Anda di halaman 1dari 12

HOME CARE LANSIA

TK II
 Populasi lanjut usia (lansia) di Indonesia meningkat dramatis dalam beberapa tahun
terakhir. Berdasarkan data sensus nasional, di tahun 2015, jumlah lansia mencapai
8.43% (21,72 juta jiwa).
 Diperkirakan bahwa populasi ini memuncak jauh lebih besar di tahun 2050 dimana
sebanyak 80 juta jiwa dari seluruh populasi Indonesia adalah lansia (Badan Pusat
Statistik, 2012).
 Hal ini disebabkan karena meningkatnya usia harapan hidup di Indonesia yang
mencapai rata-rata 70,8 tahun (2015), dimana ada sembilan Provinsi yang memiliki
angka di atas angka rata-rata tersebut

.
LAYANAN
KEPERAWATAN GERONTIK
PENGERTIAN: Pemberian pelayanan/asuhan keperawatan
yang terpadu, terintegrasi dan holistik pada lansia,
bertujuan untuk melindungi dan meningkatkan kesehatan
serta memberikan rasa nyaman kepada lansia.
FOKUS PELAYANAN: membantu lansia mengoptimalkan
kemampuan fungsional dan memaksimalkan kemandirian
sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup lansia di
tatanan komunitas maupun institusi kesehatan.
 MenurutDepkes RI (2002) mendefinisikan bahwa home care adalah
pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan
komprehensif diberikan kepada individu, keluarga, di tempat tinggal
mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan,
memulihkan kesehatan/memaksimalkan kemandirian dan
meminimalkan kecacatan akibat dari penyakit.
 Layanan diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien/keluarga yang
direncanakan, dikoordinir, oleh pemberi layanan melalui staff yang
diatur berdasarkan perjanjian bersama.
 Tujuan Diadakannya Home Care
 Terpenuhi kebutuhan dasar ( bio-psiko- sosial- spiritual ) secara
mandiri.
 Meningkatkan kemandirian keluarga dalam pemeliharaan
kesehatan.
 Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan kesehatan di
rumah.
PENURUNAN FISIOLOGIS
Penurunan Kemampuan Penurunan kekuatan
fisik: musculoskeletal:
Kemampuan fisik • Usia 25-60 th,
optimal 25-30 th. penurunan kekuatn
Kapasitas fisik menurun otot 25%
1% setiap th. • Kekuatan
Tubuh melemah, genggaman tangan
gerakan makin lamban 50%, kekuatan otot
lengan 50%.
Penurunan • Kekuatan paha
koordinasi anggota bagian bawah
gerak. Penurunan
kestabilan baik • Fungsi organ menurun –
berdiri maupun organ menurun 1%
Waktu Reaksi:
duduk setelah setiap tahun setelah
Sekurang-kurangnya
midlife. usia 30 th.
turun 20% Pada umur
50% kekuatan hilang • Penurunan
60 th.
pada usia 65 th. kardiovaskuler
kemampuan jantung
memompa turun 1%
 Klien dengan COPD
 2. Klien dengan penyakit gagal jantung
 3. Klien dengan gangguan oksigenasi
 4. Klien dengan mengalami perlukaan kronis
 5. Klien dengan diabetes
 6. Klien dengan gangguan fungsi perkemihan
 7. Klien dengan kondisi pemulihan kesehatan ( rehabilitasi )
 8. Klien dengan terapi cairan infus di rumah
 9. Klien dengan gangguan fungsi persyarafan
 10. Klien dengan AIDS
 11. Klien dengan kondisi Usia Lanjut
12. Klien dengan kondisi terminal ( Hospice and Palliative care)

JENIS KASUS YANG DAPAT DILAYANI


 Standar Alat Home Care
 a. Alat kesehatan
 1. Tas/ kit
 2. Pemeriksaan fisik
 3. Set perawatan luka
 4. Set emergency
 5. Set pemasangan selang lambung
 6. Set huknah
 7. Set memandikan
 8. Set pengambilan preparat
 9. Set pemeriksaan lab. Sederhana
 10. Set infus/ injeksi
 11. Sterilisator
 12. Pot/ urinal
 13. Tiang infus
 14. Tempat tidur khusus orang sakit
 15. Pengisap lendir

.
 16. Perlengkapan oxigen
 17. Kursi roda
 18. Tongkat/ tripot
 19. Perlak/ alat tenun
 1. PERSONAL HYGIENE
 2. MERAWAT STROKE
 3. MERAWAT LUKA
 4. MERAWAT HIPERTENSI
 5. PERAWATAN DM
 6. AKTIVITY DAY LIVING
 7. SENAM LANSIA
 8. PENYULUHAN
 9. NUTRISI
HOMECARE
Mudah
digenggam

Sesuai
jangkauan
SELF CARE tangan

Tubuh di
topang

Anda mungkin juga menyukai