Anda di halaman 1dari 34

GEOLOGI REKAYASA

Oleh :
Ir. HERI SISMORO, MT

UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP BANDUNG


JL. PHH. MUSTOFA NO. 68 – BANDUNG 40124
PENGERTIAN
GEOLOGI, GEOLOGI REKAYASA, GEOTEKNIK
DALAM TEKNIK SIPIL

Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk kerak bumi (earthcrust); mulai
dari asal-usul, jenis, komposisi, dan penyebaran materialnya, hingga struktur dan proses
perubahan yang terjadi.
Ilmu dasar yang diperlukan: Ilmu pasti (cara pemikiran, metode); Fisika (energi); Kimia (zat);
dan Biologi (kehidupan).

Geologi Rekayasa adalah ilmu geologi terapan dalam bidang teknik sipil yang
mempelajari hubungan dan pengaruh geologi terhadap pekerjaan konstruksi (engineering
practice).

Geoteknik adalah cabang dari ilmu teknik sipil yang menerapkan geologi dalam tahap
perencanaan, pelaksanaan maupun OP pada pekerjaan konstruksi.
KAITAN ILMU GEOLOGI DENGAN ILMU SIPIL

Geologi Rekayasa, yaitu penggunaan geologi pada kerekayasaan Cabang yang


mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah dalam menopang suatu bangunan yang
akan berdiri di atasnya. Cakupannya dapat berupa investigasi lapangan yang merupakan
penyelidikan keadaan-keadaan tanah suatu daerah dan diperkuat dengan penyelidikan
laboratorium erat hubungannya dengan ilmu rekayasa di teknik sipil.

Geologi Rekayasa adalah aplikasi geologi untuk kepentingan keteknikan, yang


menjamin pengaruh faktor-faktor geologi terhadap lokasi, desain, konstruksi, pelaksanaan
pembangunan (operation) dan pemeliharaan hasil kerja keteknikan atau engineering works
(American Geological Institute dalam Attewell & Farmer, 1976).

Didalamnya mempelajari antara lain:


· Mekanika Tanah dan Batuan
· Teknik Pondasi
· Struktur Bawah Tanah
KETERKAITAN ANTARA
GEOLOGI, GEOLOGI REKAYASA DAN TEKNIK SIPIL
CABANG-CABANG GEOLOGI
• Kristalografi yaitu ilmu yang mempelajari kristal dan mineral
• Mineralogi yaitu ilmu yang mempelajari mineral
• Petrologi yaitu ilmu yang mempelajari asal mula batuan
• Petrologi Sedimen yaitu ilmu yang mempelajari batuan sedimen
• Geologi Struktur yaitu ilmu yang mempelajari sikap, bentuk, dan tatanan batuan pada kerak bumi
• Geologi Fisikal yaitu ilmu yang mempelajari proses eksternal dan internal, seperti erosi, deposisi, dan
aktivitas gunung berapi
• Sejarah Geologi yaitu ilmu yang mempelajari kronologi peristiwa dari perkembangan bumi
• Stratigrafi yaitu ilmu yang mempelajari urutan dan kronologi dari lapisan batuan
• Paleontologi yaitu ilmu yang mempelajari kehidupan
• Geofisika yaitu ilmu yang mempelajari sifat fisika material pembentuk kerak bumi
• Geokimia yaitu ilmu yang mempelajari sifat kimia material pembentuk kerak bumi
• Geologi Ekonomi yaitu ilmu yang mempelajari kegunaan praktis dari material geologis
• Gelogi Tambang yaitu ilmu yang mempelajari masalah jebakan material dan hubungannnya dengan
pertambangan
• Geologi Bijih yaitu ilmu yang berkaitan dengan geologi dan jebakan bijih
• Geologi Lapangan yaitu ilmu yang mempelajari penyelidikan geologi dilapangan
• Geologi Foto yaitu ilmu yang mempelajari tekhnik interpretasi foto dalam bidang geologi
GEOLOGI UNTUK TEKNIK SIPIL
Menurut LEGGET, 1939 :
Ahli Geologi : Melihat apa adanya dengan menarik ke belakang, tahu asal dan
proses terjadinya sehingga dapat menduga apa yang akan terjadi dimasa yang akan
datang atau menduga kesulitan yang akan dihadapi kelak.
Ahli Sipil : Menggunakan untuk apa dan mengusahakan untuk bisa mengatasi
kesulitan yang timbul pada masa kini dan yang akan datang.

