Anda di halaman 1dari 29

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL

Pertemuan 4

ILMU LINGKUNGAN (TS3219)


KONSEP BANGUNAN
RAMAH LINGKUNGAN
OLEH : HADI FITRIANSYAH, S.T, M.P.W.K.
PENGERTIAN
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
adalah Perubahan positif sosial ekonomi yang tidak mengabaikan sistem
ekologi dan sosial masyarakat
Sumber: Soemarwoto, 2006

KONSEP KEBERLANJUTAN
merupakan sebuah sistem yang ditandai dengan kestabilan, dimana
perubahan-perubahan terus dibatasi untuk menjaga keseimbangan
dari sistem pada masa depan.
Sumber: Arsyad, 2005

NOTE!!!
Ada tiga hal yang menjadi tujuan dari konsep yang ingin dicapai yaitu:
a) Meminimalkan konsumsi bahan dan energi
b) Mencegah efek negatif pada daya dukung lingkungan dan lingkungan itu
sendiri
c) Memenuhi kebutuhan manusia.
Green Environment

▪ NOTE!!!
▪ Salah satu konsep green environment
adalah bangunan berkelanjutan atau
▪ dikenal dengan istilah green building.
▪ Green Building merupakan suatu
▪ bangunan yang memiliki kontruksi yang
▪ dirancang dan dibangun sebagai
▪ urban/komunitas/bangunan sehat
▪ dengan efisiensi sumber daya
berdasarkan prinsip ekologi

Sumber: Iggnes, 2008


ADANYA FENOMENA

i c k
S Alternatif penanganan

G r e e n
BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN
Bangunan yang mengacu pada struktur dan proses
penggunaan yang bertanggung jawab terhadap
lingkungan dan efisensi material diseluruh siklus
hidup bangunan dari penentuan perancangan,
desain, konstruksi, operasi, pemeliharaan, renovasi,
dan pembongkaran (Unit Perlindungan lingkungan
USA, Informasi dasar bangunan hijau, 2009).

Sumber: Karolides, 2011


Manfaat Green Building
• Efisiensi energi menyebabkan pengeluaran uang lebih efektif
• Bangunan lebih nyaman untuk ditinggali
• Mendapatkan kehidupan yang sehat
• Ikut berperan serta dalam kepedulian
• Melindungi kesehatan penghuni dan meningkatkan produktivitas
karyawan
• Mengurangi sampah, polusi dan degradasi lingkungan
TUJUAN PENERAPAN GREEN BUILDING
• Memperbaiki kualitas udara.
• Membantu mengurangi efek rumah kaca.
• Penghematan sumberdaya yang tidak dapat di
perbarui
• Meminimalisir Sick Building Syndrome.
• Meningkatkan kualitas hidup
Green Building









Sumber: Iggnes, 2008


DAMPAK BANGUNAN
TERHADAP LINGKUNGAN

Sektor bangunan yang berkontribusi negatif


terhadap lingkungan di dunia :
1. Penggunaan Air
2. Emisi gas Rumah Kaca
3. Pengeluaran limbah
4. Konsumsi Listrik
(Courtesy of USGBC)
Kementerian Lingkungan Green Building Council PT. HOLCIM tbk
Hidup 2008 Indonesia (GBCI)
Indikator Lingkungan |
Konservasi Energi Tepat guna lahan (appropriate site
development)
Konservasi dan efisiensi energi Indikator Ekonomi |
Penyesuaian dengan iklim (energy efficiency and
conservation)
Indikator Sosial
Meminimalkan pemakaian Konservasi air
sumberdaya (water conservation)
Siklus dan sumber material
Memperhatikan pemakai (material resources and Cycle)
Kesehatan dan kenyamanan dalam
Memperhatikan lahan (site) ruang (Indoor Health and Comfort)
Manajemen lingkungan bangunan
Holistik (Building and Environment
Management)
SUMBER DAN
KONSERVASI
DAUR
AIR
MATERIAL

