Anda di halaman 1dari 13

INDIRA WAHYU S.

S/21401101004
• Kornea merupakan bagian media refraksi yang terletak di
bagian anterior mata yang memiliki 5 lapis yaitu epitel,
membrane Bowman, stroma, membrane Descemet, dan endotel
• Di Indonesia kekeruhan kornea masih merupakan masalah
kesehatan mata sebab kelainan ini menempati urutan kedua
penyebab kebutaan
• Keratitis adalah keadaan peradangan kornea yang
disebabkan oleh bermacam-macam penyebab (infeksi : bakteri,
virus, jamur, dan protozoa)
• Keratitis merupakan penyakit yang serius karena dapat
mempengaruhi tajam penglihatan
• DEFINISI
 Keratitis merupakan kelainan akibat terjadinya infiltrasi sel
radang pada kornea yang akan mengakibatkan kornea
menjadi keruh
 Keratitis ini memberikan gambaran seperti infiltrat halus
bertitik-titik pada dataran depan kornea
 biasanya diklasifikasikan menurut lapisan kornea yang terkena
yaitu keratitis superfisialis dan keratitis profunda atau
interstisialis (atau disebut juga keratitis parenkimatosa)
• ETIOLOGI
 Virus
 Bakteri
 Protozoa
 Kekeringan mata
 Reaksi alergi
 Debu
 Bahan reaktif lain
• Patofisiologi

Antibodi
Patogen
Lesi pada kornea menginfiltrasi
meginvasi
lokasi invasi

Perforasi membran
dacement => ulkus
kornea perforata
Infiltrat kornea

Stroma akan
atropi dan Patogen
Iritasi dari bilik
melekat pada menginvasi
mata (hipopion)
membran seluruh kornea
descement
• GEJALA KLINIS
 Tanda patognomik : infiltrat di kornea
 Pada peradangan yang dalam, sembuh dengan adanya
jaringan sikatrik (nebula, makula, dan leukoma)
 Gejala umum :
• Keluar air mata yang berlebihan
• Nyeri
• Penurunan tajam penglihatan
• Radang pada kelopak mata (bengkak, merah)
• Mata merah
• Sensitif terhadap cahaya
• Diagnosis
 Anamnesis
 Riwayat trauma atau penyaki
 Pemakaian obat lokal
 Tes fluorescein
 Klasifikasi keratitis akibat virus menurut sebab nya :
 Keratitis Herpes Simpleks : biasanya mengenai epitel

Ulkus dendritik Ulkus geografik

 Keratitis Varicella Zooster : biasanya mengenai stroma atau


uvea
• Penatalaksanaan

 Keratitis Herpes Simpleks


o 1) Debridement
o 2) Terapi Obat: IDU (Idoxuridine), Vibrabin, Trifluorotimetidin
(TFT), Asiklovir
o ) Terapi Bedah : keratoplasty

 Keratitis Varicella Zooster


o Acyclovir intravena dan oral 800 mg, 5 kali sehari untuk 10-14
hari (72 jam setelah kemerahan)
o Kortikosteroid topical
• DIAGNOSA
keratitis e.c virus (keratitis profunda)

• TATALAKSANA
Pada kasus :
• Acyclovir oral 800 mg 5 kali sehari 10-14 hari
• kortikosteroid topikal
• Rujuk ke spesialistik mata
• KESIMPULAN
Penyakit keratitis akibat virus merupakan penyakit yang harus segera
ditangani dengan cepat dan tepat apabila tidak bisa jadi mengalami
kebutaan
Pada kasus ini pengobatan menggunakan acyclovir oral, kortikosteroid
topikal dan rujuk ke spesialistik mata

• SARAN
Kepada pasien :
Menggunakan obat yang telah dianjurkan dokter secara rutin dan dosis
sesuai dengan aturan.

Kepada masyarakat :
Apabila terkena penyakit mata ini dengan segera mungkin berobat ke
dokter atau dokter mata agar cepat mendapatkan penanganan yang
tepat agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kebutaan.

Anda mungkin juga menyukai