Oleh :
Noviarsih Muslimah S.Ked
K1A1 13 117
Pembimbing :
dr. Ashaeryanto, M.MedEd
• Identitas Pasien
Nama pasien : An. A
Umur : 7 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Status : Belum Menikah
Suku : Tolaki
Agama : Islam
Alamat : Kampung KB Wanggu, Kendari
Susunan Keluarga
Kesimpulan:
Keluarga An. A adalah keluarga inti yang terdiri 4 orang yang tinggal
dalam satu rumah. Hanya An.A yang menderita penyakit demam
tifoid.
Genogram dalam Keluarga
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Penderita
Anamnesa (Alloanamnesa)
Keluhan Utama : Demam
Antropometri
BB: 24 kg
TB : 122 cm
BMI : Normoweight
Tanda Vital
TD : 110/60 mmHg
Nadi : 66 x/menit
Pernapasan : 23 x/menit,
Suhu : 37,8 C
Pemeriksaan Fisik
Kulit : Coklat, turgor baik, ikterik (-), sianosis (-)
Kepala : Normocephal, rambut hitam lurus
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-),
perdarahan subkungtiva (-/-)
Hidung : Rhinorrhea (-/-), epistaksis (-/-), deformitas
hidung (-/-)
Mulut : Sianosis (-), stomatitis (-), lidah kotor (+)
Telinga : Otorrhea (-/-), pendengaran berkurang (-/-),
nyeri tekan mastoid (-/-)
Tenggorokan : Tonsil membesar (-/-), hiperemis (-)
Leher : Pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran KGB
(-)
Thorax : Normochest, simetris, pernafasan thoracoabdominal
Pemeriksaan Fisik
• Pulmo:
Inspeksi : Dada simetris kiri = kanan, retraksi (-),
Palpasi : Sela iga kiri=kanan, vocal fremitus normal kiri = kanan
Perkusi : Sonor kiri = kanan
Auskultasi : BP : Bronkovesikuler, BT : Rh-/- Wh : -/-
• Cor:
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS 5 linea midclavicularis sinistra
Perkusi : Pekak
Batas kiri atas : ICS II Linea parasternalis sinistra
Batas kanan atas: ICS II Linea parasternalis dekstra
Batas kiri bawah: ICS V linea midclavicularis sinistra
Batas kanan bawah: ICS IV linea para sternalis dekstra
Auskultasi : Bunyi Jantung I/II normal reguler
bunyi jantung tambahan (-).
Pemeriksaan Fisik
Abdomen
Inspeksi : Datar, ikut gerak napas, massa (-)
Auskultasi : Bising usus (+) kesan normal
Palpasi : Nyeri tekan(+) epigastrium, hepar
dan lien tidak teraba
Perkusi : Timpani (+) seluruh regia abdomen
Ekstremitas
Edema : Tidak
Akral dingin : Tidak
Cap refill time : Normal
Resume
Non Farmakoterapi
KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi)
• Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit dan terapinya serta
cara penularan penyakit.
• Istirahat total selama 1 minggu.
• Makan makanan lunak.
• Usahakan agar pasien memperbaiki life style dan berolahraga.
• Menjaga kebersihan lingkungan dan makanan
PROGNOSIS
Konseling
• Pada pasien ini telah dilakukan konseling saat kunjungan pertama kali di puskesmas dan
diberikan konseling lagi secara menyeluruh ketika kunjungan rumah dengan
memastikan bahwa pasien dan anggota keluarga mengetahui penyakit yang diderita
pasien, penyebab, risiko yang bisa terjadi kedepannya seperti memberitahu individu dan
keluarga.
Konsultasi
Pada pasien ini tidak dilakukan konsultasi ke dokter lain.
Rujukan
Pada pasien ini tidak dilakukan rujukan, rujukan pada pasien
demam tifoid dikarenakan pada pasien tidak terdapat tanda
komplikasi penyakit seperti peritonitis dan sepsis.
Tindak Lanjut
Pada pasien ini, tidak ada tindak lanjut yang dilakukan.
Tindakan
• Pada pasien ini telah dilakukan tindakan medis (berupa
pemeriksaan fisik) yang sesuai dengan etika dan pelayanan
medis kedokteran dan pasien telah menyetujui secara
sukarela tindakan medis tersebut.
Pengobatan Rasional
• Pasien diberikan obat antipiretik berupa parasetamol,
antibiotic spectrum luas berupa ciprofloksasin dan H2RA
berupa ranitidine.
Pembinaan Keluarga
• Pada pasien ini telah dilakukan pembinaan keluarga yang
didalamnya termasuk konseling terhadap pasien dan
keluarganya.
PRINSIP-PRINSIP KEDOKTERAN KELUARGA
Komprehensif dan Holistik
• Pelayanan yang disediakan dokter keluarga bersifat menyeluruh (holistik),
yaitu peduli bahwa pasien adalah seorang manusia seutuhnya yang terdiri dari
fisik, mental, sosial dan spiritual, serta berkehidupan di tengah lingkungan fisik
dan sosialnya
• Pada pasien ini, prinsip kedokteran keluarga yang komprehensif telah
diterapkan yakni adanya
Upaya promotive: Penyuluhan mengenai penyakit demam tifoid ke pasien dan
keluarganya
Preventive & specific protection : menghindari makanan dan minuman yang
kotor),
Curative : Edukasi kepatuhan pengobatan, pemberian obat
Disability limitation : Edukasi mengenai hal-hal yang akan terjadi apabila tidak
melakukan pengobatan adekuat
Rehabilitation: Disarankan untuk perbaiki life style, diet lunak selama masa
pengobatan).
• Prinsip kedokteran keluarga holistik telah diterapkan dengan kepedulian
(bersifat empati) yang diberikan kepada pasien ketika datang berobat.
Kontinyu
Pada pasien ini, prinsip kedokteran keluarga yang kontinyu belum
diterapkan secara maksimal. Pihak puskesmas telah melakukan upaya
untuk melakukan penyuluhan tentang demam tifoid dan PHBS.
Mengutamakan Pencegahan
Pada kasus ini, petugas kesehatan sudah memberikan edukasi
pencegahan secara menyeluruh di lingkungan pasien.
Koordinatif dan Kolaboratif
• Koordinasi ini dilakukan ketika pasien memerlukan beberapa
konsultasi spesialistis atau pemeriksaan penunjang dalam waktu
yang bersamaan. Selain itu koordinasi pun dilakukan dengan
keluarga dan lingkungannya guna meningkatkan efisiensi
pengobatan.
• Pada pasien ini belum dilakukan prinsip koordinatif (misalnya
pemeriksaan penunjang untuk penegakkan diagnosis).