Anda di halaman 1dari 23

MANAJEMEN INFRASTRUKTUR

SISTEM INFRASTRUKTUR BERKELANJUTAN :


GREEN INFRASTRUCTURE

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
PERSENTASI KELOMPOK 7

Ni Luh Putu Dian Librianti Taliarosa (1805511023)

I Made Rama Sutra Dinata (1805511084)

Erwinson Klaiver Haposan Simbolon (1805511091)


INFRASTRUKTUR BERKELANJUTAN

sebuah konsep dari pembangunan infrastruktur dengan


memperhatikan keseimbangan antara memenuhi
kebutuhan infrastruktur pada masa sekarang dan masa
yang akan datang. dalam pembangunan infrastruktur
berkelanjutan perlu memperhatikan dan
mengintegrasikan tiga aspek keberlanjutan meliputi
keberlanjutan ekonomi, lingkungan dan sumber daya.
INFRASTRUKTUR BERKELANJUTAN

Kesenjangan Infrastruktur
Wilayah Terpadu

Disparitas Infrastruktur
Pengembangan wilayah
pengembangan
strategis (WPS)
Kesenjangan Wilayah

Pembangunan infrastruktur yang tak


berimbang telah mengakibatkan disparitas
infrastruktur antarwilayah yang relatif masih
tinggi, terutama antara Kawasan Barat
Indonesia dan Kawasan Timur Indonesia.
Dalam empat dekade (1975- 2015), angka
urbanisasi telah meningkat enam kali.
Infrastruktur Terpadu

Konsep pembangunan infrastruktur mestinya melalui


pendekatan wilayah. Pengembangan wilayah
pengembangan strategis (WPS) berdasarkan daya
dukung dan daya tampung, lingkungan fisik terbangun.
WPS dikelompokkan menjadi pusat pertumbuhan
terpadu, kemaritiman, hinterland, pusat pertumbuhan
wisata, pertumbuhan baru, kawasan perbatasan,
aksesibilitas baru, dan pulau kecil terluar/ terdepan
GREEN INFRASTRUCTURE

Infrastruktur hijau merupakan kerangka ekologis untuk keberlanjutan


lingkungan, sosial, dan ekonomi, sebagai sistem kehidupan alami yang
berkelanjutan. Infrastruktur hijau merupakan jaringan ruang terbuka
hijau (RTH) kota untuk melindungi nilai dan fungsi ekosistem alami
yang dapat memberikan dukungan kepada kehidupan manusia.

jaringan yang saling berhubungan antara sungai, lahan basah,


hutan, habitat kehidupan liar, dan daerah alami di wilayah
perkotaan (jalur hijau, kawasan hijau, dan daerah konservasi;
daerah pertanian, perkebunan, dan berbagai jenis RTH lain,
seperti taman-taman kota).
Green City 
Green City (Kota hijau) adalah
konsep pembangunan kota
berkelanjutan dan ramah Green city terdiri dari delapan elemen, yaitu
lingkungan yang dicapai
dengan strategi pembangunan 1. Green planning and design (Perencanaan dan rancangan hijau)
seimbang antara pertumbuhan 2. Green open space (Ruang terbuka hijau)
ekonomi, kehidupan sosial dan 3. Green Waste (Pengelolaan sampah hijau)
perlindungan lingkungan 4. Green transportation (Transportasi hijau)
sehingga kota menjadi tempat 5. Green water (manajemen air yang hijau)
yang layak huni tidak hanya 6. Green energy (Energi hijau)
bagi generasi sekarang, 7. Green building (Bangunan hijau)
namun juga generasi 8. Green Community (Komunitas hijau)
berikutnya.
KONSEP GREEN INFRASTRUCTURE

