Anda di halaman 1dari 19

15 Februari 2019

KONSEP & PERAN


FARMASI KLINIS

Himyatul Hidayah. M.Farm., Apt


Presented For Pharmacy Department
University of Buana Perjuangan (UBP) Karawang- Indonesia
Deskripsi singkat matakuliah
Farmasi Klinik

Membahas tentang sejarah dan pengertian


tentang farmasi klinis dan hubungannya dengan
ilmu dasar kefarmasian dalam pelayanan farmasi
klinis, interpretasi hasil pemeriksaan fisik dan
data laboratorium serta terapi pada kelompok
pasien tertentu dengan penerapan pada studi
kasus.
Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari matakuliah ini


mahasiswa diharapkan dapat
mengevaluasi ketepatan
pengobatan pada pasien.
Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa


diharapkan mampu:

1. Memberikan informasi tentang pengertian


farmasi klinis
2. Menginterpretasi data laboratorium
3. Menganalisis data farmakokinetika klinik
4. Mengevaluasi ketepatan terapi pada pasien
dengan kasus penyakit tertentu
What is Clinical Pharmacy (Farmasi
Klinik) ?

Semua kegiatan pelayanan kefarmasian


yang dilakukan oleh farmasis di RS, apotek,
nursing home, klinik, dan semua pusat
pelayanan kesehatan yang beriorientasi
kepada pasien (patient oriented).
DEFINISI FARMASI KLINIK

Menurut Clinical Resource and Audit


Group (1996): A discipline concerned with
the application of pharmaceutical expertise
to help maximise drug efficacy and minimise
drug toxicity in individual patients.
DEFINISI FARMASI KLINIK

Menurut Cipolle, Strand and Morley (1998) :


A practice in which the practitioner takes
responsibility for a patient’s drug therapy
needs, and is held accountable for this
commitment.
Tujuan Farmasi Klinis

Memaksimalkan efek terapetik


Meminimalkan risiko
Meminimalkan biaya
Menghormati pilihan pasien
Tujuan Farmasi Klinik :
Memaksimalkan efek terapetik

Efektivitas terapi meliputi:


 Ketepatan indikasi
 Ketepatan pemilihan obat
 Ketepatan pengaturan dosis sesuai dg
kebutuhan & kondisi pasien
 Evaluasi terapi
Tujuan Farmasi Klinik :
Meminimalkan risiko

 Memastikan risiko yg sekecil mungkin


bagi pasien.
 Meminimalkan masalah ketidakamanan
obat (ESO, interaksi, kontraindikasi).
Tujuan Farmasi Klinik :
Meminimalkan biaya

 Obat terpilih: efektif dlm hal biaya?


 Harga obat terjangkau?
 Jika harga tidak terjangkau,
alternatif obat lain?
Tujuan Farmasi Klinik :
Menghormati pilihan pasien

 Keterlibatan pasien dlm proses


pengobatan  menentukan
keberhasilan terapi.
 Hak pasien diakui dan diterima semua
pihak.
Karakteristik Praktek Farmasi
Klinis
 Berorientasi kepada pasien
 Terlibat langsung di ruang perawatan di RS
 Bersifat pasif (dg melakukan intervensi stlh
pengobatan dimulai/ memberikan informasi kalau
diperlukan)
 Bersifat aktif (dg memberi masukan kpd dokter
sblm pengobatan dimulai)
 Bertanggung jawab thd saran/tindakan
 Mitra & pendamping dokter
Kualitas hidup &
Terapi obat Tujuan Mempertahankan
hidup

Kemungkinan tjd
hasil pengobatan tdk spt
yg diharapkan

Drug related
problems
Ketidakberhasilan pengobatan
disebabkan

 Penulisan resep yang kurang tepat


 Penyerahan obat yang tidak tepat
 Perilaku pasien yang tidak
mendukung
 Idiosinkrasi pasien
 Pemantauan yang tidak tepat
Manfaat Pelayanan
Farmasi Klinis
 Relasi yg baik dg tim kesehatan
 Menjamin penerapan pengobatan
berbasis EBM
 Perbaikan perawatan pasien
 Biaya pengobatan yg efektif
 Memperluas kualitas peresepan
 Menjamin keamanan pemberian obat
 Memperbaiki khasiat & meminimalkan
toksisitas obat
 Meningkatkan kepuasan kerja
Dasar hukum
Peraturan Menteri Kesehatan No
58 Tahun 2014 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di
Rumah Sakit.

Anda mungkin juga menyukai