OLEH :
Allen Nadira
1607116104
1. Latar Belakang
Riset terbaru Sustainable Waste Indonesia (SWI)
mengungkapkan sebanyak 24 persen sampah di Indonesia masih tidak
terkelola. Ini artinya, dari sekitar 65 juta ton sampah yang diproduksi
di Indonesia tiap hari, sekitar 15 juta ton mengotori ekosistem dan
lingkungan karena tidak ditangani. Sedangkan, 7 persen sampah
didaur ulang dan 69 persen sampah berakhir di Tempat Pembuangan
Akhir (TPA). Dari laporan itu diketahui juga jenis sampah yang
paling banyak dihasilkan adalah sampah organik sebanyak 60 persen,
sampah plastik 14 persen, diikuti sampah kertas (9%), metal (4,3%),
kaca, kayu dan bahan lainnya (12,7%). Ada 1,3 juta sampah plastik
per tahun yang tidak dikelola, menurut riset terkait Analisis Arus
Limbah Indonesia pada 2017. Salah satunya sampah di perairan
indonesia yang juga tidak terkeolala dengan baik dan sampah yang
terdapat di perairan dapat mengakibatkan terganggunya ekosistem
perairan.
2. Rumusan Masalah
Survey Lapangan
Studi Literatur
Pembelian Material
Proses Produksi
Pengujian Alat
Penyusunan Laporan
Metode pelaksanaan yang dilakukan untuk pembuatan KAKOSERA adalah sebagai berikut :
a. Survey Lapangan
Proses ini bertujuan untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang ada dilapangan
tentang kondisi kebutuhan spesifikasi yang harus dipenuhi oleh produk. Selanjutnya maka akan di buat poin
poin permasalahan yang harus dipecahkan. Sehingga dari sini akan diperoleh spesifikasi yang harus
dipenuhi dari produk agar nantinya produk dapat di implementasikan kondisi riil di lapangan.
b. Study Literatur
Proses ini diawali dengan pengumpulan data, dasar teori, literature dari berbagai sumber guna
digunakan sebagai sumber acuan dan refrensi dalam mendesain produk.
c. Desain dengan Inventor
Setelah itu, dikumpulkan sebanyak mungkin ide-ide tentang desain model kapal yang selanjutnya
dipilih satu model untuk dibuat model 3D didalam Inventor.
d. Evaluasi dan Analisa Produk
Sebelum melangkah pada proses pendetailan, desain yang telah ada terlebih dahulu di Evaluasi dan
di Analisa. Hal ini dimaksud agar nantinya tidak terjadi kegagalan produk yang mengakibatkan produk
menjadi tidak berfungsi.
f. Perencanaan Proses Produksi
Perencanaan proses produksi bertujuan untuk memperkecil resiko terjadinya kesalahan selama
proses produksi, terutama proses yang harus dikerjakan secara berurutan sehingga pekerjaan
berlangsung secara optimal serta tidak ada material yang terbuang percuma.
g. Pembelian Alat
Setelah daftar kebutuhan bahan selesai dibuat maka proses selanjutnya adalah pembelian bahan
baku, komponen yang dibutuhkan, dan peralatan penunjang yang dibutuhkan.
h. Proses Produksi
Setelah semua bahan dibeli, bahan langsung diproses.
i. Pengujian Alat
Produk yang telah selesai dibuat kemudian diuji untuk mengetahui apakah ada bagian yang perlu
untuk diperbaiki sebelum nantinya akan diimplementasikan pada kondisi riil dilapangan.
j. Penyusunan Laporan
Menyusun laporan kegiatan Metodologi Penelitian dan juga petunjuk penggunaan.
Jadwal Kegiatan