PENDAHULUAN
• Analisis konvensional: lama, tenaga
beasar, sering tidak akurat, tidak dapat
mendeteksi pada kadar rendah seperti
ppm
• Teknik kromatografi: terus berkembang
dengan akurasi tinggi
• Kromatografi adalah teknik pemisahan
campuran didasarkan atas perbedaan
distribusi dari komponen-komponen
campuran tsb diantara dua fase, yaitu fase
diam (padat atau cair) dan fase gerak
SEJARAH
• Pertama kali digunakan untuk
memisahkan zat warna (chroma)
tanaman
• Michael Tsweet (1906) pemisahan
klorofil dari pigmen lain pada ekstrak
tanaman menggunakan peralatan
berupa kolom gelas yang diisi bubuk
karbonat
• Kalsium karbonat : adsorben
• Larutan eter yang mengandung
ekstrak pigmen (sampel) dituang
pada bagian atas kolom
• Kolom dicuci dg menambahkan eter
& dibiarkan mengalir ke bawah
• Pigmen yg mula-mula 1 warna
terbagi menjadi bbrp warna
• Pigmen yg lebih kuat terserap oleh
adsorben menggantikan tempat yg
ditempati pigmen yg terserap lebih
lemah dan memaksa pigmen yg
lemah turun lebih ke bawah
1. Polaritas
2. Partisi
3. Adsorpsi
4. Jenis fase: fase stasioner dan
fase mobil
1. POLARITAS
• Penting untuk kromatografi
• Menunjukkan adanya pemisahan kutub muatan
positif dan negatif dari suatu molekul sebagai
akibat terbentuk konfigurasi tertentu dari atom-
atom penyusunnya
• Molekul tersebut dapat tertarik oleh molekul lain
yang mempunyai polaritas
• Tingkat pemisahan dari molekul-molekul
tersebut menentukan polaritas dan daya
tariknya
dalam kromatografi
Polaritas digunakan sebagai petunjuk sifat:
• Pelarut/solven
• Adsorben
• Zat yang dipisahkan/solut
Thin-Layer Chromatography
Menggunakan lapisan tipis atau gelas
kaca untuk memisahkan komponen
kimia dan bahan lainnya
Gas Chromatography
Digunakan untuk menentukan komposisi kimia Paper Chromatography
zat-zat yang tidak diketahui, seperti senyawa Dapat digunakan untuk memisahkan
berbeda dalam bensin yang ditunjukkan oleh tiap- komponen-komponen tinta,
tiap puncak dalam grafik di bawah ini. pewarna, senyawa tumbuhan
(klorofil), make-up, dan banyak zat
lain
JENIS-JENIS
KROMATOGRAFI
• Berdasarkan prinsip kerja: partisi dan
adsorpsi
JENIS
• Kromatografi lapis tipis (TLC)
• Kromatografi kolom: HPLC, GLC,
penukar ion, gel filtrasi
PEMILIHAN JENIS
KROMATOGRAFI
• Kemudahan pelaksanaan
• Tujuan pemisahan: preparatif atau analitik
• Bentuk senyawa yang dipisahkan:
volatilitas, bentuk stereometri, derivatisasi,
dll
I. KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
Cara perhitungan:
• Standarisasi internal
• Standarisasi eksternal
• Normalisasi internal
III. KROMATOGRAFI CAIRAN
KINERJA TINGGI (HPLC)
• Kromatografi partisi cairan-cairan
• Fase stasioner: cairan yang dilapiskan
pada zat padat penyangga
• Fase mobil: pelarut/cairan
SUSUNAN ALAT
KOLOM HPLC
CONTOH KROMATOGRAM HPLC
IDENTIFIKASI dan
KUANTIFIKASI