Batu
• Batu ginjal
• Batu ureter
• Batu kandung Nukleasi
kemih
Tinjauan Pustaka
Jenis batu saluran kemih : batu kalsium, batu struvit, batu asam urat,
batu sistin, batu xanthine, batu triamteren, dan batu silikat
Zat yang menghambat pembentukan batu : ion magnesium, sitrat,
protein Tamn Horsfall (THP), dan glikosaminoglikan
Tinjauan Pustaka
Penegakan diagnosis
Klinis :
• Keluhan nyeri pinggang ke arah bawah dan depan
• Nyeri dapat bersifat kolik/nonkolik
• Nyeri menetap
• Mual dan muntah
• Warna urin merah/coklat dan keruh
Evaluasi skrining yang terdiri dari sejarah rinci medis dan makanan, kimia darah,
dan urin pada pasien
Foto rontgen abdomen, BNO IVP, USG abdomen, CT urografi
Tinjauan Pustaka
Nama : Tn. J
Umur : 46 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No. CM : 1-05-79-28
Alamat : Kota Lhokseumawe
Tanggal masuk : 31 Desember 2017
Tanggal Pemeriksaan : 03 Januari 2017
Laporan Kasus
Keluhan Utama : Nyeri pinggang kanan
Keluhan Tambahan : Mual, muntah, demam, lemas.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien dibawa dengan keluhan nyeri pinggang kanan sejak 6 tahun yll.
Nyeri dirasakan hilang timbul, nyeri timbul sewaktu-waktu bisa pada saat tidur
maupun sedang duduk dan hilang dengan obat penghilang nyeri. Nyeri sejak
6 tahun sampai sekarang dirasaksan pasien semakin bertambah, sehingga
menyulitkan pasien untuk melakukan pekerjaannya. Nyeri juga memberat
saat pasien melakukan aktivitas seperti berjalan dan nyeri tersebut hanya
pada satu tempat saja/tidak menjalar. Pasien mengatakan bahwa keluhan ini
telah berulang kali dirasakan sejak 6 tahun yang lalu dan mengaku telah
”ditembak” sekitar seminggu yang lalu di rumah sakit swasta di kota Medan,
namun gagal sehingga pasien dirujuk ke RSUDZA. Pasien juga mengeluhkan
mual, muntah, demam dan lemas apabila nyeri pinggang ini kambuh. Pasien
juga mengeluhkan BAK yang sedikit, berwarna kuning pekat, dan berpasir.
Tidak ada nyeri pada saat BAK.
Laporan Kasus
Tanda Vital
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 149/90 mmhg
Nadi : 92 x/menit
Laju Pernapasan : 18 x/ menit
Suhu : 37,5 oC
Laporan Kasus
Pemeriksaan Fisik
Kepala : Normochepali
Mata : Konjungtiva palpebra inferior pucat (+/+), sklera ikterik (-/-),
pupil isokor (3 mm/ 3mm), refleks cahaya langsung (+/+),
refleks cahaya tidak langsung (+/+).
Telinga : Tanda radang (-/-), pengeluaran sekret (-/-), fungsi
pendengaran dalam batas normal
Hidung : Napas cuping hidung (-/-), rinorrhea (-/-), nyeri tekan sinus (-/-)
deformitas septum nasi (-)
Mulut : Stomatitis (-), leukoplakia (-), atrofil papil lidah (-)
Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening, tidak teraba
pembesaran kelenjar tiroid, tidak terdapat peningkatan JVP.
Laporan Kasus
Thoraks Jantung
Inspeksi Simetris, penggunaan alat bantu Inspeksi Ictus cordis tidak terlihat
napas (-), barrel chest (-), jejas (- Ictus cordis teraba di ICS V linea
Palpasi
) spider nevi (-) midclavikula sinistra
Palpasi Stem fremitus kanan = Stem Perkusi Batas jantung kesan normal
fremitus kiri BJ I > BJ II, reguler, tidak ada
Auskultasi
Perkusi Sonor Sonor bising atau gallop S3
Auskultasi Vesikuler Vesikuler Abdomen
(+/+), (+/+)
Distensi (-), collateral vein (-)
wheezing (- wheezing (-
Inspeksi spider neivi (-), darm steifung (-
/-) /-)
), darm contour (-)
Ronkhi(-/-) Ronkhi(-/-)
Nyeri tekan (-) H/L/R tidak
Palpasi
teraba.
Shifting dullness (-), nyeri ketok
Perkusi
CVA (+)
Auskultasi Peristaltik usus (+) 3-5 kali/menit
Laporan Kasus
10/06/2016 25/04/2016
Hemoglobin 13,8 7,8
Hematokrit 39 24
Eritrosit 4,8 3,2
Leukosit 18,1 6,6
Trombosit 250 171
GDS 378 -
Na/K/Cl 130/3,8/89 -
Ur/Cr 119/4,70 -
Laporan Kasus
CT scan abdomen :
Terapi konservatif
Bed rest
IVFD NaCL 0,9% 20 gtt/i
Inj. Ketorolac 1 amp/8jam
Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam
Harnal Ocas 1x1 tab
Laporan Kasus
Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad fuctionam : dubia ad bonam
Quo ad sanactionam : dubia ad bonam
THANKYOU