PERTUSIS
Oleh:
Riestantya Utami Ningrum
N 111 18 038
Pembimbing Klinik :
dr. Kartin Akune, Sp.A
Bagian Ilmu Kesehatan Anak
RSUD UNDATA PROV SULTENG
Fakultas Kedokteran
Universitas Tadulako – Palu 2018
PENDAHULUAN
PERTUSIS
• Pertusis atau batuk rejan yang juga disebut whooping cough, tussis
quinta, violent cough dan di cina disebut batuk seratus hari.
• Merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan akut yang
disebabkan oleh Bordetella pertussis
• Pertusis dapat diderita oleh orang dari semua kelompok usia,
namun insidensi paling sering pada bayi dan anak kurang dari 5
tahun. Disebabkan karena belum imunisasi
DEFINISI
PERTUSIS
• Pemeriksaan fisik
▫ Gejala klinis yang didapat pada pemeriksaan fisis
tergantung dari stadium saat pasien diperiksa
• Pemeriksaan penunjang
▫ Laboratorium
leukositosis 20.000-50.000/μL dengan limfositosis absolut
khas pada akhir stadium kataral dan selama stadium
paroksismal
▫ PCR
lebih sensitif dibanding kultur untuk mendeteksi B. pertussis,
terutama setelah 3-4 minggu dan sesudah penggunaan
antibiotik
Manifestasi dan Komplikasi Pertusis
penatalaksanaan
• Terapi suportif :
▫ Pemberian cairan dan nutrisi yang adekuat
▫ Oksigenasi
▫ Pereda batuk apabila batuk sangat mengganggu
• Isolasi
• Imunisasi aktif
• Imunisasi pasif
komplikasi
• Komplikasi terjadi terutama pada sistem
respirasi dan saraf pusat.1,9
• Pneumonia
• Emfisema dan atelektasis
• otitis media
• perdarahan subkonjungtiva, epistaksis,
perdarahan pada sistem saraf sentral dan retina,
pneumotoraks, emfisema, hernia umbikalis,
hernia inguinalis, dan prolaps rekti
• Apnea atau bradikardi
prognosis
• Pertusis ditandai oleh suatu sindrom yang terdiri batuk yang sangat spasmodik
dan paroksimal disertai nada meninggi. Penyakit ini paling sering di dapatkan
di anak dan bayi. Disebabkan oleh Bordatellah pertusis
• Mekanisme infeksi melalui 4 tingkatan yaitu perlekatan, perlawanan,
kerusakan lokal dan penyakit sistemik
• Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan laboratorium yang menunjang ke arah Pertusis
• Komplikasi yang dapat terjadi yaitu Bronkopneumonia, otitis media,
atellektasis, emfisema pulmoonum. Dll
• Prognosis penyakit ini tergantung usia. Anak yang lebih tua mempunyai
prognosis yang lebih baik
Terima kasih ....