Anda di halaman 1dari 20

Perhitungan

Mikroba
Anggota :
Azhari Wildan A
Nur Lia Ocha S
Tri Rahma Aulia
Pengertian Koloni
Koloni adalah kumpulan dari mikrobia yang memilki kesamaan
sifat-sifat seperti bentuk, susunan, permukaan, dan sebagainya. Sifat-sifat
yang perlu diperhatikan pada koloni yang tumbuh di permukaan medium
adalah:

Besar kecilnya koloni


Besar kecilnya koloni. Ada koloni yang
hanya serupa suatu titik, namun ada
pula yang melebar sampai menutup
permukaan medium.
KOLONI

Bentuk Warna

Ada koloni yang bulat, ada Kebanyakan koloni


yang memanjang. Ada yang bakteri berwarna
tepinya rata, ada yang tidak keputihan atau
rata kekuningan

Kepekatan Kenaikan Halus Kasarnya Wajah Permukaan


Permukaan Permukaan
Ada koloni yang lunak
Ada koloni yang rata saja . Ada koloni yang
seperti lendir, ada dengan permukaan medium,
Ada koloni yang
permukaannya mengkilat,
yang keras dan kering. permukaannya halus, ada
ada pula yang timbul yaitu ada yang permukaannya
menjulang tebal di atas
yang permukaannya kasar
dan tidak rata. suram
permukaan medium.
Jumlah koloni:
Dilakukan dengan
pengenceran sampel
Inokulasi cawan petri
dari seri pengenceran
Setelah inkubasi,hitung
koloni pada cewan yang
memiliki jumlah 25-250
koloni (CFU)
Syarat - Syarat
Perhitungan
Hitung jumlah koloni, kalikan jumlah koloni (atau rerata jumlah jika digunakan
ulangan dalam pengenceran yang sama) dengan kebalikan pengencerannya.

Catat pengenceran yang digunakan dan jumlah koloni dihitung atau diduga pada tiap
petri.

Untuk mencegah kesalahan ketelitian dan akurasi, catat hanya dua digit pertama
saja. Digit kedua dapat ditingkatkan jika digit ketiga di atas 5; gunakan nol untuk
digit setelah digit kedua.

Laporkan jumlah (atau dugaan jumlah) sebagai cfu per g atau ml. Hitung jumlah
koloni. Hanya yang memenuhi syarat yang dihitung.

Spreader tidak dihitung.

Hitung semua koloni termasuk yang kecil, catat pengenceran yang digunakan dan
hitung jumlah koloni.
Perhitungan Mikroba

Secara Langsung Secara Tidak Langsung


 Perhitungan jumlah mikroba  Perhitungan jumlah miroba
secara langsung yaitu jumlah secara tidak langsung yaitu
mikroba dihitung secara jumlah mikroba dihitung secara
keseluruhan, baik yang mati atau keseluruhan baik yang mati atau
yang hidup yang hidup atau hanya untuk
menentukan jumlah mikroba yang
hidup saja
Perhitungan Secara Langsung
1. Hemasitometer
Hemasitometer adalah metode perhitungan
secara mikroskopis. Ruang hitung terdiri dari 9
kotak besar dengan luas 1 mm². Satu kotak besar
di tengah, dibagi menjadi 25 kotak sedang dengan
panjang 0,05 mm. Satu kotak sedang dibagi lagi
menjadi 16 kotak kecil. Dengan demikian satu
kotak besar tersebut berisi 400 kotak kecil. Tebal
dari ruang hitung ini adalah 0,1 mm.
Sel bakteri yang tersuspensi akan memenuhi
volume ruang hitung tersebut sehingga jumlah
bakteri per satuan volume dapat diketahui.
Contoh Perhitungan Hemasitometer
Jumlah sel dalam 25 kotak besar = jumlah sel per kotak besar x 25 kotak
Jumlah sel per mm3 sampel = jumlah sel dalam 25 kotak besar x (1/0,02)
Jumlah sel per ml sampel = jumlah sel per mm3 sampel x 103
= jumlah sel per kotak besar x 25 kotak x (1/0,02) x 10^3
Jumlah sel per mL sampel = jumlah sel per kotak besar x 1,25 x 106
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan didapat bahwa jumlah sel per kotak besar adalah adalah 10 sel, yang diamati
pada mikroskop, jadi perhitungannya adalah :
Jumlah sel per mL sampel = 10 x 1,25 x 106
= 12,5 x 106
= 1,25 x 107
= 12.500.000
2. Menghitung dengan Filter Membran
Contoh cairan yang disaring dan ditakar dengan
filter steril yang terbuat dari membran berpori.
Bakteri yang tertahan oleh filter itu kemudian
dihitung langsung. Dalam hal ini banyak bakteri
dalam cairan tersebut tidak boleh terlalu banyak
dan tersebar rata.
Contoh Perhitungan Membran Sel
Bagaimana menghitung sel mikroba dalam sampel air sungai / kali
tercemar?