Diterapkannya Green Street di


beberapa negara pada infrastruktur
jalan yang dapat menekan emisi
Meningkatkan
karbon dari kendaraan bermotor. Kualitas
Udara
usaha mengurangi limpasan permukaan
(run off) dengan menginfiltrasi air hujan
ke dalam tanah sebagai usaha
Manajemen
pencegahan banjir. . Air Hujan Memodifikasi diperlukan infrastruktur hijau yang
Iklim memiliki peran untuk mengurangi efek
Mikro pemanasan akibat perubahan iklim dan
penyerapan radiasi matahari secara
Digunakannya konsep ruang Kesempatan langsung oleh bangunan (khususnya
terbuka hijau (open green Rekreasi dan bangunan berkaca).
space)
Transportasi
Memperkaya
Habitat dan Dengan konsep infrastruktur hijau,
diharapkan dapat memberi ruang
Keanekaragam alami bagi makhluk hidup untuk
an Hayati bergerak, tumbuh, dan berkembang
Green Infrastructure
(pada Perumahan)

ALLPPT Layout
Implementasi Green Infrastructure

Clean Text Slide for


your Presentation

 Penambahan vegetasi dan fitur alam lain dapat meningkatkan kualitas udara.
 Rain gardens dan bioswales dalam membantu pengisian kembali pasokan air tanah dan
meningkatkan kualitas air.
 Green roof dan green walls dapat mengurangi panas.
 Rain barrels dapat digunakan untuk menyimpan air hujan sebagai sumber air tambahan untuk
bercocok tanam dan mencuci mobil.
 Permeable pavements meningkatkan penyerapan air ke dalam tanah.
Green Infrastructure
(pada Jalur Pedestrian)

ALLPPT Layout
Implementasi Green Infrastructure

Clean Text Slide for


your Presentation

 Penambahan vegetasi dan fitur alam lain dapat meningkatkan estetika yang dapat
meningkatkan kesehatan pengguna. Selain itu dapat menciptakan habitat baru bagi spesies
lokal maupun spesies yang sedang bermigrasi
 Rain gardens dan bioswales membantu menyaring polutan air dan udara
Green Infrastructure
(pada RTH)

ALLPPT Layout
Implementasi Green Infrastructure

Clean Text Slide for


your Presentation

 Fitur alami dan rekayasa di dalam RTH termasuk pepohonan dan constructed wetlands menyediakan
wadah untuk aktivitas outdoor dan habitat bagi satwa liar
 RTH juga dapat menjaga keseimbangan alam dan berkontribusi dalam mengatasi perubahan iklim.
 masyarakat dapat memanfaatkan ruang publik yang berupa ruang terbuka (misal alun-alun) yang ada
untuk berekreasi, melepas lelah, bersantai, dan lainlain.
Penerapan Green Infrastructure
1. Indonesia
Penerapan green infrastructure di Indonesia seperti di
Jakarta, juga memiliki RTH yang cukup banyak. Namun,
secara standar jumlahnya masih jauh dari yang diharapkan
yaitu 30% dari luas wilayah kota.
Masih banyaknya permasalahan yang terjadi, yang
membuat pemanfaatan green infrastructure di Indonesia ini
menjadi kurang maksimal, tidak berjalan sesuai rencana
awal pembangunannya. Hal ini dikarenakan oleh beberapa
faktor mulai dari kurangnya pengetahuan mengenai sistem
green infrastructure ini, banyaknya perbedaan persepsi
mengenai kepentingan pembangunan green infrastructure
oleh stakeholder terkait hingga kelemahan teknologi yang
dimiliki dalam perencanaannya.
2. AMERIKA
Penerapan Green Infrastructure di Negara Lain Penerapan infrastruktur hijau di Amerika Serikat dilakukan dengan membangun bentukan alami pada
infrastruktur-infrastruktur umum yang mudah dijumpai di kawasan perkotaan
Downspout Disconnection Bioswales Permeable Pavements

Planter Boxes Green Rooftop


3. DI INGGRIS
Penerapan Green Infrastructure di Negara Lain
Infrastruktur hijau di beberapa kota di Inggris direncanakan, dirancang, dan dikelola oleh semua pihak
terkait serta melibatkan masyarakat lokal dan bertujuan untuk menanggulangi dampak perubahan iklim
dan dapat memberikan manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan bagi masyarakat itu sendiri.

