Anda di halaman 1dari 18

Kanker Paru pada Perempuan 55

Tahun

Fransiska Elviana Arly


102015063
Tutor: dr Yasavati
Skenario 1
Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke
poliklinik dengan keluhan batuk darah sejak 4 bulan
yang lalu
Rumusan Masalah
 Perempuan 55 tahun datang ke klinik dengan keluhan batuk
darah sejak 4 bulan yang lalu.
Analisis Masalah
Anamnesis
 Identitas
 Keluhan utama: batuk darah sejak 4 bulan yang lalu
 Riwayat Penyakit Sekarang
 Bagaimana awal nya bisa terjadi batuk berdarah?
 Batuk darah, bagaimana warna nya? Apakah warna darah merah segar atau
darah nya bewarna hitam(hematomesis)?
 Batuk nya terus menerus atau waktu tertentu saja(pagi,siang,sore)?
 Apakah batuk disertai keringat di malam hari dan sesak napas?
 Apakah ada faktor yang memperburuk?
 Apakah ada keluhan yang lain? (demam, berat badan menurun,dll)? Di
kasus, pasien mengeluh sering sakit pada punggung di sekitar tulang
belakang.
 Sejak kapan sakit di punggung?
 Apakah sakit di punggung secara terus menerus atau hilang timbul?
 Kapan waktu sakitnya? (pagi/siang/sore)?
 Bagaimana karakteristik sakitnya? Apakah seperti di tusuk-tusuk atau
tumpul?
 Riwayat Penyakit dahulu
Keluhan yg sama, riwayat kanker, riwayat operasi?
 Riwayat penyakit keluarga
Keluhan yg sama, riwayat kanker?
Riwayat Alergi
 Riwayat alergi obat, makanan, debu, udara dingin, cuaca
 Riwayat sosial/pribadi
Merokok, alkohol?
 Riwayat pengobatan
 Pada kasus, pasien telah menjalani pengobatan TB sebelumnya selama 2
bulan, tapi keluhan batuk berdarah tersebut belum berkurang. Selain itu,
selama 1 bulan ini pasien mengeluh sering sakit pada punggung di sekitar
tulang belakangnya. Pasien pernah menjalani operasi pengangkatan
payudara 1 tahun yg lalu setelah di diagnosis terkena kanker
payudara.riwayat merokok 10 tahun. Riwayat keluarga ada yang mengalami
kanker paru-paru.
Pemeriksaan Fisik
 Keadaan umum, kesadaran umum, TTV
 Inspeksi : lesi pada dinding dada, kelainan bentuk dada,
menilai frekuensi, sifat dan pola pernapasan
 Palpasi : pada keadaan statis dan dinamis
 Perkusi
 Auskultasi
Pemeriksaan penunjang
 Laboratorium
 Leukosit : 4000/ul
 Hemoglobin : 7 gr/dl
 Laju endap darah : 100 mm/jam
 Analisis Gas darah : untuk menilai seberapa jauh kerusakan yang
ditimbulkan oleh kanker paru
 Tes Sitologi (sputum, pleural, atau nodus limfe).Dilakukan untuk
mengkaji adanya/ tahap karsinoma.
 Tes histopatologi Bronkoskopi. Memungkinkan visualisasi,
pencucian bagian,dan pembersihan sitologi lesi (besarnya karsinoma
bronkogenik dapat diketahui).
Gambaran Radiologi
Foto thorax MRI
Working diagnosis
CA PARU

Diagnosis Banding: TB paru,


Pneumonia Lobaris, Bronkiektasis
Diagnosis Banding
1. Tb paru
Disebabkan oleh bakteri. Indonesia adl negeri dengan prevalensi
Tb ke-3 tertinggi di dunia setelah Cina dan India. 80% infeksi
tuberkulosis terjadi akibat pengaktifan kembali bakteri yg
dorman. Pengaktifan bakteri dorman bisa terjadi krn kekebalan
penderita menurun.
2. Pneumonia lobaris
Perubahan inflamasi yang terbatas pada suatu lobus, secara klasik
disebabkan oleh Streptococcus pneumonia.
3. Bronkiektasis
Suatu penyakit yang ditandai dengan adanya dilatasi bronkus yang
bersifat patologis dan berlangsung kronik. Manifestasinya, peradangan
saluran pernafasan dan mudah kolaps, lalu menyebabkan obstruksi
aliran udara dan menimbulkan sesak, gangguan pembersihan mukus
yang biasanya disertai dengan batuk dan kadang-kadang hemoptisis
Patofisiologi
Dari etiologi menyerang percabangan segmen cilia
hilang pengendapan karsinogen  metaplasia, hyperplasia,
displasia  lesi perifer  menembus ruang pleura  efsui
pleura  invasi langsung pada kosta & korpus vertebra  lesi
 obstruksi & ulserasi bronkus batuk, hemoptysis, demam.
Komplikasi
 Sindroma obstruksi vena cava superior
 Sindroma Horner
 Sindroma pancoast
 Sindroma karsinoid
Prognosis

 Prognosis baik. Pengobatan terlambat / perawatan yang tidak


adekuat, serta adanya komplikasi berat prognosisnya meragukan
/ buruk.
Kesimpulan
 Kanker paru-paru merupakan jenis kanker yang paling sering
mengakibatkan kematian dibandingkan dengan kanker jenis lain.
Untuk mendiagnosis dibutuhkan pemeriksaan laboratorium
penunjang.
Kanker paru dibagi dua sesuai terapi yang diberikan, yaitu
small cell lung cancer (SCLC) dan non small cell lung cancer
(NSCLC).
Pada umumnya prognosis kanker paru adalah buruk, oleh
sebab itu penatalaksanaan lebih bersifat paliatif (sesuai gejala)
dibandingkan untuk menyembuhkan.

Anda mungkin juga menyukai