Anda di halaman 1dari 20

GANGGUAN

PENGATURAN SUHU

Khusnul Muflikhah
Lab. Fisiologi FK UNSOED
Capaian Pembelajaran

Mahasiswa mampu mereview tentang


fisiologi pengaturan suhu tubuh
(termoregulasi)
Mahasiswa mampu menjelaskan
macam-macam gangguan pengaturan
suhu
Mahasiswa mampu menjelaskan
patofisiologi terjadinya gangguan
pengaturan suhu
Termoregulasi
Pusat termoregulasi : Hipotalamus, melalui
produksi, penyimpanan dan pelepasan panas
Suhu tubuh dipengaruhi oleh :
Aktivitas
Suhu lingkungan
Variasi diurnal : pagi hari terendah, sore hari tertinggi
Lokasi pengukuran
Siklus hormonal : menstruasi
Rentang suhu normal tubuh : 36,8 + 0,4’C
Hipotalamus menerima sinyal aferen yang berasal
dari reseptor di kulit, visera, otak
Efektor : kardiovaskuler, integumen, liver, otot
Produksi dan Penyimpanan Panas

Respon dari adanya penurunan suhu


lingkungan
Mekanisme involunter (respon fisiologis)
Vasokonstriksi perifer
Piloereksi
Termogenesis : menggigil, tiroksin,
katekolamin
Mekanisme volunter (respon perilaku)
Tetap bergerak
Menggunakan pakaian hangat
Mengatur suhu lingkungan
Pelepasan Panas
Respon dari adanya peningkatan suhu
lingkungan
Radiasi
Konduksi
Konveksi
Vasodilatasi
Penurunan tonus otot
Evaporasi
Peningkatan respirasi
Mekanisme volunter
Adaptasi
Termoregulasi

Produksi dan
pelepasan panas

Set point hipotalamus


370
Gangguan Pengaturan Suhu
Ketidakseimbangan produksi panas dan
pelepasan panas
Peningkatan suhu tubuh
Demam/fever
Hipertermia
Heat stroke
Penurunan suhu tubuh
Hipotermia
Fros bite
DEMAM
Fever, pyrexia
Definisi
Peningkatan suhu tubuh yang cukup
signifikan dan bertahan lama dalam
proses perjalanan penyakit
Peningkatan suhu tubuh berkaitan
dengan perubahan set point pada
hipotalamus, akibat adanya pirogen
Pirogen :
 Pirogen eksogen : mikroba , produk mikroba (toksin)
 Pirogen endogen
 Sitokin : IL 1, IL 6 , TNF, CNTF dan IFN
Demam

Produksi dan
pelepasan panas

370 390
Fungsi Demam

Salah satu fungsi pertahanan tubuh nonspesifik


Menciptakan kondisi yang tidak baik untuk
perkembangan dan replikasi mikroorganisme
Menurunkan kadar mineral dalam serum yang
dibutuhkan mikroorganisme
Aktivasi lisosom dan autodestruksi sel, sehingga
mencegah replikasi virus pada sel yang terinfeksi
Meningkatkan transformasi limfositik dan
motilitas PMN sehingga memfasilitasi respon
imun
Meningkatkan fagositosis
Patofisiologi Demam
Fase demam
Prodromal
Menggigil
Merah merona
Penurunan demam
Gejala dan tanda
Peningkatan kontraksi jantung
Peningkatan frekuensi pernapasan
Malaise
Sefalgia, myalgia, arthralgia
Delirium
Hipertermia
Peningkatan suhu tubuh yang tidak
terkontrol tanpa didahului peningkatan
termostat/set point di hipotalamus
Mekanisme :
Paparan panas eksogen
Produksi panas endogen
Contoh : olahraga di lingkungan yang
panas
Penyebab Hipertermia

Heat stroke
Exertional
Non exertional
Drug-induced hyperthermia
Obat psikotropika
Neuroleptic Malignant Syndrome
Gangguan inhibisi dopamin di hipotalamus
Serotonin Syndrome
Pengobatan dengan serotonergic
Malignant Hyperthermia
Gangguan retikulum sarkoplasma otot rangka yang dipicu
obat-obatan ex : halotan, suksinil kolin
Endocrinopathy
tirotoksikosis
Central Nervous System Damage
Cerebral hemorrhage, status epilepticus, hypothalamic injury
Heat stroke
Suhu tubuh mencapai ambang
kritis (105-108 F) atau > 410C
Gejala : pusing, mual, penurunan
kesadaran dll
Patofisiologi : shock sirkulasi akibat
kehilangan cairan dan elektrolit
yang berlebihan
Hipotermia
Penurunan suhu tubuh di bawah normal ( <
94 F)
Klasifikasi :
Ringan (34-35,90C) : menggigil
Sedang (32-33,90C) : peningkatan ventilasi,
apatis
Sedang-berat (30-31,90C) : hipoventilasi,
hiporefleks
Berat ( < 300C) : fibrilasi ventrikel, koma
Mekanisme : kehilangan panas >> produksi
panas
Frosbite
Membekunya jaringan tubuh akibat
paparan suhu dingin yang ekstrim
Bagian tubuh yang sering terkena :
permukaan kulit, ujung-ujung jari, cuping
telinga
Bila sampai terbentuk kristal es di dalam
sel, maka dapat mengakibatkan
kerusakan jaringan gangren/pembusukan
Mekanisme tubuh untuk mencegah
frosbite : cold-inducecd vasodilation
Hipotermia Artifisial

Kondisi hipotermia yang dibuat


untuk tujuan tertentu
Contoh : operasi jantung, terapi
post-ischemic pada gangguan
neurologis
Pustaka
Guyton & Hall : Text Book of Medical
Physiology
Huether : Understanding Pathophysiology
Harrison’s : Principles of Internal Medicine
Anochie, Ifesinachi.2013.Mechanisms of
fever in humans. J of Microbiol &Immunol
Polderman. 2009.Mechanisms of action,
physiological effects, and complications of
hypothermia. Crit care med.

Anda mungkin juga menyukai