Sustainable Drainage System Green Roof dan Pembangkit Listrik Taman Kota

Jalur Hijau
4. BELANDA
Penerapan Green Infrastructure di Negara Lain Pemanfaatan air dalam pengembangan baru Kota Vathorst di
Amersfoortmenciptakan pengaturan yang menarik. Tujuan pengaturan
tersebut adalah agar setidaknya 65 persen dari rumah di kota itu memiliki
pandangan ke arah air. Bentang alam yang telah ada seperti pohon,
kolam air dan bangunan tua tetap dimanfaatkan untuk memberikan
karakter yang unik bagi setiap sudut kota

5. JERMAN
Sebagian besar dari wilayah pengembangan diberikan ke alam. Di
kawasan baru dari Kota Rieselfeld di Freiburg hanya 70 hektar dari total
320 hektar yang digunakan untuk perumahan, sisanya digunakan untuk
cagar alam sebagai ompensasi untuk membangun perkebunan baru di
distrik tersebut. Perumahan baru yang berkembang mempergunakan atap
panel surya, sehingga dapat menambah energi bagi kebutuhan rumah
tangga.
6. SPANYOL
Penerapan Green Infrastructure di Negara Lain Ruang hijau telah dibuat dengan menanam pohon gugur asli di lokasi
strategis yang dinamakan 'koridor ekologi'. Penerapan ini memiliki efek
ganda: pertama, memberikan efek pendinginan melalui iklim mikro lokal
selama musim panas dan kedua, menghemat jumlah air yang digunakan
untuk irigasi, karena sebagian besar spesies tumbuhan asli memerlukan
sedikit penyiraman dan dapat disesuaikan dengan kondisi iklim setempat.

7. SWISS
Basel telah mengembangkan atap hijau untuk setiap gedung dengan atap
datar. Proyek atap hijau menghasilkan sekitar 1.711 atap hijau yang luas
dan 218 atap hijau intensif di kota Basel. Pada tahun 2006 sekitar 23%
dari luas atap datar di Kota Basel adalah atap hijau. Untuk pengembang,
pemasangan atap hijau sekarang telah dianggap sebagai hal yang rutin
dan sama sekali tidak berkeberatan untuk menerapkannya
8. SINGAPURA
Penerapan Green Infrastructure di Negara Lain Infrastruktur hijau di Singapura dengan program City in a Garden di mana konsepnya adalah
menyatukan landskap kota dengan suasana keindahan, kenyamanan taman dan kawasan hijauan. Di
samping itu, pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development) di Singapura juga didukung
penuh oleh pemerintah Singapura dengan mengadakan program Sustainable Singapore.

Riverside Park

Transformasi Kanal Buatan


(Beton) menjadi Kanal Alami
Prinsip Perencanaan Konsep Green untuk Infrastruktur

1 3 5 7 Tahan
Bersifat
minimalis, Bangunan Menggunakan lama
bangunan yang didesain bahan – bahan bangunan
yang didesain selayaknya yang berasal dari yang
haruslah juga tidak produk – produk dibuat
sesuai dengan mudah peka yang minimalis harus
fungsi dan terhadap dalam memiliki
kegunaannya perubahan penggunaan sifat kokoh
nantinya. iklim sumber daya. dan tahan
lama.

Bahan – bahan
Sebaiknya Sebisa
yang digunakan
didesain untuk mungkin
bukan bahan –
multifungsi material untuk
bahan beracun,
bangunan bahan
baik ketika
tersebut dapat bangunan
pembuatan
digunakan untuk berasal dari
maupun bahan –
banyak bahan – bahan
bahan tersebut
keperluan. yang bisa
telah siap pakai.
didaur ulang
2 4 6 kembali.
THANK YOU
TERIMA KASIH

MATUR SUKSMA

Anda mungkin juga menyukai