Menurut KEY, 1954 :


Ahli geologi menyelidiki keadaan sesungguhnya dan menguraikan hasilnya dengan jelas
secara teknis sehingga bisa dipergunakan dengan sewajarnya oleh Ahli Sipil.
GEOLOGI DALAM TEKNIK SIPIL
GEOLOGI DALAM TEKNIK SIPIL
STRUKTUR BUMI
BUMI

Bumi merupakan salah satu planet bagian dari tata surya


yang berada dalam bagian dari galaksi Bima Sakti. Dengan
merupakan planet ketiga dari susunan planet yang ada di tata
surya ini, Bumi memiliki lapisan struktur berlapis-lapis sampai
kepada inti bumi (core).
Dengan diameter bumi sebesar 7.926 mil, Bumi memiliki
setidaknya ada 4 lapisan bumi yang menjadi penyusun bumi
yang saat ini kita tinggal diatasnya.
KOMPOSISI KIMIA PENYUSUN BUMI
Menurut pendapat ahli geologi bahwa unsur kimia terbesar yang ada
pada struktur lapisan bumi adalah zat besi. Kira-kira sekitar 35%
unsur penyusun bumi adalah zat besi yang banyak ditemukan di
dalam inti bumi. Pada lapisan mantel penyusun utamanya adalah
senyawa magnesium silikat yang mengandung magnesium, silikon,
dan oksigen.

Unsur kimia terbanyak kedua adalah oksigen yang menyebabkan


planet bumi dihuni oleh banyak makhluk hidup dan adanya proses
fotosintesis oleh tumbuhan yang memproduksi oksigen. Komposisi
kimia lainnya adalah magnesium 17%, silikon 13%, nikel 2,7%,
belerang 2,7%, kalsium 0,6% alumunium 0,4%, dan unsur-unsur kimia
lainnya.
Ahli geokimia berpendapat sekitar 47% struktur lapisan bumi pada bagian kerak terdiri dari oksigen. Jenis bebatuan yang
paling umum dijumpai di dalam kerak bumi hampir semuanya terdiri dari unsur kimia oksida dan kurang dari 1%
mengandung klorin, sulfur dan florin. Unsur oksida seperti silika, aluminium, oksida besi, kapur, magnesium, potas dan
soda.

Fungsi utama silika adalah sebagai asam, yang membentuk batu silikat. Unsur ini biasanya menjadi dasar dari berbagai
bentuk batuan mineral beku. Hal ini berdasarkan hasil perhitungan dari 1,672 pengamtan berbagai jenis batu-batuan,
sehingga disimpulkan bahwa 99,22% batuan terdiri dari 11 jenis oksida. Sedangkan unsur-unsur kimia lainnya hanya ada
dalam jumlah yang sedikit.
LAPISAN BUMI

Kerak Bumi
(Crush)

Selimut Bumi
(Mantel)
Lapisan Bumi
Inti Bumi Bagian Luar
(Outer Core)

Inti Bumi Bagian Dalam


(Inner Core)
1. Kerak Bumi (Crush)

 Kerak bumi merupakan struktur lapisan bumi bagian paling luar dari
planet bumi.
 Pada lapisan kerak bumi inilah manusia, hewan dan tumbuhan hidup.
 Ketebalan lapisan kerak bumi antara 5 – 70 Km.
 Lapisan dan struktur kerak bumi terdiri atas bebatuan beku, sedimen,
dan metamorf.
 Terdapat banyak gas pembentuk bumi yang berada pada lapisan bumi
ini, diantaranya adalah gas oksigen sebanyak 46,6%.
 Tidak hanya itu, pada lapisan bumi ini memiliki suhu yang
beranekaragam, mulai dari dibawah 0 ºC yang dapat kita jumpai pada
daerah kutub, sampai pada suhu 1.100 ºC yang menjadi perbatasan
antara kerak bumi dan lapisan mantel bumi.
Struktur Kimia Pembentuk Kerak Bumi (Crush)
• Silikon sebesar 27,7%
• Alumunium sebesar 8,1%
• Besi sebesar 5,0%
• Kalsium sebesar 3,6%
• Natrium sebesar 2,8%
• Kalium sebesar 2,6%
• Magnesium sebesar 2,1%

