SARNI JULIANTI
B.15.07.030
Status gizi merupakan ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi untuk ibu
hamil. Gizi ibu hamil merupakan nutrisi yang diperlukan dalam jumlah yang banyak untuk
pemenuhan gizi ibu sendiri dan perkembangan janin yang dikandungnya. Kebutuhan
makanan dilihat bukan hanya dalam porsi yang dimakan tetapi harus ditentukan pada
mutu zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi (Pangemanan dkk,
2013).
Ada banyak faktor yang mempengaruhi gizi ibu hamil diantaranya yaitu kebiasaan
dan pandangan wanita terhadap makanan, status ekonomi, pengetahuan zat gizi dalam
makanan, status kesehatan, aktifitas, suhu lingkungan, berat badan, pendidikan dan
umur (Kristiyanasari, 2010).
Berdasarkan data Riskesdas tahun 2013, proporsi wanita subur resiko KEK usia 15-19
Tahun yang hamil sebanyak 38,5% dan yang tidak hamil sebanyak 46,6%. Pada usia 20-
24 tahun adalah sebanyak 30,1% yang hamil dan tidak hamil sebanyak 30,6%. Selain
itu, pada usia 25-29 Tahun adalah sebanyak 20,9% yang hamil dan 19,3% yang tidak
hamil. Serta pada usia 30-34 Tahun adalah sebanyak 21,4% yang hamil dan 13,6% yang
tidak hamil. Hal ini menunjukkan proporsi WUS (Wanita Usia Subur) risiko KEK
mengalami peningkatan dalam kurung waktu selama 7 tahun (riskesdes, 2013).
Berdasarkan hasil penelitian Jayadi, (2010 tentang hubungan gizi ibu hamil dengan
kasus KEK (kekurangan energy kronis) bahwa studi pendahuluan pada bulan januari
2010 diperoleh jumlah kunjungan terdapat 20 dan ditemukan ibu hamil KEK
(kekurangan energy kronis) sebanyak 3 orang (15%) di wilayah puskesmas Colo Madu
II Karang anyar. Sedangkan berdasarkan wawancara tenteng pengetahuan gizi kepada
20 Ibu hamil yang hadir, didapatkan sebanyak 8 orang (40%) mempunyai pengetahuan
kurang.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah faktor apakah yang mempengaruhi gizi ibu hamil di
Wilayah Kerja Puskesmas Wara Utara Kota Palopo Tahun 2019?
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Manfaat Penelitian
Bagi Keilmuan
Bagi Institusi
Bagi Praktis
BAB II
PEMBAHASAN
Lingkungan
Status Kesehatan
Independen
Dependen
ALAT CARA HASIL
NO VARIABEL DEFINISI SKALA
UKUR UKUR UKUR
Variabel Dependen
Variabel Independen
Variabel Dependen
Variabel Dependen
Desain Penelitian
. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik
dengan pendekatan cross sectional
Lokasi Waktu Penelitian
1. Lokasi
Penelitian ini akan dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Wara
Utara Kota Palopo
2. Waktu
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Januari – Maret 2019
Populasi dan sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang berkunjung
pada periode januari sampai maret di Puskesmas Wara Utara Kota Palopo
Tahun 2019 sebanyak 192 orang berdasarkan buku register Poli KIA dari
192 populasi yang temui secara langsung peneliti sebanyak 94 orang.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini semua ibu hamil yang berkunjung periode
januari-maret di Puskesmas Wara Utara Kota Palopo sebanyak 192 orang
berdasarkan buku register Poli KIA dari 192 populasi yang temui secara
langsung peneliti sebanyak 94 orang, dimana tehnik pengambilan sampel
secara purporsive sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 54 orang,
dengan penentuan sampel dengan menggunakan criteria inkulasi dan
ekslusi.
Insntrumen Penelitian
• Analisa Univariat
Dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum dengan cara
mendeskripsikan setiap variabel digunakan dalam penelitian
ini.
• Analisa Bivariat
Pada tahap ini dilakukan analisis hubungan antara
independen dan variabel dependen,maka dilakukan uji
berdasarkan skala pengukuran variabel yang ada.Analisis yang
ditunjukkan untuk menjawab tujuan peneliti dan menguji
hipotesa dengan uji chi square menggunakan sistem SPSS.
TERIMAKASIH