Kep
Penyakit membran hialin umumnya terjadi pada bayi prematur.
Angka kejadian Sindrom gawat napas neonatus (SGNN/PMH)
pada bayi yang lahir dengan masa gestasi :
- 28 minggu sebesar 60%-80%,
- pada usia kelahiran 30 minggu adalah 25%,
- sedang pada usia kelahiran 32-36 minggu sebesar 15-30%,
- pada bayi aterm jarang dijumpai.
2-10 Di negara maju PMH terjadi pada 0,3-1% kelahiran hidup
dan merupakan 15-20% penyebab kematian neonatus.
Penyebab :
1. Virus
2. Alergi
3. Bakteri (streptococcus pyogenes dan
pneumonia, hemophylus infuenzae)
4. Jamur
meningitis
08/04/2019 15
2. Rhinitis (Inflamasi pada membran mukosa hidung / paranasal)
Akut Kronis
Penyebab :
1. Virus melalui droplet
2. Alergi (rokok, perubahan temperatur,
dan kelembaban)
oedema
Data objektif :
Discharge (+)
Batuk
Demam
Nyeri tenggorokan
Malaise
Mukus merah
08/04/2019 16
3. Pharingitis
Penyebab :
bakteri (Streptococcus hemolitic,
staphylococcus, neisseria gonorhoe)
melalui droptet
Oedema mukosa
Oedema tonsil
Data objektif :
Nyeri menelan
Batuk kering
Demam
Nafsu makan menurun
Vomiting (+)
Oesophagus kemerahan dan
odema
08/04/2019 17
4. Tonsilitis
Penyebab :
bakteri (Streptococcus staphylococcus,
Data objektif :
Tonsil odema dan kemerahan
Nyeri tenggorolkan
demam
08/04/2019 18
SALURAN NAFAS ATAS
5. Laringitis Akut Kronis
Penyebab :
1. Virus
2. Bakteri (streptococcus pneumonia,
beta- hemoliticus streptococcus)
3. Alergi
4. Lingkungan
Data objektif :
1. Suara menurun / aphonia
2. Demam
3. Malaise
4. Nyeri
5. Batuk kering
08/04/2019 19
1. Infectious disease
a. Pneumonia
Penyebab :
1. Virus (virus influenza)
2. Bakteri melalui droplet
(streptococcus pneumonia,
aureus dan pyogenes)
3. Jamur (histoplasmosis)
4. Protozoa
5. Riketsia
6. Aspirasi
Hipersentisifitas
Eksudat di alveolus,
bronchiolus dan
bronchus
08/04/2019 21
Pneuomonia
Empiema
08/04/2019 22
FAKTOR PRESIPITASI:
• MALNUTRISI
• PENYAKIT MENAHUN
• TRAUMA PADA PARU
• ANESTHESIA
• ASPIRASI
• PENGOBATAN ANTIBIOTIC TIDAK SEMPURNA
JENIS PNEUMONIA
• BERDASARKAN ANATOMIS :
•Pneumonia Lobaris
• BERDASARKAN ETIOLOGI
•Bakteri (misalnya pneumokokkus )
•Virus
•Micoplasma pneumonia
•Jamur (Candida albicans)
•Aspirasi
•Pneumonia Hipostatik
MANIFESTASI KLINIS
PNEUMONIA LOBARIS
Biasanya gejala penyakit mendadak, tetapi kadang-kadang di
dahului oleh infeksi traktus respiratorius bagian atas.
