Anda di halaman 1dari 12

REKAM MEDIK

Kelompok 5 :
Arlita Melinda C.L
Azhari
Hariyati
Muhammad Nasrullah
Reza Januar permana
Sri Linda
PENGERTIAN

Rekam kesehatan (health record) kumpulan


data keadaan kesehatan individu yang
mendapat pelayanan kesehatan, meliputi
data sosial pasien, catatan imunisasi, hasil
pemeriksaan fisik sesuai dengan penyakit
dan pengobatan yang diperoleh selama
mendapat pelayanan kesehatan (Health
Information Management, Edna K. Huffman,
1999 dalam Kep Men Kes RI no. 377 tahun
2007)
MANFAAT
• Meningkatan Kualitas Pelayanan praktik kedokteran dengan jelas dan
lengkap sehingga meningkatkan kualitas pelayanan dan pencapaian
kesehatan masyarakat yang optimal.serta melindungi tenaga medis.
• Pembiayaan yaitu sebagi petunjuk dan bahan untuk perhitungan dan
menetapkan pembiayaan dalam pelayanan kesehatan serta dapat
digunakan sebagai bukti pembiayaan kepada pasien.
• Pembuktian Masalah Hukum, Disiplin dan Etik yaitu sebagai alat bukti
tertulis utama, untuk menyelesaikan masalah hukum, disiplin dan etik.
• Pendidikan dan Penelitian yaitu sumber informasi perkembangan
kronologis penyakit, pelayanan medis, pengobatan dan tindakan medis,
bahan informasi bagi perkembangan pengajaran dan penelitian di bidang
profesi kedokteran dan kedokteran gigi.
• Pengobatan Pasien sebagai dasar dan petunjuk untuk merencanakan dan
menganalisis penyakit, merencanakan pengobatan, perawatan dan
tindakan medis yang harus diberikan oleh tenaga kesehatan kepada
pasien.
• Statistik Kesehatan yaitu sebagai bahan statistik kesehatan untuk
mempelajari perkembangan kesehatan masyarakat dan menentukan jumlah
penderita penyakit tertentu.
Guna Rekam Medik

• Nilai guna rekam medis bagi pasien


• Nilai rekam medis bagi fasilitas pelayanan
kesehatan
• Nilai guna rekam medis bagi professional
pelayan kesehatan
• Nilai guna rekam medis bagi pengajar,
peneliti, dan penanggung jawab
kesehatan masyarakat
• Nilai Guna Rekam Medis Bagi Organisasi
Yang Bertanggungjawab Dalam
Pembayaran Klaim Pelayanan Kesehatan
Cara Pengolahan Rekam Medik
a. Assembling
Bagian Assembling yaitu salah satu bagian di unit rekam medis
yang berfungsi sebagai peneliti kelengkapan isi dan perakitan
dokumen rekam medis sebelum disimpan. Dokumen-dokumen
rekam medis yang telah diisi oleh unit pencatatan data rekam medis
yaitu Unit Rawat Jalan (URJ), Unit Gawat Darurat (UGD), Unit
Rawat Inap (URI) dan Instalasi Pemeriksaan Penunjang (IPP) akan
dikirim ke fungsi Assembling bersama-sama Sensus Harian setiap
hari.
b. Coding
Koding adalah pemberian penetapan kode dengan
menggunakan huruf atau angka atau kombinasi huruf dalam angka
yang mewakili komponen data.
Fungsi pengkode rekam medis bertanggung jawab terhadap
penemuan dan penulisan kode penyakit, dan operasi yang tertulis
pada dokumen rekam medis berdasarkan kode yang telah
ditetapkan
c. Indeks
Indexing adalah membuat tabulasi
sesuai dengan kode yang sudah dibuat ke
dalam indeks-indeks (dapat menggunakan
kartu indeks atau komputerisasi). Didalam
kartu indeks tidak boleh mencantumkan
nama pasien. Jenis indeks biasa dibuat
yaitu :
- Indeks penyakit
- Indeks operasi/tindakan
- Indeks kematian
- Indeks dokter
d. Filing
Filing merupakan suatu ruangan di unit rekam medis
yang bertanggung jawab terhadap penyimpanan retensi
dan pemusnahan dokumen rekam medis. Selain itu filing
juga menyediakan dokumen rekam medis yang telah
lengkap isinya sehingga dapat memudahkan
penggunaan mencari informasi sewaktu-waktu.

e. Analising dan Reporting


Analising dan Reporting merupakan Unit Rekam
Medis (URM) yang berfungsi sebagai penganalisis dan
pelapor dalam sistem pelayanan rekam medis, sebagai
penganalisis semua data rekam medis yang masuk ke
Unit Rekam Medis (URM) untuk diolah menjadi informasi
yang disajikan dalam laporan guna pengambilan
keputusan manajemen dirumah.
Isi Rekam Medik
• Identitas pasien;
• Tanggal dan waktu;
• Hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya
keluhan dan riwayat penyakit;
• Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik;
• Diagnosis;
• Rencana penatalaksanaan;
• Pengobatan dan/atau tindakan;
• Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien;
• Sedangkan untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan
odontogram klinik;
• dan persetujuan tindakan bila diperlukan.
• Cara Penyelenggaraan
• Pembetulan kesalahan dilakukan pada tulisan yang salah, diberi paraf
oleh petugas yang bersangkutan.
• Menghapus tulisan dengan cara apa pun juga tidak diperbolehkan
• Penyimpanan lima tahun sejak pasien terakhir berobat, setelah lima tahun
dapat dimusnahkan, sesuai tata cara pemusnahan ditetapkan oleh dirjen &
tata cara pemusnahan arsip yang baku.
• Dapat dilakukan penyimpanan khusus dan ditempatkan tersendiri Rekam
medis disimpan oleh petugas khusus yang ditunjuk oleh pempinan sarana
kesehatan
• Berkas rekam medis milik sarana kesehatan
• Isi rekam medis milik pasien
• Wajib dijaga kerahasiaannya
• Pemaparan isi rekam medis hanya boleh dilakukan dengan izin tertulis
dari pasien
• Pimpinan sarana kesehatan bertanggungjawab atas kerusakan,
kehilangan, pemalsuan, & penyalahgunaan oleh orang/badan yang tidak
berhak.
Pengawasan Rekam Medik

Pasal 16
(1) Kepala Dinas Kesehatan Propinsi,
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota,
dan organisasi protesi terkait melakukan
pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
peraturan ini sesuai dengan tugas dan
fungsi masing-masing.
(2) Pembinaan dan pengawasan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diarahkan untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan.
Next...

Pasal 17
(1) Dalam rangka pembinaan dan
pengawasan, Menteri, Kepala Dinas
Kesehatan Propinsi, Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota, dapat
mengambil tindakan administratif sesuai
dengan kewenangannya masing-masing.
(2) Tindakan administratif sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dapat berupa
teguran lisan, teguran tertulis sampai
dengan pencabutan izin.
• TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai