Anda di halaman 1dari 14

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

(SIM)

ALYA SEPTIANA ( 1401069 )


CICI ROSFITANIA ( 1401075 )
ELVIZA SUHARI ( 1401081 )
DISUSUN
OLEH FRETY SASTRA ZADOR ( 1401088 )
RIZKYI ANUGRAH ( 1401048 )
SITI ANISAK ( 1401054 )
WIDYA PUTRI ( 1401062 )

DOSEN
ERNIZA PRATIWI, M.Farm,. Apt
SUB POKOK
BAHASAN
Definisi Balance Scorecard (
BSC )

Konsep Keseimbangan BSC

Keunggulan dan Kriteria BSC

Perspektif dalam BSC


Definisi Balance
Scorecard ( BSC )
Anthony, Banker, Kaplan, dan Young (1997) mendefinisikan
Balanced Scorecard merupakan suatu alat pengukur kinerja
perusahaan yang mengukur kinerja perusahaan secara
keseluruhan, baik secara keuangan maupun nonkeuangan
dengan menggunakan empat perspektif yaitu, perspektif
keuangan, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal, dan
perspektif pertumbuhan dan pembelajaran.
Prinsip dasar Balanced Scorecard adalah
memfokuskan pada pelanggan, proses internal,
dan pembelajaran dan pertumbuhan sekarang,
perusahaan akan mengamankan posisi finansial
masa depannya
Konsep
Keseimbangan BSC

Balanced Scorecard memiliki beberapa konsep penting:


1. Menambahkan 3 perspektif tambahan pada perspektif
finansial yang telah ada.
2. Penggunaan indikator leading dan lagging.
3. Hubungan sebab-akibat.
4. Penerapan Balanced Scorecard secara berjenjang
diseluruh organisasi.
Keunggulan dan
Kriteria BSC
Menurut Mulyadi (2001), keunggulan pendekatan Balanced
Scorecard dalam system perencanaan strategic adalah mampu
menghasilkan rencana strategic yang memiliki karakteristik
sebagai berikut:

1. Komprehensif
2. Koheren
3. Seimbang
4. Terukur
Keunggulan dan
Kriteria BSC
Kriteria Balace Scorecard
Balance scorecard yang baik harus memenuhi beberapa kriteria
yaitu:
1. Dapat mendefinisikan tujuan strategi jangka panjang dari
masing-masing perspektif (outcomes) dan mekanisme untuk
mencapai tujuan tersebut (performance driver)

2. Setiap ukuran kinerja harus merupakan elemen dalam suatu


hubungan sebab akibat (cause and effect relationship)

3. Terkait dengan keuangan, artinya strategi perbaikan seperti


peningkatan kualitas, pemenuhan kepuasan pelanggan, atau
inovasi yang dilakukan harus berdampak pada peningkatan
pendapatan perusahaan.
Perspektif dalam
BSC
Persprektif dalam Balanced Scorecard
1. Persprektif Keuangan
Balanced Scorecard menggunakan perspektif keuangan karena
penilaian kinerja merupakan ikhtisar dari konsekuensi ekonomis
yang telah dilakukan.

Pengukuran kinerja keuangan mempertimbangkan adanya tahapan


dari siklus kehidupan bisnis yaitu :
• Bertumbuh (growth)
• Tahap Bertahan (Sustain)
• Tahap Penuaian ( harvest )
Perspektif dalam
BSC
2. Perspektif Pelanggan
Suatu produk atau jasa dikatakan mempunyai nilai bagi
pelanggannya jika manfaat yang diterimanya relatif lebih tinggi
daripada pengorbanan yang dikeluarkan oleh pelanggan tersebut
untuk mendapatkan suatu produk atau jasa.

Dalam Balanced Scorecard terdapat dua kelompok pengukuran


dalam perspektif konsumen yaitu :
a. Kelompok pengukuran inti konsumen
• Pangsa pasar
• Kemampuan meraih konsumen baru
• Kemampuan mempertahankan pelanggan
• Tingkat Kepuasan konsumen
• Tingkat Profitabilitas pelanggan
Perspektif dalam
BSC
b.Kelompok pengukuran diluar kelompok utama
Atribut ini dibagi dalam 3 kategori yaitu :
• Atribut Produk / Jasa
• Hubungan Pelanggan
• Citra dan Reputasi
Perspektif dalam
BSC

3. Perspektif Proses Internal Bisnis


Dalam perspektif proses internal bisnis, perusahaan harus
mengidentifikasikan proses internal yang penting dimana
perusahaan harus melakukannya dengan sebaik-baiknya, karena
proses internal tersebut memiliki nilai-nilai yang diinginkan
pelanggan dan akan memberikan pengembalian yang diharapkan
oleh pemegang saham.
Perspektif dalam
BSC
Secara umum Kaplan dan Norton (2001) membaginya menjadi 3
prinsip dasar yaitu :
• Inovasi
Inovasi sebagai gelombang panjang penciptaan nilai di mana
perusahaan pertama kali menemukan dan mengembangkan pasar
baru, pelanggan baru, serta kebutuhan yang sedang berkembang
dan yang tersembunyi dari pelanggan yang ada saat ini
• Operasi
Proses operasi merupakan gelombang pendek penciptaan nilai di
dalam perusahaan
• Layanan purna jual
Layanan purna jual mencakup garansi dan berbagai aktivitas
perbaikan, penggantian produk yang rusak dan yang dikembalikan
serta proses pembayaran.
Perspektif dalam
BSC
4. Perspektif Pembelajaran dan Bertumbuh
Menurut Norton dan Kaplan, proses belajar dan bertumbuh suatu
organisasi bersumber dari 3 prinsip, yaitu :

a. People
Tenaga kerja pada perusahaan dewasa ini lebih dituntut untuk
dapat berpikir kritis dan melakukan evaluasi terhadap proses dan
lingkungan untuk dapat memberikan usulan perbaikan

Dalam kaitan dengan sumber daya manusia ada tiga hal yang
perlu ditinjau dalam menerapkan Balanced Scorecard yaitu :
• Tingkat Kepuasan Karyawan
• Tingkat Perputaran Karyawan (Retensi Karyawan)
• Produktivitas Karyawan
Perspektif dalam
BSC
b. System
Motivasi dan ketrampilan karyawan saja tidak cukup untuk
menunjang pencapaian tujuan proses pembelajaran dan bertumbuh
apabila mereka tidak memiliki informasi yang memadai.

c. Organizational Procedure
Prosedur yang dilakukan suatu organisasi perlu diperhatikan
untuk mencapai suatu kinerja yang handal.

Anda mungkin juga menyukai