Anda di halaman 1dari 24

PELURUHAN ALFA

Kelompok 5

ANNISA
YELDA N (160330)
SUFETRI (160330)
NOF ANNISA N (160330)
PUTRIA TENTI (16033074)

Dosen Pembimbing:
ENERGETIKA PELURUHAN ALFA
PELURUHAN ALFA

PENGUKURAN ENERGI

INTERAKSI ZARAH ALFA DENGAN


MATERI

STOPING POWER DAN RANGE

TINGKAT ENERGI LAFA DAN TEORI


PELURUHAN ALFA
Peluruhan Alfa (a) adalah sebuah proses di mana inti induk (paren) meluruh
(disintegrasi) menjadi inti anak (daughter) dan partikel alfa. Partikel alfa
adalah inti helium. Peluruhan alfa dapat ditulis dalam persamaan :

CONTOH :
ENENRGETIKA PELURUHAN ALAFA

Berlaku :
Hukum Kekekalan Energi

Hukum Kekekalan Momentum

SEHINGGA
• Energi sebelum peluruhan = Energi setelah peluruhan
Ei = Ef
Mpc2 = Mdc2 + Kd + Mαc2 + K α
Energi disintegrasi (Q) :
Kd + K α = Q
Peluruhan akan terjadi secara spontan apabila sehingga :

maka harga inti-inti atom yang memiliki nomor massa ().

Fraksi Energi Peluruhan :

atau
Energi kinetik partikel alfa Kα dapat ditentukan
dengan menggunakan hukum kekekalan energi
dan hukum kekekalan momentum.
mαvα = MdVd
Q = Kd + K α

Dengan menggunakan hukum kekekalan


momentum dan mengeliminasi Vd diperoleh :
Berdasarkan persamaan tersebut, diperoleh :
atau

Dimana, A adalah nomor massa inti induk


Untuk mengukur energi kinetik partikel alfa
digunakan spektrometer partikel alfa.
PENGUKURAN ENERGI
Tujuannya : untuk memperbaiki teori peluruhan
alfa dan untuk membentuk skema tingkat
energi nuklir yang lebih eksak.
Menggunakan 3 metoda, yaitu :
1. Defleksi magnetik
2. Hubungan range-energi
3. Analisis tinggi pulsa
1. Defleksi Magnetik ; mengukur defleksi lintasan alfa
dibawah pengaruh medan magnet.
Jika sebuah partikel bergerak dalam bidang yang
tegak lurus tehadap arah medan magnet, partikel
akan bergerak dalam lintasan berbentuk lingkaran
dengan jari-jari R melalui persamaan :

Besar energi kinetiknya :


2. Hubungan range-energi ; diukur menggunakan
kamar kabut.
Nilainya bergantung pada energi kinetik awal dari
partikel bermuatan dan jenis material yang
menyerap partikel alfa.
3. Analisis tinggi pulsa ; didasarkan pada ukuran
tinggi pulsa yang dihasilkan sebanding dengan
energi partikel alfa.
untuk memperolehnya dapat digunakan :
 Kamar ionisasi atau pencacah sebanding
 Detektor zat padat
 Pencacah sintilasi
INTERAKSI ZARAH ALFA DENGAN MATERI

Sebuah partikel bermuatan yang bergerah di


bahan penyerap akan kehilangan energi kinetiknya
oleh interaksi elektromagnetik dengan elektron atom
dari bahan penyerap.
Jika dalam tumbukan elektron mempunyai cukup
energi, elektron akan keluar atom. Jika tidak,
elektron akan tetap dalam atom dalam keadaan
eksitasi. Kedua keaadaan tersebut disebut ionisasi.
Energi rata-rata yang diperlukan untuk ionisasi
disebut potensial ionisasi rata-rata (I).
Range partikel alfa adalah jarak tempuh dari
sumber sampai posisi energinya nol. Tiga jenis
range, yaitu range ekstrapolasi, range rata-rata,
dan range ionisasi.
Nilai range tergantung pada nilai awal energi
kinetik partikel bermuatan dan jenis bahan
penyerap (suhu 15°C dan tekanan 750 mmHg)
Pengukuran range dan ionisasi partikel alfa
sepanjang lintasannya digunakan untuk
menghitung energi awal partikel.
Ionisasi spesifik adalah jumlah ionisasi per
satuan panjang dari berkas alfa.
STOPPING POWER DAN RANGE
Stopping power adalah jumlah energi yang hilang
per satuan panjang oleh sebuah partikel dalam suatu
bahan.
S(E) = - de/dx = ωI
S(E) = fungsi energi kinetik (E berbeda tiap bahan)
I = ionisasi spesifik rata-rata (jumlah pasangan ion
yang terbentuk per satuan panjang
ω = energi yang dibutuhkan untuk menghasilkan
sepasang ion
Besarnya range rata-rata :

Jika S(E) diketahui, maka

Jika diketahui range sebagai fungsi dari energi


dalam bahan
Stopping power tidak perlu diukur secara
eksperimen untuk berbagai bahan, karena dapat
dihitung secara teoritis baik secara melanika klasik
maupun kuantum.
Energi yang hilang oleh sebuah partikel
nonrelativistik per satuan panjang lintasannya adalah

V adalah kecepatan partikel, ze adalah muatan, m


adalah massa elektron, N adalah jumlah atom
persatuan volume, Z adalah nomor atom, dan I
adalah energi rata-rata ionisasi dari bahan penyerap.
TINGKAT ENERGI ALFA DAN TEORI
PELURUHAN ALFA
Pada peristiwa hamburan partikel alfa
Rutherford, partikel alfa yang berenergi 7,68
Mev tidak ada yang menembus potensial barier
dari U238, sementara U238 menghasilkan partikel
alfa yang berenergi 4,20 Mev.
Dalam pembahasan efek terobosan seberkas
partikel yang berenergi kinetik K jatuh pada
rintangan potensial persegi yang tingginya V
yang lebih besar dari K.
Rasio antara banyaknya partikel yang melewati
rintangan dan banyaknya partikel yang datang
secara pendekatan besarnya adalah
T = e -2kL
Dengan (L = tebal rintangan)

Energi potensial listrik sebuah partikel alfa pada


jarak x dari pusat inti yang bermuatan Ze adalah
Dengan demikian diperoleh :

Karena V = K ketika x = R

Sehingga
Jika ln T = -2kL
Dan dalam bentuk integral

Maka diperoleh
Sehingga

Dari persamaan

Sehingga,

Dengan memasukkan berbagai besaran dan


konstanta diperoleh
Dari konstanta peluruhan alfa diperoleh

Dengan mengambil logaritma alamiah dari kedua


ruas dan mensubstitusikan peluang transmisi T di
dapatkan:

Dari hubungan logaritma alamiah dengan


logaritma biasa
Diperoleh :

Plot log10λ terhadap ZK-1/2 merupakan garis lurus dan cocok


dengan data eksperimen yang mempunyai kemiringan sebesar
-1,72.
Kemiringan ini digunakan untuk menghitung jari-jari nuklir R0.
Hal penting yang diperoleh dari teori peluruhan alfa adalah
adanya peluang dari partikel yang memiliki energi kinetik K yang
lebih kecil dari potensial penghalang V tidak mungkin terjadi
pada mekanika klasik yang hanya mempunyai peluang nol
TERIMA KASIH
ATAS
PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai