Anda di halaman 1dari 12

EKSTRAKSI GIGI

PERMANEN
DENGAN
PENYAKIT
SISTEMIK

I Putu Gede Eka Putrawan

17014103007
Kasus

– Seorang perempuan berumur 50 tahun datang ke RSGM


UNSRAT dengan keluhan utama gigi belakang kanan atas
berlubang dan ingin dicabut . Diketahui gigi tersebut
berlubang ± 2 tahun yang lalu. Pasien ingin mencabut
gigi tersebut. Keadaan umum pasien terlihat baik namun
tekanan darah 160/110 mmHg. Dari hasil anamnesa
diketahui pasien memiliki riwayat penyakit sistemik
hipertensi.
ANAMNESA
– Keluhan utama
Pasien datang dengan keluhan gigi belakang kanan rahang atas berlubang.
– Riwayat perjalanan penyakit
Gigi tersebut sudah berlubang sejak 2 tahun lalu. Terakhir terasa sakit
beberapa bulan yang lalu. Saat sakit pasien tidak mengonsumsi obat untuk
menghilangan rasa sakit.
– Keluhan tambahan lainnya
Tidak ada.
– Riwayat kesehatan umum
Pasien datang dengan keadaan baik.
RENCANA PERAWATAN

– Gigi 16 : Karies media servikal mesial > pro BM > Exo


– RA, RB : Kalkulus > pro Perio > Scalling

– EKSTRAKSI GIGI 16
Tahap sebelum perawatan:

– Pasien dirujuk ke bagian bedah mulut. Setelah


dilakukukan anamnesa, diketahui pasien memiliki
riwayat penyakit sistemik hipertensi. Pasien
diinstruksikan untuk dirujuk ke dokter spesialis
penyakit dalam melakukan pemeriksaan agar
dapat diketahui apakah pasien dalam keadaan
yang baik untuk dilakukan pencabutan gigi.
Alat dan Bahan yang
disediakan
– Masker, Handscoon, penutup dada (celemek pasien), gelas kumur
– Diagnostik set (Kaca Mulut, Sonde, Eskavator, Pinset)
– Nierbekken
– Elevator lurus
– Tang ekstraksi Posterior atas sisa akar
– lidocaine
– Syringe disposible
– Povidon iodine
– Cotton pellet
– Tampon
TAHAP PERAWATAN

– Pemeriksaan dan Pengisian Kartu Status


– Pemeriksaan Ke dokter Spesialis Penyakit dalam.
– Hubungan Penyakit Sistemik dengan Ekstraksi Gigi
– Tahap Ekstraksi
– Tahap Kontrol Pasca Ekstraksi
PEMBAHASAN PENYAKIT
SISTEMIK
1. HIPERTENSI
– Hipertensi adalah meningkatnya tekanan darah sistolik lebih besar dari 140
mmHg dan atau diastolik lebih besar dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran
dengan selang waktu 5 menit dalam keadaan cukup istirahat (tenang)..
– Hipertensi merupakan penyakit yang timbul akibat adanya interaksi berbagai
faktor resiko yang dimiliki seseorang. Faktor pemicu hipertensi dibedakan
menjadi yang tidak dapat dikontrol seperti riwayat keluarga, jenis kelamin, dan
umur. Faktor yang dapat dikontrol seperti obesitas, kurangnya aktivitas fisik,
pola konsumsi makanan yang mengandung natrium dan lemak jenuh
Hipertensi dan Ekstraksi Gigi

– Untuk mengontrol rasa sakit selama proses ekstraksi,


diberikan anastesi lokal. Bahan anastesi umumnya
mengandung vasokonstriktor yang berefek
menyempitkan pembuluh darah sehingga tekanan darah
meningkat.
– Resiko lainnya adalah terjadinya ischemia otot jantung
yang menyebabkan serangan jantung.
Klarifikasi Tekanan Darah menurut WHO

Klasifikasi Tekanan Tekanan Darah Tekanan Darah


Darah Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)

Hipertensi berat ≥ 180 ≥ 110

Hipertensi sedang 160 – 179 100 – 109

Hipertensi ringan 140 – 159 90 – 99

Hipertensi perbatasan 120 – 149 90 – 94

Hipertensi sistolik perbatasan 120 – 149 < 90

Hipertensi sistolik terisolasi > 140 < 90

Normotensi < 140 < 90

Optimal < 120 < 80


Instruksi pasien

– Hipertensi : Pasien diinstrusikan mengkomsumsi obat


untuk mengontrol tekanan darah. Mengurangi komsumsi
garam dan lemak, olaraga secara teratur, dan
mengendalikan stress.
THANK YOU ;)

Anda mungkin juga menyukai