KESEHATAN
EFISIENSI DAN
DAN
KONSERVASI
KENYAMANAN
ENERGI
DALAM RUANG

TEPAT GUNA GREEN MANAJEMEN


LINGKUNGAN
LAHAN
BUILDING BANGUNAN
TEPAT GUNA LAHAN
Yaitu Kemampuan suatu bangunan untuk
mengadakan syarat tepat guna lahan seperti area
hijau (green area), Infrastsruktur pendukung,
aksesibilitas komunitas, pengendalian hama,
penanganan air limpasan hujan dan transportasi
umum.
INFRASTRUKTUR
PENDUKUNG
- Membangun dalam
AREA HIJAU kawasan Jaringan lahan; AKSEBILITAS KOMUNITAS
- Memiliki vegetasi 30 – Jaringan drainase: STP
Terdapat jenis fasilitas umum
50% dari luas tanah kawasan: Pelayanan
dalam jarak pencapaian jalan
jaringan air bersih,
- Menggunakan > 75 % utama sejauh 1 km dari tapak
Jaringan penerangan dan
tanaman lokal listrik, DLL Sekolah/fasilitas pendidikan,
- Memiliki Pohon Perindang 2. Perpustakaan, 3. Fasilitas
kesehatan, 4. Apotek, 5.
Perkantoran, 6. Warung/toko,
7. Pasar, 8. Rumah makan, 9.
PENANGANAN TEPAT GUNA DLL
LIMPASAN HUJAN LAHAN
Adanya penanganan
limpasan air hujan untuk
PENGENDALIAN HAMA
atap dan halaman
Adanya penanggulanan
TRANSPORTASI UMUM secara menyeluruh
Adanya halte, stasiun terhadap jenis hama dari
transportasi atau rute tikus, nyamuk, lalat,
angkutan umum dalam kecoa, dan rayap
jangkauan 1-500 m
AREA HIJAU
- Memiliki vegetasi 30 – 50% dari luas
tanah

BANDINGKAN !! - Menggunakan > 75 % tanaman lokal


- Memiliki Pohon Perindang
PENANGANAN
LIMPASAN HUJAN
Adanya penanganan
limpasan air hujan
untuk atap dan
halaman
EFISIENSI DAN KONSERVASI ENERGI
yang dimaksud adalah kemampuan penghuni
rumah atau sistem dalam rumah untuk melakukan
penghematan dan efisiensi energi seperti
penghematan listrik, pencahayaan buatan,
pengkondisian udara, reduksi panas dan adanya
sumber energi terbarukan dalam rumah.
SUB METERAN
Menyediakan sub
metering untuk
lampu, AC, dan stop
kontak
SUMBER ENERGY
TERBARUKAN PENCAHAYAAN BUATAN
Menggunakan pemanas Menggunakan peralatan
air untuk minum dengan
tenaga surya atau tenaga EFISIENSI elektrik yang berlabel
“Hemat energy”
alternative lainnya yang DAN minimum sebanyak 75%
tidak mengkonsumsi
energy listrik KONSERVASI dari total daya (Watt)
peralatan elektrik
ENERGI

REDUKSI PANAS
Menggunakan atap dan PENGKONDISIAN
bahan-bahan bangunan UDARA
yang dapat mereduksi Adanya Ventilasi dan
panas dengan nilai Void dalam ruangan
absorbtansi > 0,7
SUMBER ENERGY
TERBARUKAN
Menggunakan pemanas
air untuk minum dengan
tenaga surya atau tenaga
alternative lainnya yang
tidak mengkonsumsi
energy listrik
ALAT
KELUARAN
HEMAT AIR

KONSERVASI
AIR

IRIGASI HEMAT PENGGUNAAN


AIR AIR HUJAN
PENGGUNAAN
AIR HUJAN
REFRIGEN
BUKAN
PERUSAK OZON

PENGGUNAAN
PEMILAHAN
MATERIAL
SAMPAH
LAMA

SUMBER &
DAUR MATERIAL
DENGAN
MATERIAL
LOKAL
MATERIAL PROSES
PRODUKSI
RAMAH
LINGKUNGAN

MATERIAL KAYU
PREFAB BERSERTIFIKAT
PENGGUNAAN
MATERIAL
LAMA
3 R (REDUSE,
REUSE, RECYCLE)
• Mengurangi
• Menggunakan Kembali
• Mengolah Kembali
PEMILAHAN
PEMILAHAN SAMPAH
SAMPAH
SIRKULASI UDARA
BERSIH

KESEHATAN
TINGKAT AKUSTIK DAN MINIMALISASI
SUMBER POLUTAN
KENYAMANAN
DALAM
RUANG

MEMAKSIMALKAN
PENCAHAYAAN
ALAMI
MEMAKSIMALKAN
PENCAHAYAAN
ALAMI
AKTIVITAS
RAMAH
LINGKUNGAN

DESAIN RUMAH
TUMBUH
MANAJEMEN PANDUAN
BANGUNAN
LINGKUNGAN RUMAH

BANGUNAN

DESAIN DAN
KONSTRUKSI
BERKELANJUTAN
Kekurangan
• Biaya yang besar
• Bahan material yang sulit didapatkan

Kendala
• Kurangnya sosialisasi terkait dalam pembangunan bangunan ramah lingkungan itu sendiri
TERIMAKASIH!
• Hadi Fitriansyah,
Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung

• hadifitriansyah

• hadifitriansyah76@gmail.com • +62 882 1851 9324

Teknsik Sipil
29
Universitas Bangka Belitung

Anda mungkin juga menyukai