Anda di halaman 1dari 15

TEORI BELAJAR DAN APLIKASI PENDEKATAN

SECARA BEHAVIORAL DAN KOGNITIF SOSIAL PADA PELAJAR


Kelompok 2
1. Deni Prasetyo 3. Nia Thalia Salsabella Dewi M
2. Nimsih Maktorima P 4. Qonita Nur Rohmania
Daftar Isi
Pengertian
1

2 Pendekatan Secara Behavioral

3 Pendekatan Secara Kognitif Sosial

Manfaat
4
Pengertian
Subbab 1
Pengertian
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional
“Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi melalui
proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan
tertentu.”

Pendekatan Behavioral Pendekatan Kognitif Sosial


Albert Bandura Teori belajar Behavioristik adalah
mengelaborasi proses belajar sosial sebuah teori yang dicetuskan oleh
dengan faktor-faktor kognitif dan Gage dan Berliner tentang
behavioral yang memengaruhi perubahan tingkah laku sebagai
seseorang dalam proses belajar hasil dari pengalaman
sosial
Pendekatan Secara Behavioral
Subbab 2
Teori Behavioristik

Mekanisme
Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa
stimulus dan output yang berupa respon. Mengutamakan mekanime
terbentuknya hasil belajar melalui prosedur stimulus respon.

Input Respon

Teori
Behavioristik
Dikemukakan oleh Sociati dan Prasetya Irawan (2001), Teori behavioristik dapat di
gunakan dalam langkah-langkah pembelajaran

Tujuan Analisis Materi Menyajikan Memberikan


Pembelajaran Lingkungan pembelajaran Materi Stimulus
Kelas Pembelajaran

Mengamati Memberikan Penguatan atau Evaluasi


Stimulus baru
Respon Siswa Penguatan hukuman Pembelajaran
Pendekatan Secara Kognitif Sosial
Subbab 2
Pendekatan Secara Behavioral
Atensi (perhatian)

Proses memperoleh informasi

Retensi (ingatan)
Informasi yang diperoleh digunakan
saat dibutuhkan
Produksi
Hasil dari retensi dan atensi dan
membentuk perilaku

Motivasi

Penguatan tindakan Bandura (1986) menyebutkan


dalam individu empat proses spesifik
yang terlibat dalam
pembelajaran kognitif sosial
Teori Kognitif Sosial
self-efficacy and self-regulation

self-efficacy
Menurut Woolfolk (2009: 127), istilah ini
didefinisikan sebagai keyakinan individu “Elemen Penting
Tentang kompetensi atau efektivitas pribadi di Teori Sosial Kognitif”
bidang tertentu.

self-regulation
Barry Zimmerman (2002) dalam Woolfolk (2009:
130) menyatakan pengertian self-regulation
sebagai proses dalam pembelajaran yang
digunakan untuk mengaktifkan dan
mempertahankan pikiran, perilaku, dan emosi
individu dalam menggapai tujuan tertentu.
Self-efficacy
Woolfolk (2009: 128) bahwa sumber pemicu timbulnya keyakinan yang kuat pada diri individu berasal dari

1 2 3 4
Mastery Physiological Vicarious Social
Experience and Emotional Experience Persuasion
Arousal
Self-regulated
Fase-fase pembelajaran self-regulated

1 2 3 4 5
Menganalisis Menetapkan Merancang Menerapkan Meregulasi
Tugas Tujuan Rencana Taktik dan Pembelajaran
Strategi
Manfaat
Subbab 4
Manfaat
Pendekatan Secara Behavioral dan Secara Kognitif Sosial

Memotivasi Siswa
Mampu menyelesaikan
01 untuk belajar lebih 02 suatu persoalan secara
giat
strategis dan logis

Daya Kognitif Siswa dapat


03 Berkembang 04 berperilaku baik
Thank you

Anda mungkin juga menyukai