Anda di halaman 1dari 16

KASUS 1 PPOK

SOAL

• Seorang wanita muda berusia 19 tahun, lulusan SMA dengan


bapak yang bekerja sebagai buruh. Memiliki BB 43 kg dan TB
155 cm. Tempat tinggal sehari-hari dipemukiman padat
dipinggir rel KA. OS masuk RS dengan demam 12 hari SMRS.
Keluhan lain adalah sesak nafas terutama saat berbaring,
tidak enak badan, batuk disertai dahak yang sulit keluar dan
kehilangan nafsu makan. Selama dirawat di RS cairan pleura
0S dikeluarkan sehingga sesak nafas menghilang dan nafsu
makan membaik. Walau ada sedikit peningkatan BB fisiknya
masih tampak kurus, sinar wajah redup dan apatis.
Sebelumnya OS mengalami edema pada tungkai. OS pernah
mendapat transfusi kadar Hb rendah. Ia mendapat INH yang
menyebabkan mual sehingga jadwal pemberian diubah
dokter menjadi malam hari. Diagnosa dokter terhadap OS
adalah penyakit paru obstruksi kronis.
A. ASSESMENT

• Identitas pasien :
Nama : Nn. B
Umur : 19 tahun

Data subjektif
SMRS : sesak nafas terutama saat berbaring, tidak
enak badan, batuk serta dahak yang sulit
dikeluarkan dan kehilangan nafsu makan
Data Objektif
BB : 43 kg
TB : 155 cm
BBI : (TB-100) – 10% (TB-100)
: 55 – 5,5
: 49,5 ~ 50 kg
Nilai z-skor :
IMT : 17,9 (kurus)
DATA LAB

Pemeriksaan Hasil Normal


Total protein 6,5 g/dl 6-8 g/dl
Albumin 1,8 mg/dl 3,5-5 g/dl
Globulin 4,7 mg/dl 3,2-3,9 g/dl
Ureum 3,3 mg/dl 10-50 mg/dl
Kreatinin 0,8 mg/dl 0,5-1,5 mg/dl
Hb 5,8 g/dl 12-16 g/dl
Glukosa Nuchter 80 mg/dl 70-110 mg/dl
KLINIS

Pemeriksaan Hasil Normal


Total Protein 6,5 g/dl 6-7,8 g/dl
Albumin 1,8 mg/dl 4-5,2 g/dl
Globulin 4,7 mg/dl 1,3-2,7 g/dl
Ureum 33 mg/dl 10-50 mg/dl
Kreatinin 0,8 mg/dl <1,5 mg/dl
Hb 5,8 g/dl 12-14 g/dl
Glukosa nuchter 80 mg/dl <110 mg/dl
DIETARY HISTORY

BM Pagi Siang Malam Total Energi Protein KH Lemak

Nasi/p 1½ 1 2 4½ 787,5 18 180 -

Daging/ - 1 - 1 75 7 - 5
p
Tempe/ - - 1½ 1½ 112,5 7,5 10,5 4,5
p
Sayur - - 1 1 25 1 5 -

Buah - - - - - - - -

Gula - - - - - - - -

Minyak/ - - 2 2 100 - - 10
p
Susu - - - - - - - -

total 1100 33,5 g 195,5 g 19,5 g


kkal
KEBUTUHAN SMRS

• BMR = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)


= 655 + (9,6 x 43) + (1,8 x 155) – (4,7 x 19)
= 1257,5 kkal
Koreksi demam = BMR awal + (13% x BMR)
= 1420,975 ~ 1421 kkal
Energi = bmr x fa x fs
= 1421 x 1,2 x 1,4 = 2387,23 ~ 2387 kkal
Protein = 15% x 2387 = 358,05/4 = 89,5 ~ 90 g
Lemak = 40% x 2387 = 954,8/9 = 106,1 ~106 g
Karbohidrat = 45% x 2387 = 1074,15/4 = 268,5 ~ 269 g
PENCAPAIAN KEBUTUHAN

• Energi = 1100/2387 x 100% = 46% (kurang)


