.
PENGGUNAAN LED
KELEBIHAN KEKURANGAN

• Panjang gelombang pendek (380- • Dapat merusak mata permanen,


500nm) sehingga energi yang digital eyestrain syndrome
dipancarkan tinggi (pandangan kabur, penglihatan tidak
• Memiliki efek fotokoagulasi sehingga fokus )
proses koagulasi darah lebih cepat • Menekan hormon melantonin
• Menstimulasi sel fibroblast sehingga pola sirkadian terganggu
• Hanya dapat menembus 2-3 mm
jaringan
• Meningkatkan produksi ROS dalam
jaringan
PENGGUNAAN LED

INDIKASI KONTRAINDIKASI
• Pasien dengan tekanan darah tinggi • Perdarahan kecil
• Pasien dengan terapi antikoagulan
(warfarin)
• Pasien dengan penyakit periodontal
Apasih hemostasis
Hemostasis adalah proses untuk menghentikan perdarahan dengan
mekanisme perbaikan pembuluh darah yang terluka dan pembekuan
darah. . Langkah pertama proses ini adalah vasokonstriksi pembuluh
darah sebagai respon pertama pada cedera. Kemudian, agregrasi
platelet dan release faktor akan lebih lanjut memperbaiki
vasokonstriksi tersebut. Langkah kedua terdiri dari pembentukan
platelet plug, yang tergantung pada beberapa faktor dari plasma.
Langkah ketiga adalah proses koagulasi, yang dapat ditingkatkan
dengan jalur intrinsik atau ekstrinsik.
Prosedur invasif gigi
Misal : ekstraksi gigi
PROSES
PERDARAHAN
Menimbulkan luka dan
PASCA
PERDARAHAN EKSTRAKSI

Metode convensinal
 temponade superficial Iradiasi LED Biru-
Laser violet
(10-15 menit)

Pada px non Px compromised medis


compromised medis Misal : penyakit sistemik, Mempercepat waktu
gangguan pendarahan, perdarahan
gangguan koagulasi, dll

Perdarahan Rasa tidak Mebutuhkan waktu lama


berhasil dihentikan nyaman pasien untuk menghentikan
perdarahan

SOLUSI
Prosedur Penghentian Perdarahan Secara
Konvensional

Apilkasi
Soket
Kuretase hemostatik
ekstraksi
serap

Menghentikan perdarahan dengan pembentukan suatu bekuan buatan atau


menerikan jala serat-serat yang mempermudah pembekuan bila diletakkan langsung
pada permukaan yang berdarah. Denganberkontak pada permukaan asing,
trombosit akan pecah dan membebaskan faktor yang memulai proses pembekuan
darah.
Soket
Kuretase
ekstraksi

Prosedur
Mengukur Penghentian
Proses Perdarahan
waktu
penyinaran Menggunak
perdarahan
an LED

Setelah 7
hari soket di
periksa
Penggunaan laser di bidang
kedokteran gigi
• Tindakan Bedah
• endodontic
• Periodontik
• Bedah tulang untuk pemasangan implant
• Ekstraksi gigi
• Preparasi, insisi, eksisi jaringan lunak
• konturing jaringan lunak
• Pemotongan dan penghalusan tulang alveolar
low level laser therapy
• Aplikasi dalam bidang ortodontik
• mempercepat pergerakan gigi
• remodeling tulang
• etching enamel sebelum prosedur bonding
• debonding braket keramik
• penurunan rasa sakit setelah aplikasi tekanan ortodontik
• pencegahan demineralisasi email.
• Aplikasi pada jaringan lunak
• Frenektomi
• contouring gingival
• crown lengthening
Tamponade Superficial LED Blue Violet Laser
Menggunakan kassa Menggunakan sinar  Menggunakan
(tampon) yang blue violet pasca
sinar laser pasca
ekstraksi
diletakkan kedalam ekstraksi
socket dengan cara  Proses pembekuan
Proses pembekuan darah dengan
menggigitnya pasca fotokoagulasi
Perbandingan ekstraksi.
darah dengan
fotokoagulasi  Waktu pembekuan
Metode Proses pembekuan darah lebih cepat
Konvesional, darah normal
Membutuhkan dari blue violet
waktuyang lebih  Membutuhkan
LED Blue Violet, Membutuhkan waktu cepat dari metode biaya mahal
dan sinar Laser 2-5 menit (interval 180 konvensional (namun  Dapat merusak
detik) untuk tidak disebutkan jaringan sekitarnya,
menghentikan durasinya dalam seperti tulang dan
perdarahan. jaringan lunaknya
jurnal)
Biaya sangat Biaya terjangkau
terjangkau
Belum ditemukan
Tidak ada efek efek samping pasca
samping pasca ekstraksi
ekstraksi
MEKANISME PENGARUH LED
TERHADAP PEMBEKUAN DARAH
POST EXTRACTION
• Penelitian ini menggunakan perangkat LED (Ivoclar
VivadentBluephase C5) sesuai dengan protokol Prof. Isao
Ishikawa (Medical University Tokyo Perempuan, Tokyo, Jepang)
meliputi: (Dakin, 2006).
• Panduan cahaya aperture : diameter 1 cm (0,785 cm2).
• 750 mW/cm2 pada jarak 1 cm dari emitor aperture cahaya.
• daerah iradiasi: sekitar 1,25 cm2.
• Waktu iradiasi 10 detik sama dengan 50 joule energi dan 7,5 J /
cm2 kepadatan energi.
• Waktu iradiasi 20 detik sama dengan 100 joule energi dan 15
J/cm2 kepadatan energi.
Reaksi Fototermal
Radiasi LED blue-violet segera mengontrol
perdarahan postextraction melalui interaksi
fototermal dengan:

Absorbsi energi oleh Pemanasan pada


hemoglobin darah

Penguapan cairan
Koagulasi
darah
Fotokoagulasi
• penguapan plasma
Kondensasi darah mengakibatkan
viskositas darah
Plasma meningkat  terjadi
koagulasi

• perubahan struktur primer


protein darah menjadi struktur
Denaturasi sekunder membentuk
endapan-endapan bekuan
Protein darah (flokulasi)  menyatu
membentuk massa solid
Plasma berupa blood clot (koagulasi)

(Stevkoska & Koneski, 2018)


Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan 40 sampel non-compromised
medis, dengan rincian :
1. 30 pasien menggunakan LED
2. 10 pasien menggunakan cara konvensional (tampon)
Hasil Penelitian
Terjadi perdarahan setelah ekstraksi (Fig. 9). Initial
blood clot terjadi pada soket tulang segera
setelah prosedur fotokoagulasi LED (Fig. 10)

Anda mungkin juga menyukai