Anda di halaman 1dari 28

GENESA TANAH

Disusun oleh :
Kelompok 2
• Moh. Muhadhir Syafaat (150523604539)
• Nando Ramadhani N A (150523600672)
• Prisca Ghea D T (150523602350)
• Qurina Mawadatur R
(150523600381)
• Rimawati Nurchotimah
PENGERTIAN
Tanah adalah bagian dari kerak bumi
yang tersusun atas mineral dan bahan organik.
Pengetian tanah dalam bidang
teknik sipil dapat diartikan selubung atau
lapisan terluar dari permukaan bumi
yang terdiri dari partikel-partikel batuan
lepas dan butir-butir mineral, yang
umumnya terletak di atas batuan induk
atau batuan tetap (bed-rock).
KOMPONEN TANAH
Tanah terbentuk dari pelapukan batuan dan bahan organik dalam
skala waktu geologis
Tanah pada umumnya terdiri dari mineral dan bahan organik
Tanah yang baru memiliki nutrisi yang lebih sedikit dari pada tanah
sebelumnya, tanah dewasa
PROFIL TANAH
O : Tanah dari bahan organik yang belum
lapuk
A : Terdiri dari bahan organik yang yang
telah lapuk
B : Lapisan bahan organik + mineral
C : Lapisan batuan induk yang sebagian
sudah mengalami pelapukan
R : Batuan induk
-Lapisan tanah yang menyusun suatu profil
tanah terbentuk atas suatu bahan induk
-Adalah material yang membentuk tubuh
tanah diatasnya
-Tanah terbentuk dari pecahan batuan induk
akibat faktor lingkungan
PROSES PEMBENTUKAN TANAH

Batuan yang tersingkap ke permukaan bumi akan


berinteraksi secara langsung dengan atmosfer dan
hidrosfer. Pada tahap ini lingkungan memberi
pengaruh terhadap kondisi fisik. Berinteraksinya
batuan dengan atmosfer dan hidrosfer memicu
terjadinya pelapukan kimiawi.
Setelah mengalami pelapukan, bagian batuan yang lapuk
akan menjadi lunak. Lalu air masuk ke dalam batuan
sehingga terjadi pelapukan lebih mendalam. Pada tahap ini
di lapisan permukaan batuan telah ditumbuhi calon makhluk
hidup.
Pada tahap ke tiga ini batuan mulai ditumbuhi
tumbuhan perintis. Akar tumbuhan tersebut
membentuk rekahan di lapisan batuan yang
ditumbuhinya. Di sini terjadilah pelapukan
biologis.
Di tahap yang terakhir terbentuklah tanah pada
umumnya.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
TERBENTUKNYA TANAH
1. Bahan induk tanah
Bahan induk terdiri dari batuan vulkanik,
batuan beku, batuan sedimen (endapan), dan
batuan metamorf. Batuan tersebut akan
hancur menjadi bahan induk, kemudian akan
mengalami pelapukan dan menjadi tanah.
IKLIM
Iklim yang memepengaruhi pembentukan tanah yang
penting adalah presipitasi dan temperatur. Iklim
secara tidak langsung juga mempengaruhi
pembentukan vegetasi alami.
1. Peranan presipitasi
Adanya air di dalam tanah mempercepat proses
pembentukan tanah melalui pengaruhnya pada bio
massa, pelapukan mineral dan pembentukan liat,
translokasi koloid dalam tanah dan perpindahan hasil
yang terlarut dalam tanah.
IKLIM