Semua unsur-unsur tersebut membentuk satu senyawa yang biasa disebut


batuan.
1. Kerak Bumi (Crush)

Kerak Benua
Kerak Bumi
(Berdasarkan
Ketebalan)

Kerak Samudera
1.A. Kerak Benua
 Kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-50 km.
 Batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat
batuan basalt.
 Kerak benua atau kerak kontinen, merupakan kerak bumi yang menyusun daratan
atau benua.
 Kerak benua mempunyai ketebalan antara 30 sampai 35 km dengan ketebalan
rata-rata sekitar 35 km.
 Kerak benua ini menyusun sekitar 79% dari volume kerak bumi.
 Ketinggian permukaan dari kerak benua rata-rata sekitar 800 meter dari permukaan
laut, meskipun ada daerah yang ketinggiannya mencapai lebih dari 8000 meter.
 Batuan yang menyusun kerak benua pada umumnya adalah batuan granitik atau
yang bersifat asam.
 Bagian atas dari kerak benua ini disusun oleh batuan beku, batuan metamorf dan
batuan endapan.
 Sedangkan secara keseluruhan batuan beku dan batuan metamorf menyusun
sekitar 95% , sisanya yang 5% merupakan batuan endapan.
1.B. Kerak Samudera
 Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 0 – 5 km atau bersamaan dengan air
di atasnya sekitar 6 - 12 km.
 Kerak samudera atau kerak oseanik, merupakan kerak bumi yang menyusun lantai
dasar samudera.
 Kerak ini menyusun sekitar 65% dari luas kerak bumi.
 Kedalaman dai kerak oseanik ini rata-rata sekitar 4000 meter dari permukaan air
laut, meskipun pada beberapa palung laut kedalamannya ada yang mencapai lebih
dari 10 km.
 Batuan yang menyusun kerak samudera adalh batuan yang bersifat basa atau
mafik.
 Bagian atas dari kerak samudera dengan ketebalan sekitar 1,5 kn disusun oleh
batuan yang bersifat basa atau basaltik, Sedangkan bagian bawahnya disusun
oleh batuan metamorf dan batuan beku gabbro.
 Permukaan kerak samudera ditutupi oleh endapan sedimen dengan
ketebalan rata-rata sekitar 500 meter.
Materi Penyusun Kerak Bumi (Crush)

 Lapisan atas, pada lapisan ini merupakan tempat dimana makhluk hidup
berkembang biak. Lapisan atas terdiri atas pelapukan batuan dan sisa-sisa
makhluk hidup yang sudah mati. Lapisan ini disebut sebagai tanah humus.
 Lapisan tengah, lapisan ini merupakan lapisan yang sedikit gersang dan terdiri
atas air serta pelapukan batuan. Lapisan tengah disebut dengan nama lapisan
tanah liat.
 Lapisan bawah, lapisan bawah merupakan lapisan batuan yang masih belum
sempurna pembentukannya.
 Lapisan batuan induk, pada lapisan ini terdapat bebatuan padat sebagai
penyusunnya.
2. Selimut Bumi (Mantel)

 Lapisan kedua dari struktur lapisan bumi adalah


lapisan mantel atau selimut bumi.
 Lapisan mantel bumi ini merupakan lapisan yang
paling tebal serta memiliki kandungan magma yang
sering kita lihat ketika terjadi erupsi atau gunung
meletus di gunung berapi.
 Dengan ketebalan mencapai 2.900 km, struktur bumi
pada lapisan mantel ini terdiri dari kandungan besi,
aluminium, magnesium, kalium, silikon, serta oksigen.
 Selain memiliki ketebalan yang paling tebal di struktur
lapisan bumi, lapisan mantel bumi juga memiliki suhu
yang panas hingga mencapai 3.000ºC.
 Lapisan ini berfungsi sebagai pelindung bagian dalam
Bumi.
2. Selimut Bumi (Mantel)

Lapisan Mantel Bumi Atas


Mantel bumi yang berada setelah kerak bumi yang
memiliki kedalaman sekitar 400 km. Disamping itu pada
lapisan bumi ini bersifat plastis hingga semiplastis yang
disebabkan oleh suhu dan tekanan yang berada pada
lapisan bumi ini mengalami kesetimbangan
Selimut
Bumi
Lapisan Mantel Bumi Bawah
Struktur lapisan bumi yang berada pada kedalaman
sampai dengan 2900 km. Hingga, mencapai perbatasan
dengan inti bumi
3. Inti Bumi Bagian Luar
(Outer Core)
Inti bumi atau core merupakan bagian
terdalam dari struktur lapisan bumi ke
bawah. Dengan ketebalan lapisan inti
bumi bagian luar ini setebal 2.000 km
serta memiliki kepadatan yang sangat
padat. Walaupun terdiri dari bahan besi
dan nikel yang sangat panas dan cair.

