Anda di halaman 1dari 11

Fluida (Zat alir)

Fluida statis
Fluida
dinamik
Fluida statik
Gas: jarak rata-rata antar molekul cukup jauh
dibandingkan dengan ukuran molekulnya.

Pada fluida dan zat padat, molekul-molekulnya


cukup berdekatan dan saling mengerjakan gaya
yang besarnya sebanding dengan gaya yang
mengikat molekul-molekulnya.
Rasio massa sebuah benda dengan volume benda
disebut dengan kerapatan atau massa jenis
m

V
Karena gram pada awalnya didefinisikan sebagai
massa satu cm kubik air cair, maka :
Kerapatan air didefinisikan bernilai 1 gr/cm3 =
1000 kg/m3.
Fluida statik
Gravitasi spesifik: rasio kerapatan sebuah zat
terhadap zat referensi (zat referensi biasanya
diambil air).
Contoh, gravitasi spesifik aluminium, adalah 2,7.
Berarti, untuk sebuah volume yang sama, massa
aluminium 2,7 kali lebih besar daripada air.

Pengukuran kerapatan biasanya mencantumkan


tekanan dan temperatur karena kedua variabel ini
mempengaruhi volume zat.
Untuk zat padat dan cair, pengaruhnya biasanya
diabaikan, tetapi pada gas hal tersebut harus
Standar tekanan adalah tekanan atmosferik pada
diperhatikan.
ketinggian permukaan laut dan temperatur 0 C
Fluida statik
Tekanan

Jika fluida bersentuhan dengan sebuah benda, maka


fluida akan memberikan gaya secara normal pada
permukaan benda tersebut.

Besar gaya per satuan luas permukaan disebut


dengan tekanan
F
P
A
Satuan tekanan adalah pascal, 1 Pa = 1 N/m2
Fluida statik
Modulus bulk

Jika kita memperbesar tekanan pada sebuah benda,


maka benda akan mengalami perubahan volume.

Perbandingan antara penambahan tekanan (P)


dengan fraksi perubahan volume (V/V) disebut
modulus bulk
P
B
V / V
Satuan tekanan adalah pascal, 1 Pa = 1 N/m2
Fluida statik
Tekanan dalam fluida

Jika kita berada di dalam air (laut), kita tahu bahwa


semakin dalam kita berada di bawah permukaan air,
tekanan akan semakin besar.
Untuk menahan bagian air dengan luas
penampang A dan tinggi h, tekanan di
bagian bawah harus lebih besar dari pada
tekanan di atas.
Berat air adalahF:  mg    Ah  g   A h g

Jika tekanan di bagian atas adalah Po maka


gaya di bagian atas adalah = PoA dan di
bagian bawah adalah PA
Selisih kedua gaya ini harus sama dengan
berat air
PA  Po A   A h g  P  Po   g h
Fluida statik
Tekanan dalam fluida adalah sama
untuk ketinggian yang sama

Prinsip Pascal: perubahan tekanan yang


diberikan dalam sebuah fluida yang
tertutup akan diteruskan sama besar ke
segala arah pada semua titik dalam fluida
dan dinding wadah.
Fluida statik
Gaya apung dan prinsip Archimedes

Jika sebuah benda pejal kita


benamkan di dalam air, maka
berat benda saat berada dalam air
itu akan lebih kecil dibandingkan
jika berada di udara.
Hal ini terjadi karena saat benda
masuk ke dalam air, benda akan
mengalami gaya apung (bouyant
force)
Sebuah benda, baik sebagian
ataupun keseluruhannya, jika
dimasukkan ke dalam air akan
didorong ke atas oleh gaya yang
besarnya sama dengan berat zat
cair yang ditempatinya. (Prinsip
Archimedes)
Fluida Dinamis
Tinjau fluida yang mengalir pada
penampang seperti berikut

Kuantit  Av disebut laju aliran massa (mass flow rate)


as
Archimedes diminta menentukan apakah mahkota raja
terbuat dari emas asli atau palsu. Mahkota dibenamkan
dalam air, dan neraca pegas menghasilkan bacaan 6,84
N. Jika di udara, neraca pegas memberikan bacaan 7,84.
Bagaimana kesimpulan Archimedes?
(rapat massa emas = 19,3 x 103 kg/m3)
Pipa horizontal seperti pada gambar disebut dengan
tabung venturi. Tabung ini dapat digunakan untuk
mengukur kecepatan aliran fluida tidak kompresibel.
Tentukan kecepatan aliran fluida di titik 2 pada gambar
tsb, jika P1 – P2 diketahui.

Anda mungkin juga menyukai