Anda di halaman 1dari 24

MATA KULIAH

PARASITOLOGI 1
HELMINTOLOGI

Oleh : Nurlaili Farida Muhajir, S.KM.,M.Sc


DESKRIPSI MATA
AJAR

Ilmu yang berisi kajian tentang organisme ( jasad


hidup), yang hidup di permukaan atau di dalam tubuh
organisme lain sementara waktu atau selama
hidupnya dengan cara mengambil sebagian atau
seluruh fasilitas hidupnya dari organisme lain tersebut
hingga organisme lain jadi dirugikan.
Mata kuliah ini mempelajari
dasar-dasar pengetahuan
mengenai penyakit, hospes,
morfologi, siklus hidup,
patologi klinis, diagnosis dan STANDAR
KOMPETENSI
terapi dari spesies berbagai
parasit.
1. HELMINTOLOGI = SEMESTER II
2. PROTOZOOLOGI = SEMESTER III
3. ENTOMOLOGI = SEMESTER IV
KOMPETENSI
DASAR

Mata kuliah ini mempelajari dasar-


dasar pengetahuan mengenai
penyakit, hospes, morfologi, siklus
hidup, patologi klinis, diagnosis dan
terapi dari berbagai spesies parasit.
URAIAN
MATERI

HELMINTOLOGI
ILMU YANG MEMPELAJARI PARASIT BERUPA
CACING

1. NEMATHELMINTHES/CACING
TAKSONOMI : GILIK
FILUM 2. PLATYHELMINTHES
SITOPLASMA Pembagian Kelas
NEMATHELMINTHES
Nematoda

• KELAS NEMATODA • Nematoda usus (hidup di

Berbentuk bulat memanjang rongga usus)

dan potongan transversal • Nematoda jaringan (hidup di


tampak rongga badan dan jaringan berbagai alat tubuh)
alat-alat.
SITOPLASMA Pembagian Kelas
PLATYHELMINTHES
Platyhelminthes

• KELAS TREMATODA/CACING • KELAS CESTODA/CACING


PITA
DAUN
Mempunyai badan yang
Berbentuk daun, badannya
berbentuk pita dan terdiri dari
tidak bersegmen, mempunyai
skoleks, leher dan badan
alat pencernaan.
(strobila) yang bersegmen

(proglotid), makanan diserap

melalui kulit/kutikulum.
HUBUNGAN YANG TERJADI ANTARA
PARASIT & HOSPES

Parasitisme : Hubungan dua


organisme yang satu diantaranya
1
mendapat keuntungan dan yang
lain dirugikan

Mutualisme : Hubungan dua


organisme yang kedua organisme
2
ini saling mendapat keuntungan
satu sama lain
HUBUNGAN YANG TERJADI ANTARA
PARASIT & HOSPES

Komensalisme : Hubungan dua


organisme, yang satu organisme
3
diuntungkan dan yang lain tidak
dirugikan dan tidak diuntungkan

Simbiosis : Hubungan permanen


antara dua organisme dimana
4
kedua belah pihak saling
menguntungkan
MACAM-MACAM PARASIT
BERDASARKAN SIFAT &
CARA HIDUPNYA

Parasit obligat : Parasit yang tdk


dapat bertahan hidup tanpa
hospes atau parasit akan mati
kalau tdk menemukan hospesnya.

Parasit permanen : parasit yg


hidup pada hospes selama
hidupnya.
MACAM-MACAM PARASIT
BERDASARKAN SIFAT &
CARA HIDUPNYA

Parasit fakultatif : parasit yg


dapat hidup bebas dan dapat pula
hidup sebagai parasit

Parasit insidental : parasit yg


secara kebetulan bersarang pada
satu hospes
LANJUTAN….

Parasit patogen : parasit yg menimbulkan kerusakan pada


hospes karena pengaruh mekanik, traumatik dan toksik
Parasit apatogen : Parasit yg hidup dengan mengambil
sisa makanan dalam tubuh hospes dengan tidak
menimbulkan kerugian atau kerusakan pada hospes
 Ektoparasit : parasit yg hidup dipermukaan tubuh hospes
 endoparasit : parasit yg hidup didalam tubuh hospes
LANJUTAN….

Parasit monoksen : parasit yg hanya menghinggapi satu


spesies hospes
 Parasit poliksen : parasit yg dapat menghinggapi berbagai
spesies hospes
Pseudoparasit : suatu benda asing yg disangka sbg parasit yg
terdapat dalam satu hospes
Cara menulis nama parasit
Menurut “International Code of Zoological Nomenclature “untuk
menuliskan spesies dari parasit, ditentukan dua nama, yaitu
huruf awal nama genus ditulis dgn huruf besar dan nama spesies
ditulis dgn huruf kecil

Misal : Ascaris lumbricoides


MACAM-MACAM Hospes definitif : hospes akhir yang
HOSPES mana terdapat parasit dalam stadium
dewasa dan di dalam tubuh hospes
terjadi perkembangbiakan parasit scr
seksual.

Hospes paratenik : hospes yang mana


parasit hanya terdapat dlm stadium
dewasa, dan tdk tjd perkembangbiakan
parasit scr seksual dan parasit ini dapat
ditularkan kpd hospes definitif karena
parasit dlm stadium ini mrpkan stadium
infektif.
MACAM-MACAM Hospes perantara : manusia atau
HOSPES hewan tempat parasit tumbuh menjadi
stadium infektif yg dapat ditularkan kpd
hospes lain.
Hospes reservoir : hewan yg
mengandung parasit yg sama dengan
parasit manusia dan dapat menjadi
sumber infeksi bagi manusia.

Hospes obligat : hospes tunggal yg


merupakan satu-satunya spesies yg
dapat menjadi tuan rumah dari parasit
dewasa.
MACAM-MACAM
HOSPES
(LANJUTAN….)

Hospes alternatif : hospes utama yg mengandung parasit,


namun ada spesies lain yg dapat sbg hospes yg mengandung
parasit dewasa

Hospes insidental : bila suatu spesies secara kebetulan


dapt mengandung parasit dewasa, padahal hospes yg
sesungguhnya adalah spesies lain.
vektor : hewan yg didalam tubuhnya tjd
ISTILAH-ISTILAH perkembangan atau pembiakan dari
PENTING parasit, dan parasit itu dpt ditularkan kpd
manusia atau hewan lain.

Hewan perantara : hewan yg dapat


menularkan bentuk infeksi dari parasit
PARASITOLOGI dgn salah satu organ tubuhnya kpd orang
lain

Carier : orang yg mengandung parasit


didalam tubuhnya yg dapat menjadi
sumber penularan kpd orang lain, tp
orang tersebut tdk sakit
ISTILAH-ISTILAH
PENTING

Zoonosis : parasit hewan yg dapat


ditularkan kpd manusia

Lanjutan
Habitat : Tempat hidup parasit dewasa
yg disenangi dlm tubuh hospes dmn
terjadi perkembangbiakan parasit scr
seksual
SKEMA MATA KULIAH
PARASITOLOGI

PATOLOGI & GEJALA


SEJARAH PENEMUAN KLINIS

HOSPES DAN NAMA


PENYAKIT DIAGNOSIS

DISTRIBUSI PENGOBATAN,
GEOGRAFIK PROGNOSIS

MORFOLOGI & DAUR


HIDUP EPIDEMIOLOGI
TES FORMATIF

1. Mempelajari apakah Parasitologi 1? Terangkan!


2. Sebutkan pembagian kelas dari Filum Nemathelminthes?
3. Sebutkan pembagian kelas dari Filum Platyhelminthes!

EVALUASI
UAS TEORI : 20 %
UAS PRAKTEK : 20 %
TUGAS/LAPORAN : 20 %
PRE TEST : 10 %
KEAKTIFAN TEORI: 10%
KEAKTIFAN PRAKTEK: 20%
Daftar Pustaka

Pribadi et al. 1998. Parasitologi Kedokteran, edisi 3. FK


UI. Jakarta.
Ideham et al. 2007. Helmintologi Kedokteran. Airlangga
University Press. Purnomo, dkk. 2003. Atlas
Helmintologi Kedokteran. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Prasetyo, H. 2002. Pengantar Praktikum Helmintologi
Kedokteran. Airlangga University Press. Surabaya.
Sandjaja, B. 2007. Parasitologi Kedokteran Buku II
Helmintologi Kedokteran. Prestasi Pustaka. Jakarta.
 FKUI, 2000. Parasitologi Kedokteran. FKUI. Balai
Penerbit FKUI. Jakarta.
Wuchereria brancofti
Brugia malayi
Ascaris lumbricoides
Brugia timori
Necator americanus
Ancylostoma duodenale
Fasciola hepatica
Trichuris trichiura
Fasciola gigantica
Oxyuris vermicularis
Clonorchis sinensis
(Enterobius vermicularis)
Trichinella spiralis
Paragonimus westermani
Ancylostoma braziliense
Ancylostoma ceylanicum
Fasciolopsis buski
Ancylostoma caninum
Heterophyes heterophyes
Schistosoma japonicum
Schistosoma haematobium
Schistosoma mansoni

Diphyllobothrium latum
Taenia saginata
Taenia solium
Hymenolepis diminuta
Hymenolepis nana
Dipylidium caninum
Echinococcus granulosus

Anda mungkin juga menyukai