Untuk Pembuatan Pupuk Organik Cair oleh : Catur P W
Pupuk Cair Organik: zat penyubur tanaman yang berasal
dari bahan-bahan organik dan berwujud Cair Manfaat: Untuk memanfaatkan sampah di rumah kita, kita mendapatkan beberapa manfaat , yaitu : 1. Untuk menyuburkan tanaman 2. Untuk menjaga stabilitas unsur hara dalam tanah 3. Untuk mengurangi dampak sampah organik di lingkungan sekitar. 4. Untuk membuat home industri pembuatan kompos. Pupuk Cair Organik Pupuk cair organik adalah larutan hasil dari pembusukan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan dan manusia. Kelebihan dari pupuk cair organik adalah dapat secara cepat mengatasi defisiensi hara, tidak bermasalah dalam pencucian hara dan mampu menyediakan hara secara cepat. Pupuk cair organik umumnya tidak merusak tanah dan tanaman walaupun digunakan sesering mungkin. Larutan ini juga memiliki bahan pengikat sehingga larutan pupuk yang diberikan ke permukaan tanah bisa langsung digunakan oleh tanaman. Proses Pupuk Organik Cair Menggunakan cara fermentasi yaitu suatu proses dimana tidak membutuhkan oksigen (anaerob). Hasil yang didapat setelah fermentasi ditandai dengan adanya bercak-bercak putih pada permukaan cairan yang berwarna kuning kecoklatan dengan aroma khas yang menyengat. Keunggulan pupuk cair organik diantaranya adalah menyehatkan lingkungan, meningkatkan prokdutifitas tanah, menekan biaya usaha tani dan meningkatkan kualitas produk. Prinsip kerja pupuk cair organik untuk membantu proses pertumbuhan tanaman yang dimulai dari meningkatkan prokdutifitas tanah secara keseluruhan dilihat baik dari fisik, kimia, maupun biologi. Pupuk cair organik pada tanah secara fisik dapat menggemburkan tanah, memperbaiki aerasi dan draenasi, mencegah dan meningkatkan daya olah tanah. Secara kimia dapat meningkatkan ketersediaan unsur hara dan meningkatkan proses pelapukan bahan mineral. Sedangkan pemberian pupuk cair organik pada tanah keunggulannya adalah, menjadi sumber makanan bagi mikroorganisme tanah seperti, bakteri, serta mikroorganisme menggantung lainnya, sehinga perkembangan nya menjadi lebih cepat. Sampah Umum : Sampah RT Pada dasarnya sampah tidak hanya bisa dibuat menjadi kompos atau pupuk padat tetapi bisa juga dibuat sebagai pupuk cair. Pupuk cair mempunyai banyak manfaat selain berfungsi sebagai pupuk, pupuk cair juga bisa menjadi bio aktivator untuk membuat kompos. Bahan Baku Untuk bahan baku pupuk cair yang sangat bagus yaitu bahan organic basah atau bahan organic yang mempunyai kandungan air tinggi seperti sisa buah-buah dan sisa sayuran (wortel, labu, sawi,selada, kulit jeruk, pisang, durian, kol). Selain mudah terdekomposisi, bahan ini kaya nutrisi yang dibutuhkan tanaman PEMBUATAN PUPUK CAIR ORGANIK Proses pembuatan pupuk cair organic melalui proses fermentasi secara anaerob , tanpa adanya sinar matahari. Bahan: • Sampah organic basah, di mampatkan --- 15 kg • Larutan media: Bio Dekomposer 1-2 tutup botol/20 lt Cairan molase/larutan gula 5% --- 500 ml Air bekas cucian beras (cucian pertama) --- 1 liter Air kelapa yang sudah tua --- 1 liter Air kencing kelinci/kencing sapi 1 liter Air bersih --- 6 liter Peralatan: Ember tertutup ukuran 20 lt atau sesuai kebutuhan Karung serat sintetis, dan Tali Cara pembuatan: • Masukkan sampah organic ke dalam karung dan tekan sampai padat, lalu ikat. • Masukkan larutan media ke dalam ember. • Masukkan karung ke dalam ember hingga terendam seluruhnya. • Berikan beban diatas karung tersebut agar tidak mengapung. Tutup rapat hingga udara tidak dapat masuk. • Simpan selama 7-10 hari di tempat teduh dan terhindar dari sinar matahari langsung. • Setelah proses fermentasi selesai, angkat karung dan pisahkan dari larutan media. • Pupuk cair organic sudah dapat digunakan Biang POC / Dekomposer Pembuatan Pupuk Cair Cara: 2 1. Pilih sampah organik seperti sisa makanan, sisa sayuran, kulit buah, sisa ikan dan daging agar terpisah dari sampah. Sampah berupa plastik, kardus bekas minyak, oli, beling dan air sabun harus dipisahkan agar prosesnya berjalan dengan cepat. 2. Sampah yang berukuran besar seperti batang tanaman, sayuran daun atau kulit buah yang keras sebaiknya dirajang terlebih dahulu agar pembusukan sempurna. Selain itu volume sampah yang tertampung juga semakin banyak. 3. Masukkan cairan bioaktifator (dekomposer). Bioaktifator ini berfungsi untuk membantu mempercepat proses pembusukan. 4. Setelah 7-10 hari proses fermentasi selesai. 5. Pisahkan padatan dan cairan (lindi). 6. Pupuk organik cair siap dipergunakan. Aplikasi POC : • Untuk pemupukkan daun, lakukan penyemprotan dengan konsentrasi 100:1 (500 ml air : 5 ml pupuk cair organic). • Untuk pemupukkan akar, lakukan penyiraman dengan konsentrasi 500:1 (5 lt air : 10 ml pupuk cair organic). Aplikasi kompos cair pada tanaman rumah Aplikasi kompos cair pada tanaman pertanian Menciptakan lingkungan asri di permukiman Selamat mencoba & Semoga Sukses