Anda di halaman 1dari 11

Ekstrak dan Metode

By: Kelompok 4

Cut Intan Mutia


Hasanul Harif
Hasna Siagian
Indah Naingolan
Iranida
Ika Kristiani
Nopa Suriyani
Rizkiani
Pengertian

Ekstraksi
Ekstraksi merupakan proses pemisahan bahan dari
campurannya dengan menggunakan pelarut yang
sesuai.

Menurut Departemen Kesehatan


RI,1979
Ekstraksi adalah sediaan kering,kental atau cair
yang dibuat dengan menyaring simplisia nabati
atau hewani menurut dengan cara yang paling
cocok, diluar pengaruh cahaya matahari langsung.
Menurut Departemen Kesehatan RI,1979

Ekstrak 1. Ekstrak encer sedian yang masih dapat di tuang

2. Ekstrak kental sedian yang tidak dapat di tuang


dan memiliki kadar air sampai 30%.

3. Ekstrak kering, sedian yang berbentuk serbuk, di


buat dari tumbuhan yang diperoleh dari peguapan
naham pelarut.

4. Ekstrak cair mengandung simplisia nabati yang


mengandung etanol sebagai bahan pengawet.
Tujuan

Untuk menarik semua komponen kimia yang terdapat dalam


simplisia.
Ekstraksi ini didasarkan pada perpindahan massa komponen zat
padat ke dalam pelarut dimana perpindahan mulai terjadi pada
lapisan antar muka, kemudian berdifusi masuk ke dalam pelarut.
A. Metode Maserasi
KERUGIAN KEUNTUNGAN

1. Memakan banyak
Metode ini dilakukan dengan waktu
memasukkan serbuk tanaman dan 2. Pelarut yang
pelarut yang sesuai ke dalam Dapat menghindari
digunakan cukup rusaknya senyawa-
wadah inert yang tertutup rapat banyak
pada suhu kamar. Proses ekstraksi senyawa yang
dihentikan ketika tercapai bersifat termolabil.
3. Besar kemungkinan
kesetimbangan antara konsentrasi beberapa senyawa hilang
senyawa dalam pelarut dengan
konsentrasi dalam sel tanaman. 4. Beberapa senyawa
Setelah proses ekstraksi, pelarut mungkin saja sulit
dipisahkan dari sampel dengan diekstraksi pada suhu
penyaringan. kamar.
METODE PERKOLASI

KELEBIHAN KEKURANGAN

Pada metode perkolasi, serbuk


1. Jika sampel dalam
sampel dibasahi secara perlahan Sampel senantiasa perkolator tidak
dalam sebuah perkolator (wadah dialiri oleh pelarut homogen maka pelarut
silinder yang dilengkapi dengan baru. akan sulit menjangkau
kran pada bagian bawahnya).
seluruh area.
Pelarut ditambahkan pada bagian
atas serbuk sampel dan dibiarkan 2. Membutuhkan banyak
menetes perlahan pada bagian pelarut
bawah.
3. Memakan banyak waktu
3. METODE SOXHLETASI

KELEBIHAN KEKURANGAN
Metode ini dilakukan dengan
menempatkan serbuk sampel
dalam sarung selulosa (dapat 1. Proses ektraksi yang
digunakan kertas saring) dalam kontinyu. Senyawa yang
klonsong yang ditempatkan di bersifat
atas labu dan di bawah termolabil dapat
2. Tidak membutuhkan terdegradasi
kondensor. Pelarut yang sesuai
banyak pelarut . karena ekstrak
dimasukkan ke dalam labu dan
suhu penangas diatur di bawah yang di peroleh
suhu reflux. 3. Tidak memakan terus-menerus
banyak waktu. berada pada
titik didih.
4. METODE RFLUKS DAN DESTILASI
UAP

KERUGIAN
Sampel dimasukkan bersama pelarut ke dalam
labu yang dihubungkan dengan kondensor.
Pelarut dipanaskan hingga mencapai titik didih
uap. terkondensasi dan kembali ke dalam labu.
Destilasi uap memiliki proses yang sama dan
biasanya digunakan untuk mengekstraksi
minyak esensial (campuran berbagai senyawa Senyawa yang bersifat
menguap). Selama pemanasan, uap termolabil dapat
terkondensasi dan destilat (terpisah sebagai 2 terdegradasi.
bagian yang tidak saling bercampur) ditampung
dalam wadah yang terhubung dengan
kondensor.
Contoh Ekstrak daun sirsak

• Kandungan ZIRZACO :
Acetogenins, Annocatacin,
Annocatalin, Annohexocin,
Annonacin, Annomuricin,
Anomurine, Anonol, Caclourine,
Gentisic acid, Gigantetronin,
Linoleic acid, Muricapentocin
Contoh ekstrak
bunga mawar
Sebagai toner
pembersih wajah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai