Kondisi Skizofrenia Paranoid untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri dan Mengontrol Kecemasan dengan Aktivitas Tataboga di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta Disusun oleh : 1. Afizal Dicky Antono (P27228015 061) 2. Aldila Yulis P (P27228015 064) 3. Arifah Meilia Fajri (P27228015 069) 4. Khanif Anisa Rahmah (P27228015 091) 5. Retno Tri Indiyani (P27228015 103) 6. Sitta Intan Royani (P27228015 112) Definisi
Skizofrenia merupakan suatu psikosa
fungsional dengan gangguan utama pada proses pikir serta disharmonisasi antara proses pikir, afek atau emosi (Hendarsyah, 2016).
Skizofrenia paranoid adalah salah
satu jenis skizofrenia dimana pasien memiliki waham (keyakinan palsu) bahwa ada seseorang atau sekelompok individu berupaya menyerang mereka atau anggota keluarga mereka (Nordqvist, 2010). Etiologi Faktor Biologis
Faktor psikososial
Faktor lingkungan
Keturunan Prevalensi
Di Indonesia gangguan jiwa parah
(skizofrenia) prevalensinya 4,6%. Daerah paling banyak pasien gangguan jiwa di Indonesia adalah DKI Jakarta yang mencapai 20,3%. Di Daerah Istimewa Yogyakarta prevalensi skizofrenia sebesar 3,8% (Riskesdas, 2007). Gambaran Klinis
Waham kejaran/kebesaran
Halusinasi
Delusi
Disorganisasi proses pikiran
Sarat dengan stimulus
Prognosis Prognosis terhadap kesembuhan pasien skizofrenia paranoid lebih baik dibandingkan tipe skizofrenia lainnya.
Meskipun prognosis terhadap
kesembuhan pasien skizofrenia paranoid positif namun mereka memiliki masalah interpersonal yang parah karena kecurigaan mereka dan gaya argumentasi mereka (Halgin, 2011).