• LABORATORIUM
Gambaran darah tepi :Leukositosis mencapai 15.000 –
40.000/mm3
Biakan Sputum atau darah untuk mengetahui kuman yang
menginvasi
Urin : Warnalebih tua, mungkin albuminuria
Analisa Gas Darah : Asidosis metabolik
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN PNEUMONIA
PENGKAJIAN
• Nadi
•Nyeri
•Perubahan suhu
•Sekresi
• Konsolidasi Paru
Potensial komplikasi yang mungkin terjadi :
• Rehidrasi IV
• Makanan lunak dan susu
• Pemberian ASI
• Pemberian susu formula
• Pemberian per sonde
Mengontrol suhu tubuh
• Kontrol suhu setiap jam
• Turunkan suhu dengan kompres dingin dan obat-
obatan
Mencegah komplikasi
• Posisi diubah tiap2 jam
• Pengisapan lendir
• Fisioterapi dada
• Pantau gejala komplikasi
EVALUASI
Hasil yang diharapkan :
•Patensi jalan nafas
•Istirahat dan menghemat energi
•Mempertahankan cairan dan nutrisi adekuat
•Rasa aman dan nyaman terpenuhi
•Mematuhi protocol pengobatan dan strategi pencegahan
•Bebas dari komplikasi :
•Tanda-tanda vital dan AGD normal
•Batuk produktif
•Tidak menunjukkan gejala syok, gagal nafas dan efusipleura
•Terorientasi dan waspada terhadap lingkungan
•Pengetahuanmeningkat
Penyakit Infeksi yang disebabkan oleg
Mycobacterium tuberculosis
Manifestasi Klinis: Demam, Batuk, sesak
nafas, keringan dingin pada malam hari,
Nyeri dada,, Malaise
08/04/2019 33
Patofisiologi
Tuberkel dapat menyebar melaui kel getah bening dan kemudian masuk ke pembuluh
darah dan bisa menyebabkan lesi pada organ lain (Tulang,Kulit)
08/04/2019 34
Penyakit- penyakit paru-paru
yang berlangsung lama dan
ditandai oleh peningkatan
resistensi terhadap aliran udara
sebagai gambaran patofisiologi
utamanya (Silvia Frice, edisi 4)
Terdiri dari:
1. Bronchitis kronik
2. Empisema
3. Asma
08/04/2019 36
1. COPD (Chonic Obstructive Pulmonary Disease)
Biasanya terjadi pada usia 30 – 40 th
Penyebab :
Merokok 80 – 90 %
Sosial ekonomi rendah
Polusi air
Alkohol >>>
Kerusakan alveolus
08/04/2019 37
Data objektif :
Peningkatan prod sputum ( > 10 – 150 ml / hr)
Fatique (+)
Kondisi fisik menurun
BB menurun
Resti Isolasi sosial
GIT menurun
08/04/2019 38
Peningkatan tekanan ventrikular
dekstra
Hipertropi
Heart Failure :
Hepatomegali
Ket : Odema periper
Hipoksemia : defisiensi oksigen Jugularis Venous Pressure
Hiperkapnia BB meningkat
: peningkatan Pa CO2 dalam darah
Normal tekanan O2 dan CO2 :
PaO2 arteri:: 80 – 100 mmhg
PaCO2 arteri: 35 – 45 mmhg
08/04/2019 39
Pengertian:
Batuk kronik disertai produksi sputum
selama sedikitnya 3 bulan dalam setahun,
sekurang-kurangnya dalam dua tahun
berturut-turut
Infeksi/iritasi bronchus (haemophilus
influenza dan pneumococcus, hipertropi
kel mukosa bronkus dan peningkatan sel
goblet dengan infiltrasi se-sel radang dan
edema mukosa bronkus
08/04/2019 40
Emfisema (dilatasi asinus yang tidak dapat pulih kembali , diperberat oleh rusaknya
struktur asinus dan penurunan recoil elastis paru)
1. Emfisema Sentrilobuler (CLE) : menyerang Bronkiolus respiratorius
2. Empisema Panlobular (PLE): Pembesaran serta kerusakan alveoli
Hipoksia berat
08/04/2019 41
ASMA
Penyebab :
Pneumonitis berulan
Aspirasi benda asing
neoplasma
Data objektif :
Produksi mukus berlebihan
Mulut bau (+)
08/04/2019 52
1. Restrictive Lung Disease (kemampuan recoil paru menurun)
Penyebab :
Perubahan tekanan dan volume
(ventilasi dan difusi gas menurun)
Intrapulmonal Ekstrapulmonal
Cor pulmonal
08/04/2019 53
Pertama mungkin yang harus kita
ketahui adalah apa sih nasofaring :
Nasofaring adalah organ yang terletak
di antara naso (hidung) dan faring
(tenggorok). Jadi antara kepala dan
leher.
Sehingga Nasopharyngeal Cancer
merupakan bagian dari tumor kepala
dan leher.
Tumor pada nasofaring, semuanya akan
menjadi ganas atau Maligna
Kejadian terbanyak Kanker Naso Faring
(KNF) adalah orang-orang yang tinggal
di Asia dan Afrika utara.
Faktor resiko utama untuk kejadian KNF
adalah merokok. Walaupun bukan
penyebab langsung, merokok mau tidak
mau sangat berhubungan dengan area
naso dan faring.
Laring merupakan bagian
dari sistem pernafasan
dan merupakan organ
yang berfungsi
memproduksi suara.
Berdasarkan penelitian
pemicu timbulnya kanker
laring aalah leukoplakia
laringeal.
Leukoplakia adalah plak
putih yang merupakan
membran mukosa, dapat
terjadi di mulut ataupun
tenggorokan, dan bisa
mengandung sel-sel
prakanker.
Beberapa zat kimia dapat sebagai
pemicu timbulnya kanker seperti :
1 Tembakau
2 Alkohol
3 Asbestos
Faktor penunjang lainnya :
Kebiasaan berteriak keras, Laringitis
kronis, Defisiensi Nutrisi ( kekurangan
asam folat ) dan predisposisi keluarga
Pertumbuhan maligna dapat terjadi
dalam tiga bidang laring yg berbeda :
1 Area glotis (pita suara)
2 Area supraglotis (area diatas glotis,
termasuk epiglotis dan pita suara palsu)
3 Subglotis (area dibawah glotis)