2. Pengaruh temperatur
Setiap kenaikan temperatur 10 celcius akan menaikkan laju
rekasi kimia dua sampai tiga kali. Meningkatnya pelapukan
dan kandungan liat terjadi dengan meningkatnya rata-rata
temperatur tanah
ORGANISME
Tanaman mempengaruhi pembentukan tanah
melalui penambahan bahan organik, siklus ion, dan
pergerakan air melalui siklus hidrologi. Hewan-
hewan tanah mempengaruhi proses pembentukan
tanah dengan cara memakan dan merombak bahan
organik dan kemungkinan besar juga berpengaruh
sebagai penggerak tanah. Organisme berperan
dalam proses pelapukan baik pelapukan organik
maupun pelapukan kimiawi, membantu proses
pembentukan humus dan mempengaruhi sifat –
sifat tanah
TOPOGARAFI / RELIEF
Topografi mengubah perkembangan profil tanah
dalam tiga cara, yaitu
• Mempengaruhi jumlah presipitasi yang
diabsorbsi dan ditahan di dalam tanah, hal
itulah yang menyebabkan adanya kelembaban
dalam tanah
• Mempengaruhi kecepatan perpindahan tanah
oleh erosi
• Mengarahkan gerakan bahan-bahan dalam
suspensi atau larutan dari daerah satu ke
daerah lain
WAKTU
Pembentukan tanah memerlukan waktu
yang relatif lama. Dalam pembentukannya
diperlukan beberapa proses. Perkembangan
tanah terdiri dari dua tahapan proses.
Pertama adalah tahap pembentukan bahan
induk. Dan yang kedua adalah tahap
perkembangan tanah.
WAKTU
Faktor –faktor yang mempercepat laju
perkembangan tanah antara lain iklim panas yang
basah, vegetasi hutan, kandungan bahan yang
permeabel, topografi datar atau agak miring
dengan drainase buruk. Sedangkan faktor-faktor
yang cenderung memperlambat perkembangan
tanah antara lain iklim dingin yang kering,
vegetasi rumput, bahan yang impermeabel,
topografi miring.
JENIS-JENIS TANAH
DALAM PERTIMBANGAN
PEMBUATAN PONDASI
PONDASI PADA TANAH PASIR

Permasalahan yang sering terjadi pada pembuatan pondasi


di tanah pasir adalah penurunan yang tidak merata. Oleh
sebab itu, perlu dilakukan berbagai penelitian secara akurat
atau pengujian tanah seperti uji Soil Penetration Test (SPT),
uji kerucut statis, dan uji beban pelat dan sebagainya yang
berkaitan dengan daya tahan tanah dalam menahan beban.
PONDASI PADA TANAH LEMPUNG
/LIAT

Pada tanah lempung perangcangan pondasi agak sulit


dilakukan karena jenis tanah ini menyatu dengan air
sehingga air yang ada di tempat tersebut jenuh. Pada tanah
jenis ini sebaiknya pembuatan pondasi dikerjakan pada
posisi yang lebih dalam. Dengan cara seperti ini, tanah tidak
mudah terpengaruhi dengan iklim maupun kondisi
lingkungan yang berada di sekitar tempat tersebut.
PONDASI PADA TANAH LANAU

Tanah lanau merupakan jenis tanah paduan antara pasir dan


lempung. Sifat utamanya adalah agak gembur, kurang padat,
dan longgar. Bila dijadikan tempat pembuatan pondasi,
sering terjadi penurunan yang cukup dalam sehingga resiko
cukup besar. Jenis tanah ini tidak cocok untuk pembuatan
pondasi, jalan terbaik adalah memilih lokasi lain.
PONDASI PADA TANAH ORGANIK

Tanah organik juga tidak cocok dijadikan tempat perletakan


pondasi. Tingkat penurunan pondasinya sangat besar dan
dapat menimbulkan resiko bangunan amblas ke dalam tanah.
Oleh karena itu, jalan terbaik adalah memilih lokasi lain
PONDASI PADA TANAH TIMBUNAN

Tanah timbunan merupakan tanah yang diangkut dari daerah


lain ke lokasi pembangunan. Biasanya tanah yang dipindahkan
tersebut punya sifat yang lebih keras dibanding dengan tanah
yang tertimbun. Tetapi, pembuatan pondasi pada tanah
timbunan agar memiliki kekuatan penahanan beban yang
terjamin, perlu dilakukan pengujian terlebih dahulu kapasitas
dan kekuatan dukungnya. Dan yang tidak kalah penting sebelum
pondasi dibuat, lahan dipadatkan terlebih dahulu menggunakan
mesin
PONDASI PADA TANAH KERAS

Pada jenis tanah ini dibanding dengan jenis tanah lain memiliki
kapasitas dukung yang paling bagus sehingga pondasi yang
dibuat di tempat ini juga kuat menahan beban. Tetapi, jika tanah
tersebut berupa batuan kapur yang memiliki rongga. Masalah ini
juga dijadikan bahan perhitungan agar pondasi atau bangunan
memiliki tingkat stabilitas yang sudah teruji dan aman.
TERIMA KASIH
^_^

Anda mungkin juga menyukai