Anda di halaman 1dari 24

Filsafat Pendidikan

‘Dasar – Dasar Filsafat Pendidikan’


Dosen pengampu : Dr. Muhammad Zaini, M.Pd.

1. Fitriani (1710119120012)
2. Ikramina Yusti Amina (1710119220010)
3. Julita Hotmaida Br. Solin (1710119120014)
4. Maulita Permata Sari (1710119220015)
5. Nur Aulia Rahmah (1710119220022)
6. M. Sarip( 1710119310008)
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2019
BAB II
TUJUAN :
1. Membeda – Bedakan Pengertian Filsafat Pendidikan

2. Mendeskripsikan Filsafat Pendidikan Pancasila

3. Melacak Pancasila Sebagai Filsafat Pendidikan Nasional

4. Menentukan Hubungan Filsafat Pancasila dengan Filsafat Pendidikan

5. Memberikan Alasan Pancasila Sebagai Filsafat Hidup Bangsa


Membeda – bedakan Pengertian
Filsafat Pendidikan Pancasila
Cinta pada ilmu pengetauan atau
kebenaran, suka kepada hikmah dan
kebijaksanaan.

Filsafat menjangkau semua persoalan dalam daya


kemampuan pikiran manusia dengan mencoba
mengerti, menganalisis, menilai, menyimpulkan
semua persoalan – persoalan secara mendalam.
(Jalaluddin, 2016).

Kesimpulan yang dihasilkan bersifat hakiki, tetap saja ia masih bersifat


relative dan subjektif. Kebenaran filsafat selalu mengalami
perkembangan sesuai dengan perubahan zaman dan peradaban
manusia. (Jalaluddin, 2016).
Membeda – bedakan Pengertian
Filsafat Pendidikan Pancasila
Kaidah filosofi dalam bidang pendidikan yang
menggambarkan aspek-aspek pelaksanaan falsafah umum
dan menitikberatkan pada pelaksanaan prinsip-prinsip dan
kepercayaan yang menjadi dasar dari filsafat umum dalam
upaya memecahkan persoalan – persoalan pendidikan
secara praktis.
Mencari kebenaran dan pendekatan filsofis yang
radikal dan kontemplatif….
Mencari kebenaran hingga ke akar-akarnya yang dilakukan secara mendalam.

Proses pencarian kebenaran dengan cara menelusuri


hakikat dan sumber kebenaran secara sistematis, logis,
kritis, rasional, dan spekulatif
Filsafat
Pengetahuan tentang cara berpikir terhadap segala
sesuatu atau sarwa sekalian alam.
Deskripsi Filsafat Pendidikan Pancasila

Sistem pendidikan yang dialami sekarang ini merupakan hasil perkembangan


pendidikan yang tumbuh dalam sejarah pengalaman bangsa di masa lalu. Pendidikan tidak
berdiri sendiri, tetapi selalu dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan politik, sosial,
ekonomi, dan budaya (Jalaludin, 2007).
Deskripsi Filsafat Pendidikan Pancasila

Sebagai sarana bagi manusia untuk dapat


Fungsinya secara praktis, memecahkan berbagai problematika kehidupan yang
dihadapinya, termasuk dalam problematika di bidang
pendidikan. Oleh karena itu apabila dihubungkan
dengan persoalan pendidikan secara luas, dapat
disimpulkan bahwa filsafat merupakan arah dan
pedoman atau pijakan dasar bagi tercapainya
pelaksanaan dan tujuan pendidikan.

Filsafat pendidikan merupakan ilmu yang pada


hakikatnya jawaban dari pertanyaan – pertanyaan
dalam bidang pendidikan dan merupakan
penerapan analisis filosofis dalam lapangan
pendidikan.
Oleh karenanya..

Menjadi sangat logis bahwa sistem pendidikan nasional yang dibangun dan
hendak ditumbuhkembangkan dengan baik harus dijiwai oleh sistem filsafat pendidikan
Pancasila. Filsafat pendidikan Pancasila sebagai fondasi yang akan membantu
mewujudkan manusia yang diidealkan oleh Pancasila yang dapat berkembang sempurna
semua aspek kediriannya.
Melacak Pancasila Sebagai Filsafat Pendidikan Nasional

GPS ? Filsafat Pendidikan Pancasila…..

Dalam sudut pandang Pancasila sebagai


jati diri bangsa yang akan
mencerminkan visi dan landasan
filsafat pendidikannya. Pancasila
pandangan hidup bangsa yang menjiwai
dalam kehidupan sehari-hari.

Cita dan karsa bangsa diusahakan secara melembaga dalam sistem pendidikan. nasional
yang bertumpu dan dijiwai oleh suatu keyakinan, pandangan hidup dan folosofi tertentu, inilah dasar
pikiran mengapa filsafat pendidikan Pancasila merupakan tuntutan nasional dan sistem filsafat
pendidikan Pancasila adalah sub sistem dari sistem Negara
Dengan…
Memperhatikan fungsi pendidikan dalam membangun potensi bangsa,
melestarikan kebudayaan dan kepribadian bangsa yang ada pada
akhirnya menentukan eksistensi dan martabat bangsa

Filsafat Pendidikan Pancasila

Aspek rohaniah atau spiritual sistem pendidikan


nasional, tiada sistem pendidikan nasional tanpa
filsafat pendidikan.
Hubungan Filsafat

Pancasila Pendidikan

Menurut Ruslan pancasila dikatakan sebagai filsafat, karena Pancasila merupakan hasil
permenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the founding father kita, yang
dituangkan dalam suatu sistem (Herdiawanto, 2010)
Hubungan Filsafat Pancasila dengan Filsafat Pendidikan