Permasalahannya: air sungai memiliki perkiraan densitas sel yang


sangat tinggi misalnya dapat mencapai 108sel/ml.
Sampel air sungai dapat diencerkan secara bertingkat (1:9) atau
yang disebut teknik gradual dilution. Dari tingkat pengenceran yang
tepat dapat ditanam dengan metode spread plate, pour plate
ataupun dengan teknik membrane filtrasi. Perlu diingat bahwa tetap
Jika akan dianalisa dengan filtrasi membran dan transfer
mengacu pada kisaran 30-300 koloni per cawan sehingga misalnya
cairannya hanya 1 ml atau lebih maka sebaiknya setelah
pada tabung (10ml) pengenceran yang menghasilkan kira-kira 103
disaring, ditambahkan air steril secukupnya (+/- 20 ml)
sel/ml, maka penanaman sebaiknya dilakukan dengan spread plate
untuk menyebarkan sel-sel pada kertas membran (dapat
yaitu diambil 0,1 ml (didapatkan +/- 100 koloni) lalu pada tingkat
dilihat pada gambar).
pengenceran 102 sel/ml, maka penanaman sebaiknya dilakukan
dengan pour plate yaitu diambil 1 ml (+/- 100 koloni), sedangkan
dari tingkat pengenceran yang diperkirakan menghasilkan 10sel/ml
maka seluruh volume dalam tabung dapat difiltrasi sehingga
didapatkan +/- 100 koloni. Tiap pengenceran yang tepat beserta
teknik penanamannya tersebut hanyalah opsi yang dapat
disesuaikan dengan tujuan dan alat yang tersedia.
3. Menggunakan Cara Pengecatan dan Pengamatan
Mikroskopik

Pada cara ini mula-mula dibuat preparat mikroskopik pada gelas benda, suspensi bahan atau
biakan mikroba yang telah diketahui volumenya diratakan diatas gelas benda pada suatu luas
tertentu. Setelah itu preparat dicat dan dihitung jumlah rata-rata sel mikroba tiap bidang
pemandangan mikroskopik. Luas bidang pemandangan mikroskopik dihitung dengan mengukur
garis tengahnya. Jadi jumlah mikroba yang terdapat pada gelas benda seluruhnya dapat
dihitung.
Dengan perhitungan dapat diperoleh jumlah mikroba tiap cc bahan/cairan yang diperiksa
Perhitungan Secara
Tidak Langsung
Jumlah mikroba dihitung secara keseluruhan
baik yang mati atau yang hidup atau hanya
untuk menentukan jumlah mikroba yang
hidup saja, ini tergantung cara-cara yang
digunakan. Untuk menentukan jumlah
miroba yang hidup dapat dilakukan setelah
larutan bahan atau biakan mikroba
diencerkan dengan factor pengenceran
tertentu dan ditumbuhkan dalam media
dengan cara-cara tertentu tergantung dari
macam dan sifat-sifat mikroba.
Perhitungan Secara
Tidak Langsung
Dapat Dilakukan
Dengan Beberapa
Cara yaitu :
1. Metode Turbidometri Perhitungan jumlah bakteri secara
tidak langsung memiliki kelebihan
Teknik ini sudah dipakai sebagai dan kekurangan. Kelebihannya
cara mengukur keker han suspensi adalah dapat digunakan untuk isolasi
atas dasar penyerapan dan dan identifikasi bakteri, bakteri yang
pemencaran cahaya yang dihitung adalah bakteri yang hidup.
dilintaskan, sehingga yang Sedangkan kekurangannya adalah
mengandung lebih dari 107-108 perhitungannya kurang akurat
sel/ml, tampak lebih keruh oleh mata karena ada kemungkinan beberapa
telanjang. Suatu volume biakan yang sel bertumpuk, ada kemungkinan
telah ditakar ditempatkan dalam terjadi spreader, waktu yang
tabung khusus yang jernih dengan dibutuhkan cukup lama, bahan yang
digunakan relatif banyak.
diameter tertentu.
2. Menggunakan Centrifuge
Harus ditutup kapas supaya tidak terkontaminasi bakteri lain. Caranya adalah 10 cc biakan cair
mikroba dpusingkan dengan menggunakan centrifuge biasa dan digunakan untuk
dpertanggungjawabkan, maka kecepatan dan waktu centrifuge harus dperhatikan. Setelah
diketahui volume mikroba keseluruhannya , maka dapat dipakai untuk menentukan jumlah sel-sel
mikroba tiap cc, yaitu dengan membagi volume mikroba keseluruhan dengan volume rata-rata tiap
sampel. Dengan kecepatan 3500-6000 rpm dan dengan waktu 5-10 menit.

3. Menggunakan Perhitungan
Elektronik (Elektronic counter)
Alat ini dapat digunakan untuk menentukan beribu-ribu sel tiap detik secara tepat. Prinsip
kerja alat ini yaitu adanya gangguan-gangguan pada aliran ion-ion (listrik) yang bergerak
diantara dua electrode. Penyumbatan sementara oleh sel mikroba pada pori sekat yang
terdapat diantara kedua electrode itu menyebabkan terputusnya aliran listrik. Jumlah
pemutusan aliran tiap satuan waktu dihubungkan dengan kecepatan aliran cairan yang
mengandung mikroba merupakan ukuran jumlah mikroba dalam cairan tersebut.

4. Berdasarkan Analisa Kimia


Cara ini didasarkan atas hasil analisa kimia sel-sel mikroba. Makin banyak sel-
sel mikroba, makin besar hasil analisa kimianya secara kuantitatif. Yang
dipakai sebagai dasar penentuan umumnya kandungan protein, asam-asam
nukleat (DNA dan RNA) atau fosfor dari asam-asam nukleat.
5. Berdasarkan Berat Kering
Cara ini terutama digunakan untuk penentuan jumlah jamur benang misalnya
dalam industry mikrobiologi.Kenaikan berat kering suatu mikrobia berarti
juga kenaikan sintesa dan volume sel-sel yang dipakai untuk menentukan
jumlah mikrobia.

6. Menggunakan Cara Pengenceran


Cara pengenceran ini dipakai untuk menentukan jumlah mikroba yang hidup saja
Dasar perhitungannya adalah dengan mengencerkan sejumlah volume tertentu
suatu suspense bahan atau biakan mikroba secara bertingkat, setelah
diinokulasikan ke dalam medium dan diinkubasikan, dilihat pertumbuhan
mikrobanya. Misalnya suatu seri pengenceran dengan kelipatan sepuluh pada
pengenceran 1:10000 , tetapi pada pengenceran 1:100000 tidak ada pertumbuhan,
berarti secara teoritis jumlah mikroba pada suspense bahan atau biakan mikroba
antara 10000 dan 100000 tiap cc per ml sampel.
7. Berdasarkan Jumlah Koloni

Cara ini paling umum digunakan untuk perhitungan


jumlah mikroba. Dasarnya adalah membuat suatu seri
pengenceran bahan dengan kelipatan 10 dari masing-
masing-masing pengenceran diambil 1 cc dan dibuat
taburan dalam Petridis (pour plate) dengan medium agar
yang macam dan caranya tergantung pada macamnya
mikroba. Setelah diinkubasikan dihitung jumlah koloni
tiap Petridis dari masing-masing pengenceran. Dari
jumlah koloni tiap Petridis dapat ditentukan jumlah
bakteri tiap cc atau gram bahan, yaitu dengan mengalikan
jumlah koloninya dengan pengenceran yang dipakai.
Contoh Perhitungan
PENGENCERAN CAWAN I CAWAN II KETERANGAN

𝟏𝟎−𝟐 150 350 Yang memenuhi syarat


perhitungan adalah cawan I

𝟏𝟎−𝟑 20 35 Yang memenuhi syarat


perhitungan adalah cawan II

Jumlah koloni rata-rata àJumlahkedua cawan yang


memenuhi syarat dikalikan dengan faktor
pengencerannya.
Perhitungan Total Plate Countadalah :

(150 x 1/10-2) + (25 x 1/10-3) =(150 x 102) + (25 x 103)


2 2
= 15.000 + 25.000 =20.000
2
Maka jumlah koloni dalam 1 ml adalah 20.000 cfu/ml
Thank You

Anda mungkin juga menyukai