Disamping itu, pada struktur lapisan bumi di lapisan luar inti bumi ini memiliki suhu mencapai
2.000ºC. Pada lapisan ini pula disebut oleh para peneliti sebagai pengarah kompas magnetik yang
disebabkan ketika bumi melakukan rotasi yang menghasilkan magnet bumi.
4. Inti Bumi Bagian Dalam
(Inner Core)

Pada lapisan inti bumi bagian dalam


merupakan pusat terdalam dari inti bumi
dengan kedalaman mencapai 5200 km dari
kerak bumi. Dengan diameter inti dalam
bumi yang seperti bola mencapai 2.700 km
serta mempunyai suhu mencapai 4.500
ºC bahkan dapat melebih hal tersebut.

Para peneliti dan ahli geofisika berpendapat, bahwasanya inti bumi pada struktur lapisan bumi ini
memiliki material yang serupa dengan meteorit logam yang tersusun atas besi dan nikel.

Sehingga, para peneliti mengambil hipotesis bahwasanya inti bumi tersusun atas material yang
bersifat pejal atau keras dan ditutupi oleh struktur cairan kental dengan suhu yang sangat tinggi.
STRUKTUR LAPISAN BUMI
BERDASARKAN SIFAT MEKANIK (SIFAT DARI MATERIAL)

LITOSFER

STRUKTUR ASTENOSFER
LAPISAN BUMI

MESOSFER
LITOSFER

 Lithosfer berasal dari bahasa yunani yaitu lithos artinya batuan, dan sphera artinya lapisan.
 Lapisan litosfer tersusun dari lapisan mantel bagian atas dan kerak bumi yang bersifat kaku dan
keras.
 Lithosfer merupakan lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan dengan
ketebalan rata-rata 1200 km.
 Lithosfer adalah lapisan kulit bumi paling luar yang berupa batuan padat. Lithosfer tersusun
dalam dua lapisan, yaitu kerak dan selubung, yang tebalnya 50 – 100 km.
 Lithosfer merupakan lempeng yang bergerak sehingga dapat menimbulkan persegeran benua.
 Penyusun utama lapisan lithosfer adalah batuan yang terdiri dari campuran antar mineral
sejenis atau tidak sejenis yang saling terikat secara gembur atau padat.
 Induk batuan pembentuk litosfer adalah magma, yaitu batuan cair pijar yang bersuhu sangat
tinngi dan terdapat di bawah kerak bumi.
 Magma akan mengalami beberapa proses perubahan sampai menjadi batuan beku, batuan
sedimen dan batuan metamorf.
 Litosfer tersusun atas dua lapisan utama, yaitu lapisan SiAl (ilisium dan aluminium) dan lapisan
SiMa (Silisium dan Magnesium).
LITOSFER

 SiAl yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun dari logam Silisium dan Alumunium
(dalam bentuk senyawa SiO2 dan Al2O3). Batuan yang terdapat dalam lapisan
sial antara lain batuan sedimen, granit, andesit, dan metamorf.

 SiMa yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun dari logam-logam Silisium dan
Magnesum (dalam bentuk senyawa SiO2 dan MgO). Berat jenis lapisan sima
lebih besar jika dibandingkan dengan berat jenis lapisan sial. Hal itu karena
lapisan sima mengandung besi dan magnesium.
BATUAN PENYUSUN 1. Batuan Beku Dalam, merupakan batuan beku yang membeku
didalam kulit bumi dan berbentuk kristal yang besar seperti batu

LITOSFER
granit.
2. Batuan Beku Luar/Batu Leleran, merupakan batuan beku
yang membeku diluar kulit bumi dan berbentuk kristal yang
kecil-kecil. Diantara batuan beku luar antara lain batu apung.
3. Batuan Korok, merupakan batuan beku yang membeku di
BATUAN BEKU dalam gang-gang atau korok yang tempatnya dengan
permukaan. Dengan peroses pembekuan lebih cepat dari
batuan beku akan membentuk batuan seperti batu fosfir.

