Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 1

STATISTIKA
Anggota kelompok :
I Putu Teguh Darmawan
I Made Swasnawa
Josephine Priscilla
I. B Tara Jwalita Bhayu
HIPOTESIS
DAN
SECARA
STATISTIK
HIPOTESIS STATISTIK
Adalah pernyataan atau dugaan mengenai satu
atau lebih populasi, dimana kebenaran suatu
hipotesis tidak pernah diketahui
secara pasti. Kecuali dengan memeriksa
seluruh populasi yang tentunya akan sulit.
CONTOH :
 Pelemparan sekeping uang logam

Lanjutan
Pelemparan Koin
Uang logam dilempar 100 kali. Kita ingin menguji hipotesis bahwa proporsi munculnya sisi
gambar adalah p = 0.5 apabla dari 100 kali lemparan hnaya menghasilkan 35 sisi gambar
maka kita mempunyai cukup bukti untuk menolah Ho
Ho : p = 0.5 ditolak
H1 : p ≠ 0.5 diterima
Apabila dari 100 kali lemparan menghasilkan 48 kali sisi gambar maka
Ho : p = 0.5 diterima
H1 : p ≠ 0.5 ditolak
Penolakan suatu hipotesis berarti menyimpulkan bahwa hipotesis itu salah sedangkan
penerimaan hipotesis semata – mata karena kita tidak cukup bukti untuk mempercayai /
menolak hipotesis tersebut.
Hipotesis yang dirumuskan dengan harapan akan ditolek adalah hipotesis nol ( Ho).
Penolakan Ho mengakibatkan penerimaan suatu hipotesis alternatif (H1) Hipotesis alternatif
ada 3 kemungkinan rumusan yaitu :
H1 : µ ≠ µo
H1 : µ > µo
H1 : µ < µo Wilayah penolakan disebut juga sebagai wilayah kritik
PENGUJIAN HIPOTESIS
Dalam pengujian hipotesis kita harus menentukan
tolak ukur penerimaan dan penolakan yang
didasarkan pada peluang penerimaan dan
penolakan H0 itu sendiri.
Karena ketidaktahuan apakah H0 atau H1 yang
benar maka kita harus mencoba untuk mebuat
keseimbangan dari keduanya.
Umumnya kita mengandalkan bahwa H0 benar
sehingga kita diharapkan pada kesalahan I saja (α)
karena kesalahan II digunakan untuk menentukan
kekuatan uji yang ditentukan.

Selang kepercayaan (1-α) sebuah parameter dalam


praduga selang berkaitan erat dengan pengujian
hipotesis jika H1 ditolak dengan taraf yang nyata
maka selang kepercayaan (1-α) tidak mengandung
parameter spesifik yang ditetapkan dalam H0.
PERUMUSAN DAN KEDUDUKAN HIPOTESIS
Hipotesis yang sudah dirumuskan peneliti dapat bersikap dua hal yakni :
• Menerima keputusan seperti apa adanya seandainya hipotesisnya tidak terbukti (pada
akhir penelitian).
• Mengganti hipotesis seandainya melihat tanda-tandatanda bahwa data yang
terkumpul tidak mendukung terbuktinya hipotesis (pada saat penelitian berlangsung).
Untuk mengetahui kedudukan hipotesis antara lain :
• Perlu di uji apakah ada data yang menunjuk hubungan variabel penyebab dan
variabel akibat.
• Adakah data yang menunjukkan bahwa akibat yang ada, memang ditimbulkan oleh
penyebab itu.
• Adanya data yang menunjukkan bahwa tidak ada penyebab lain yang bisa
menimbulkan akibat tersebut
• Apabila ketiga hal tersebut dapat dibuktikan, maka hipotesis yang dirumuskan
mempunyai kedudukan yang kuat dalam penelitian.
Ada beberapa Kegunaan yang terdapat dari hipotesis antara lain:
• Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala -
gejala
• Hipotesis sebagai pengetahuan dalam suatu bidang.
• Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan yang
langsung dapat diuji dalam penelitian.
• Hipotesis memberikan arah kepada penelitian.
• Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan
penyelidikan.
Bentuk hipotesis alternative akan menentukan arah uji
statistik. Terdapat 2 jenis yaitu :
• One tile ( satu sisi ) adalah hipotesis alternative
menyatakan adanya perbedaan dan ada pernyataan yang
mengatakan yang satu lebih tinggi atau rendah daripada
yang lain.

• Two tile ( dua sisi ) merupakan hipotesis alternative yang


hanya menyatakan perbedaan tanpa melihat apakah hal
yang satu lebih tinggi atau rendah dari hal yang lain.
JENIS - JENIS HIPOTESIS
1. Berdasarkan Jenis Parameternya
• Berdasarkan atas jenis parameter yang di gunakan,
pengujian hipotesis dapat di bedakan atas tiga jenis, yaitu
sebagai berikut :
a. Pengujian hipotesis tentang rata-rata
b. Pengujian hipotesis tentang proporsi
c. Pengujian hipotesis tentang varians
JENIS - JENIS HIPOTESIS
2. Berdasarkan Jumlah Sampelnya
• Berdasarkan atas ukuran sampelnya, pengujian hipotesis
dapat di bedakan atas dua jenis, yaitu sebagai berikut :
a. Pengujian hipotesis sampel besar
Pengujian hipotesis sampel besar adalah pengujian hipotesis
yang menggunakan sampel lebih besar dari 30 (n > 30).
b. Pengujian hipotesis sampel kecil
Pengujian hipotesis sampel kecil adalah pengujian hipotesis
yang menggunakan sampel lebih kecil
atau sama dengan 30 (n ≤ 30).

Anda mungkin juga menyukai