membran sel, pengekstraksian dalam larutan, presipitasi, dan pencucian
Proses ekstraksi diawali dengan pengambilan
jaringan. Jaringan yang banyak digunakan sebagai sumber DNA adalah jaringan muda, jaringan yang banyak mengandung DNA Proses pemecahan dinding dan membran sel dilakukan dengan cara menggerus sampel jaringan yang dicampur ke dalam buffer ekstraksi Selanjutnya DNA harus dipisahkan dari isi sel yang lainnya agar bercampur dengan buffer ekstraksi. Hal ini umum dilakukan dengan menggunakan deterjen, misalnya sodium dodecyl sulphate (SDS)
Proses presipitasi DNA dilakukan untuk menghilangkan sisa-sisa
lemak, protein, dan polisakarida yang tersisa maka digunakan Na Acetate. Dalam proses presipitasi DNA biasanya disertakan dengan penambahan etanol, hal ini disebabkan karena asam nukleat akan mengendap karena sukar larut dalam etanol sedangkan pengotor seperti sisa CTAB akan terikat dan larut dalam etanol Tahap akhir DNA harus dimurnikan dari senyawa-senyawa non-DNA lainnya, seperti RNA, protein, polisakarida, metabolit sekunder dan sebagainya
Senyawa-senyawa tersebut di atas harus dihilangkan
semaksimal mungkin dari DNA, sebab dapat menghambat aktivitas enzimatik pada DNA tersebut. RNA dapat dihilangkan dengan menambahkan RNAse pada ekstrak. Protein dihilangkan dengan cara denaturasi dan presipitasi menggunakan kloroform atau phenol Virus Virus adalah parasit obligat intraseluler yang memerlukan sel inang untuk bereproduksi (Campbell dkk. 2002). Virus tidak mempunyai komponen seluler seperti enzim untuk melakukan metabolisme dan tidak memiliki ribosom dan peralatan lainnya untuk membuat protein. Usaha untuk memperbanyak diri dimulai dengan masuknya virus ke dalam sel inang
Partikel-partikel virus yang disebut virion terdiri dari
kapsid yang tersusun atas ikatan-ikatan polipeptida dan asam nukleat yang membentuk nukleokapsid. Nukleokapsid pada sebagian virus dilapisi oleh mantel yaitu selubung protein yang tersusun dari lipid, protein dan karbohidrat berupa membran dengan ketebalan 100-150 Å dan biasa disebut mantel TEKNIK Isolasi DNA (Deoxyribonucleic Acid)
Teknik isolasi DNA meliputi dua tahap yaitu sentrifugasi
dan presipitasi. Sentrifugasi merupakan teknik untuk memisahkan campuran berdasarkan berat molekul komponennya. Molekul yang mempunyai berat molekul besar akan berada di bagian bawah tabung dan molekul ringan akan berada pada bagian atas tabung (Mader 1993). Hasil sentrifugasi akan menunjukkan dua macam fasa yang terpisah, yaitu supernatan pada bagian atas dan endapan pada bagian bawah Presipitasi merupakan langkah yang dilakukan untuk mengendapkan suatu komponen dari campuran