Batuan Sedimen merupakan batuan yang terbentuk dari berbagai


jenis dan bacam batu yang lapuk atau hancur.
BATUAN BATUAN Dengan butiran pelapukan batu tersebut menumpuk dan berlapis-
PEMBENTUK lapis secara bertahun-tahun disertai adanya tekanan. Membuat
SEDIMEN/ENDAPAN pemadatan batuan menjadi batuan sedimentasi yang umumnya
KERAK BUMI
terdiri dari alpisan batuan kecil, pasir, dan berbagia jenis batuan
lainnya.

1. Batuan metamorf termal, merupakan batuan malihan yang


berada disekitar gunung berapi yang dimana batuan tersebut
bersentuah dengan makma. Sehingga, menjadi batuan seperti
marmer.
BATUAN 2. Batuan metamorf kataklastik, merupakan batuan metamorf
METAMORF/MALIHAN yang terbentuk akibat mendapat tekanan yang besar sehinggat
menjadi batu seperti batu filit.
3. Batuan metamorf dinamo-termal, merupakan batuan
metamorf yang berubah akibat tekanan yang tinggi dan suhu
tinggi. Sehingga, berubah menjadi batuan genes, amfibolit.
BATUAN PENYUSUN LITOSFER
• BATUAN BEKU
• BATUAN TUBIR/BEKU DALAM
• BATUAN KOROK
• BATUAN EFUSIVE/BEKU LUAR
• BATUAN SEDIMENT
• KLASTIS
• ORGAIS
• CHEMIS
• BATUAN METAMORF
• THERMAL/CONNTAC
• DINAMO
• PNEUMATOLITIS
BATUAN BEKU

Basal Basal

Andesit Rhyolite
BATUAN SEDIMEN
Sedimen Klastis Sedimen Organis

Arkosik Coal

Konglomerat Lignit
BATUAN METAMORF

Gneiss Dolomit

Serpentine Schist
SIKLUS BATUAN
Awalnya terjadi pergeseran lempeng dipermukaan bumi, lalu
pergeseran ini menghasilkan Magma dan magma tersebut keluar
kepermukaan bumi menyelimuti tanah.

Magma yang mengalami penurunan suhu, kristalisasi dan


pembekuan berubah menjadi batuan dingin dan menghasilkan
Batuan Beku (Igneous Rock).

Batuan beku akan mengalami penghancuran mekanik, kimia,


pengangkutan, pengendapan dan pelapukan oleh air akan
menghasilkan Batuan Sedimen.
Batuan sedimen juga mengalami penghancuran, pengangkutan
dan pengendapan oleh air, angin, sungai dan menjadi Sedimen
Anorganik. Dan mengalami pelapukan batuan beku yg tidak
mengandung fosil menjadi Sedimen Organik.

Sedimen organik dan anorganik akan mengalami perubahan suhu


dan temperatur yg sangat tinggi akan berubah menjadi batu
peralihan atau disebut Batuan Metamorfik.

Batuan metamorfik akan kembali lagi menjadi magma dan


begitulah seterusnya.
ASTENOSFER

 Astenosfer merupakan lapisan di bawah lithosfer.


 Astenosfer hampir berada dalam titik leburnya dan karena itu bersifat
seperti fluida.
 Astenosfer mengalir akibat tekanan yang terjadi sepanjang waktu.
 Ketebalan dari Astenosfer sekitar 100-400 km.
 Lapisan ini berbentuk cairan kental, mengandung Silisium, Aluminium,
dan Magnesium.
 Terdiri dari magma induk.
MESOSFER

 Mesosfer merupakan lapisan yang tebalnya 2400-2750 km, mengandung


Silisium dan Magnesium.
 Lebih kaku dibandingkan astenosfer namun lebih kental dibandingkan
litosfer.
 Mesosfer terdiri dari campuran batuan basa dan besi.
 Permukaan bumi ini terbagi atas kira-kira 20 pecahan besar yang disebut
lempeng.
KUIS

1. Gambarkan struktur lapisan bumi dan jelaskan !

2. Sebutkan dan jelaskan beberapa batu alam yang


biasa digunakan untuk bahan bangunan (minimal 3) !

Anda mungkin juga menyukai