Dalam kaitan Pancasila sebagai filsafat Pendidikan :


Bahwa Pancasila sebagai pandangan hidup yang diyakini dan menjiwai
kehidupan masyarakatnya dan untuk mengidealisasikan dalam proses berbangsa
maka harus ada upaya yang sungguh-sungguh mengenai bagaimana nilai-nilai
Pancasila dapat dilaksanakan melalui proses Pendidikan (Sutono, 2015)
Sistem pendidikan yang dialami sekarang ini
merupakkann hasil perkembangn pendidikan yang
tumbuh dalam sejarah pengalaman bangsa di masa
lalu. Pendidikan tidak berdiri sendiri, tetapi selalu
dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan politik, sosial,
ekonomi, dan budaya
(Jalaludin, 2007)
Sumber nilai untuk mengarahkan proses pendidikan yang
menyangkut secara jelas out put pendidikannya agar mampu
menghasilkan manusia Indonesia yang diidealkan sebagaimana
yang dikehendaki, yakni manusia yang mampu mengenali
seluruh potensi dirinya sehingga mampu menjalankan
kehidupanya dengan penuh tanggung jawab dalam semua
aspek atau dimensi kehidupannya. (Sutono, 2015)
Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa Indonesia yang menjiwai sistem
pendidikan nasional tidak bisa
dipisahkan denga kenyataan yang ada,
karena pendidikan nasional itu dasarnya
adalah Pancasila dan UUD 1945,
sehingga hal ini menjadi bentuk
kesatuan yang utuh. (Sutono, 2015)
Filsafat pendidikan dan pendidikan terdapat suatu hubungan yang
erat sekali dan tak terpisahkan (Jalaluddin, 2017)

Filsafat pendidikan mempunyai peranan yang amat


penting dalam sistem pendidikan karena filsafat
merupakan pemberi arah dan pedoman dasar bagi
usaha-usaha perbaikan, meningkatkan kemajuan , dan
landasan kokoh bagi tegaknya sistem pendidikan
Alasan ? Hasil budaya bangsa dan berkaitan
dengan kajian sejarah perumusan
pancasila , nilai-nilai Pancasila, serta Nilai-nilai dasar yang di
kajian tentang kedudukan dan fungsi junjung tinggi oleh
Pancasila bangsa indonesia,
bahkan oleh bangsa-
Filsafat Hidup Bangsa bangsa yang beradab.
Nilai-nilai yang dimaksud
adalah nilai ketuhanan,
Falsafah kemanusiaan, persatuan,
kenyataan dan keadilan
Fungsi dan peranan sebagai pedoman sosial.
dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan
dalam kehidupan sehari-hari,
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
di mana pun mereka beraada.
Bintang emas

Kesadaran ketuhanan dan


Kesadaran Keagamaan Secara
Sederhana (Syam, 1983)

Negara yang didirikan oleh manusia itu berdasarkan


pada kodrat bahwa manusia sebagai warga negara
sebagai persekutuan hidup adalah berkedudukan
kodrat manusia sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa
(Subandi, 2011)
Rantai

Kesadaran kekeluargaan, di mana cinta


dan keluarga sebagian dasar dan kodrat
terbentuknya masyarakat dan
sinambungnya generasi (Syam, 1983)

Negara yang merupakan persekutuan hidup manusia


sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa, pada hakikatnya
bertujuan untuik mewujudkan harkat dan martabat
manusia sebagai mahluk yang berbudaya atau mahluk
yang beradab (Subandi, 2011)
Pohon Beringin

Kesadaran musyawarah dan


mufakat dalam menetapkan
kehendak bersama (Syam, 1983)

Untuk mewujudkan suatu negara sebagai suatu


organisasi hidup manusia harus membentuk suatu ikatan
sebagai suatu bangsa (Subandi 2011)
Kepala Banteng

Kesadaran gotong
royong, tolong-menolong
(Syam, 1983)

Terwujudnya persatuan dan kesatuan akan melahirkan


rakyat sebagai suatu bangsa yang hidup dalam suatu
wilayah negara tertentu. Konsekuensinya dalam hidup
kenegaraan itu haruslah mendasarkan pada nilai bahwa
rakyat merupakan asal mula kekuasaan negara. Maka
negara harus bersifat demokratis, hak serta kekuasaan
rakyat harus dijamin, baik sebagai individu maupun secara
bersama (Subandi, 2011)
Padi dan Kapas

Kesadaran tenggang rasa, atau tepa selira,


sebagai semangat kekeluargaan dan
kebersamaan, hormat-menghormati dan
memelihara kesatuan, saling pengertian demi
keutuhan kerukunan dan kekeluargaan dalam
kebersamaan (Syam, 1983)

Untuk mewujudkan tujuan negara sebagai tujuan bersama, maka dalam hidup
kenegaraan harus mewujjudkan jaminan perlindungan bagi seluruh warga, sehingga
untuk mewujudkan tujuan seluruh warganya harus dijamin berdasarkan suatu prinsip
keadilan yang timbul dalam kehidupan bersama/kehidupan (Subandi, 2011)
Pada dasarnya masyarakat Indonesia telah melaksanakan pancasila,
walaupun sifatnya masih merupakan kebudayaan. Nilai-nilai yang
terkandung di dalam pancasila tersebut sudah berabad lamanya
mengakar pada kehidupan Bangsa Indonesia, oleh karena itu pancasila
dijadikan sebagai filsafat hidup bangsa.
(Zaini, 2019)
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai