Anda di halaman 1dari 26

BAHAYA ROKOK

TERHADAP KESEHATAN

Klinik NAKULA Gandrungmangu


PENDAHULUAN

Tembakau Rokok

Zat-zat kimia beracun

Bahaya bagi kesehatan


KANDUNGAN KIMIA ROKOK
KANDUNGAN KIMIA ROKOK (lanjutan)
Jenis Asap Rokok:
Mainstream smoke : asap rokok yang dihisap dan
dihembuskan kembali oleh perokok
Sidestream smoke : asap pembakaran rokok

Konsentrasi senyawa
sidestream smoke >mainstream smoke
KANDUNGAN KIMIA ROKOK (lanjutan)

Rokok secara umum:


Fase gas
Yaitu CO, hidrosianat, sianogen, aldehid, keton, polynuclear aromatic
hydrocarbons (PAH), nitrosamin dan lain-lain.

Fase tar (partikulat)


Yaitu uap air, nikotin dan tar.
KANDUNGAN KIMIA ROKOK (lanjutan)

Nikotin
Salah satu jenis obat perangsang yang dapat merusak jantung dan
sirkulasi darah, nikotin membuat pemakainya kecanduan.

Tar
Mengandung bahan kimia yang beracun, merusak sel paru-paru dan
menyebabkan kanker.

Karbonmonoksida (CO)
Gas beracun yang dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan darah
membawa oksigen.
KANDUNGAN KIMIA ROKOK (lanjutan)
Senyawa kimia Co-karsinogenik
Toksik Ciliotoxic Karsinogenik
/ Promotor
Carbon Monoxide x
Nitrogen Oxides (NOx) x
Hydrogen Cyanide x x
Formaldehyde x x
Acrolein x
Acetaldehyde x
Ammonia x
Hydrazine x
Vinyl Chloride x
Urethane x
2-Nitropropane x
Quinoline x
Benzo[a]pyrene x x
Dibenz[a,h]anthracene x x
Benzo[b]fluoranthene x x
Benzo[j]fluoranthene x x
KANDUNGAN KIMIA ROKOK (lanjutan)
Senyawa kimia Co-karsinogenik
Toksik Ciliotoxic Karsinogenik
/ Promotor
Dibenzo[a,h]pyrene x x
Dibenzo[a,i]pyrene x x
Dibenz[a,j]acridine x x
Indeno[1,2,3-cd]pyrene x x
Benzo[c]phenanthrene x x
Benz[a]anthracene x x
Benzo[e]pyrene x x
Chrysene x x
Methylchrysene x x
Mehtylfluoranthene x x
Dibenz[a,c]anthracene x x
Dibenz[a,h]acridine x x
Dibenzo[c,g]carbazole x x
Mehtylnaphtalenes x
1-Methylindoles x
Dichlorostilbene x
Dan lain-lain
PEROKOK
Perokok:
Aktif
Pasif

Tipe perilaku perokok:


Dipengaruhi oleh perasaan positif
Dipengaruhi oleh perasaan negatif
Adiktif
Kebiasaan
Kenapa orang merokok ???
Dipengaruhi:
Pengaruh Orang Tua
Pengaruh Teman
Faktor Kepribadian
Pengaruh Iklan
Dan lain-lain
Tempat merokok a/ cerminan
pola perilaku perokok ?
Tempat umum
Smoking area : masih menghargai orla
Di tengah2 orla : tidak berperasaan, kurang etis, tak punya
tata krama.

Tempat bersifat pribadi


 Kantor/ kamar tidur pribadi:
individu yang kurang menjaga kebersihan diri, gelisah.
 Toilet:
orang yang suka berfantasi.
ROKOK DAN PENYAKIT
Tembakau merupakan faktor risiko untuk sekurang-kurangnya 25 jenis
penyakit !

• Kanker kandung kemih • Stroke


• Kanker perut • Osteoporosis
• Kanker usus dan rahim • Penyakit jantung
• Kanker mulut • Kemandulan
• Kanker esofagus • Putus haid awal
• Kanker tenggorokan • Melahirkan bayi yang cacat
• Kanker pankreas • Keguguran
• Kanker payudara • Mati muda
• Kanker paru-paru • Bronkitis
• Penyakit saluran • Batuk
• Pernafasan kronik • Penyakit ulser peptik
• Kerusakan mata • Emfisema
• Penyakit gusi • Otot lemah
Penyakit yang paling umum menyerang
perokok:

Penyakit Kardiovaskular
Kanker
Chronic Obstructive Pulmonary Diseases (COPD)
Impotensi
Penyakit Kardiovaskular
Merokok → Me ↑ proses pengerasan dan
penyempitan arteri; terjadi lebih awal dan gumpalan
darah terjadi 2 – 4 kali lebih cepat. Penyakit
kardiovaskular dapat terjadi dengan berbagai bentuk
tergantung pembuluh darah mana yang terlibat.
Kanker
Khususnya kanker paru, kanker kerongkongan dan kanker
mulut, yang biasanya jarang terjadi pada non-perokok.
Kanker lainnya:
•kanker kandung kencing
•kanker pada oesophagus
•kanker pada ginjal
•kanker pada pankreas
•kanker serviks
Kanker paru
(90% akibat rokok)

 Pada masyarakat yang tidak


merokok,hanya 0,5 % resiko
terkena kanker paru.
 1 dari 10 perokok sedang dan
hampir 1 dari 5 perokok berat
(lebih dari 15 batang sehari)
akan meninggal karena kanker
paru.
Kerusakan paru karena asap rokok dapat melalui 3
mekanisme yaitu:
Cedera akibat oksidasi
Karsinogenesis
Aktivasi imunologik
Chronic Obstructive Pulmonary Diseases
(COPD)
• emfisema – disebabkan kerusakan alveoli
• bronkhitis kronik

Rokok Penyempitan diameter saluran napas 


peningkatan produksi mukus  bronkokonstriksi
hambatan aliran udara  sulit bernafas
Impotensi
Nikotin :
menyempitkan arteri yang menuju penis
mengurangi aliran darah dan tekanan darah
menuju penis.

Masalah ereksi  peringatan awal bahwa rokok


telah merusak area lain dari tubuh .
Contoh:pembuluh darah yang mensuplai jantung.
UPAYA PENCEGAHAN MEROKOK DI
MASYARAKAT

PEROKOK PEMERINTAH

UPAYA MENGURANGI PENGGUNAAN ROKOK

MASYARAKAT TENAGA
KESEHATAN
UPAYA PENCEGAHAN MEROKOK
DI MASYARAKAT
Kampanye anti merokok
Lingkungan terdekat (keluarga) o/ ortu Lingkungan
gaul  masyarakat
•Poster,film, diskusi/penyuluhan, testimonial dari
mantan pecandu rokok atau pihak yang kehilangan
seseorang akibat rokok.
•Iklan antirokok dengan jam penayangan intensif
untuk menandingi iklan rokok.
•Media: sekolah-sekolah, televisi, radio, dll.
Agama
• Untuk menghindari dari ketagihan rokok, yakni mendekatkan
diri kepada Allah. (membaca Al-Quran, sholat, berdoa,
Ramadhan/puasa sbg momentum penting untuk berhenti
merokok).

Berani “katakan tidak pada rokok”


• Jangan mau menjadi perokok pasif
• Jadikan rumah sebagai zona "aman" asap rokok
• Di kantor, mintalah kebijakan dari pihak manajemen agar
diberlakukan "kawasan kerja bebas rokok
Mengadakan pelayanan konseling
• Konsultasi cara berhenti merokok
Menyibukkan diri (organisasi, berolahraga dan aktivitas lain)
• Bimbingan kontinu terhadap pecandu rokok u/ terapi berhenti
merokok
• Penanaman prinsip rokok menyebabkan kemiskinan

Regulasi
• Indonesia tertinggal jauh dari negara-negara tetangga (
Thailand, Singapura dan Myanmar)
• Thailand melarang iklan rokok di media cetak maupun
elektronik.
• Singapura iklan rokok dilarang sama sekali
• Myanmar menetapkan pajak tinggi
Kebijakan Pemerintah Indonesia
• Revisi PP No 81 Thn 1999 (Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan)
menjadi PP No 19 Thn 2003 (10-03-03) 
menunjukkan kurangnya komitmen pemerintah terhadap
kesehatan masyarakat

Kenapa.....?
Menurut Lembaga M3 (Menanggulangi Masalah Merokok)

Kadar nikotin dalam setiap batang rokok di wilayah


Indonesia tidak boleh melebihi 1,5 mg, dan kadar
kandungan tar maksimal 20 mg

Tidak adanya batas kadar kandungan tar dan


nikotin dalam rokok
KESIMPULAN
Rokok:
Pemborosan  kemiskinan
Zat beracun  bahaya bagi kesehatan
Merugikan  perokok dan orang sekitar
Perlu upaya-upaya pemberantasan rokok
Perlu kerjasama sinergis dari perokok, masyarakat
(lingkungan sangat besar pengaruhnya), tenaga
kesehatan dan pemerintah  program antirokok
berhasil

Anda mungkin juga menyukai