• Protein = 33,5 /89 x 100% = 37,6 % (kurang)
• Lemak = 19,5 / 106 x 100% = 18,3 % (kurang)
• Karbohidrat = 195,5 / 269 x 100% = 73% (kurang)

• Makan pasien SMRS


Pagi : nasi uduk 1,5 p
Siang : mie instan 1p + telur 1p
Malam : nasi 2p, tempe goreng 1p, tahu goreng
1/2p, tumis kangkung 1p
DIAGNOSA GIZI

• Diagnosa intake
PES : inadekuat asupan energi, protein, lemak berhubungan
dengan sesak nafas yang ditandai dengan asupan energi
hanya 46 %, protein hanya 37,6% dan lemak hanya 18,3%

• Diagnosa klinis
PES : perubahan nilai laboratorium yang berhubungan dengan
sinar wajah redup dan apatis ditandai dengan Hb 5,1 g/dl
(anemia)
PES ; status gizi kurang berkaitan dengan makanan yang
ditandai IMT 17,9

• Diagnosa behaviour
PES : ketidakmampuan menyiapkan makanan dengan baik
berkaitan dengan kurangnya pengetahuan ditandai dengan
asupan makanan utama bersumber dari karbohidrat
INTERVENSI GIZI

• Meningkatkan asupan energi, protein, lemak


secara bertahap
• Meningkatkan hasil nilai laboratorium menjadi
normal
• Memberikan edukasi kepada keluarga dan pasien
mengenai diet untuk penyakit ppok dan hal-hal
yang perlu dilakukan untuk mengurangi keluhan
pasien seperti sesak nafas
• Tahap awal regimen diberikan 80% dari kebutuhan baru
dievaluasi preskripsi diet ML 1300 kkal dengan MC 3x200
cc

• Syarat diet :
Energi diberikan minimal 1900 kkal tahap awal
diteruskan sampai 2300 kkal untuk mengembalikan bb
semula
Upayakan setiap snack diberikan minuman dengan
densitas energi tinggi
Porsi kecil tapi sering
Cukup vitamin dan mineral
MENTORING & EVALUASI

• Mentoring :
Mengecek kembali asupan makanan setiap hari
Mematuhi diet yang diberikan
Menanyakan keluhan yang dialami pasien
Mengecek kembali kadar Hb

• Evaluasi :
Asupan zat gizi mencapai 80%
Tidak adanya sesak nafas, batuk
Keluarga dapat mengetahui kebutuhan zat gizi pasien
dan dapat menjelaskan pentingnya makanan
seimbang terkait dengan penyakit pasien
Status gizi mencapai IMT normal
CONTOH MENU DIET PPOK
BM Pagi SP siang S S malam SM total E P L KH

Nasi/p ½ 1 ½ 2 350 8 - 80
hewani 1 ¼ 1½ ¼ 1 4 300 28 20 -

nabati ½ ½ 1 75 5 3 7
Sayur A S S - - - -

Sayur B 1 1 2 50 - - 10

Buah 1 1 1 1 4 160 - - 40
Susu 1 1 1 3 225 21 30
minyak 1 3 1 3 1 3 12 600 - 60 -

gula 1 1 1 3 150 - - 38
total 1910 62 93 205
(13%) (44%) (43%)
MENU

Pagi : bubur, telur rebus, jus tomat, buah jeruk


Snack pagi : formula cair (susu, minyak, gula, kuning
telur)
Siang : nasi tim, gadon daging, sayur bayam, tempe
bacem goreng, jus pepaya
Snack sore : formula cair (susu, minyak, gula, kuning
telur)
Malam : nasi tim, tim ikan, perkedel tahu panggang,
cah wortel, jus alpukat
Snack : formula cair (susu, minyak, gula)
PERTANYAAN

• Putri ; tidak diketahui 12 hari suhu demamnya


berapa celcius, bagaimana cara menghitung
koreksi demam?
• Farah; apakah ada perhitungan koreksi edema?
• Vika;

Anda mungkin juga menyukai