Anda di halaman 1dari 10

*

* Agen Perubahan (Agent of Change) adalah


individua tau seseorang yang bertugas
mempengaruhi target / sasaran perubahan agar
mereka mengambil keputusan sesuai dengan arah
yang dikehendakinyya. Agen Perubahan
menghubungkan antara sumber perubahan (Inovasi
Kebijakan Publik dll) dengan system masyarakat
ayang menjadi target perubahan.

*
* Membangun kesadaran bahwa mereka memerlukan
perubahan (To develop a need for change).
* Mengembangkan hubungan dengan saling tukar informasi
(To establish an information exchange relationship).
* Melakukan identifikasi masalah (To diagnose problems)
* Mendorong niat untuk berubah (To create an intent in the
client to change).
* Mentransformasikan sekedar niat menjadi tindakan nyata
(To translate an intent to action).
* Merawat adopsi mencegah pembatalan adopsi (To stabilize
adoption and prevent discontinuance).
* Pencapaian Hubungan Agen Perubahan dan Komunitas
Target Perubahan (To achieve a terminal relationship).

*
* Prostitusi adalah pertukaran hubungan seksual
dengan uang atau hadiah sebagai suatu
transaksi perdagangan; pelacuran

*
* Gang Dolly ini sudah ada sejak zaman Belanda dan
dikelola oleh seorang perempuan keturunan Belanda
yang dikenal dengan nama Dolly van der mart.
* awal pendiriannya, tante Dolly hanya menyediakan
beberapa gadis untuk menjadi pekerja seks komersial.
Melayani dan memuaskan syahwat para tentara
Belanda.
* Dalam perkembangannya, gang Dolly semakin dikenal
masyarakat luas. Tidak hanya prajurit Belanda saja
yang berkunjung, namun warga pribumi dan saudagar
yang berdagang di Surabaya juga ikut menikmati
layanan PSK. Sehingga kondisi tersebut berpengaruh
kepada kuantitas pengunjung dan jumlah PSK.

*
*
Penutupan gang dolly 18 juni 2014 dipelopori olah
ibu Risma Rismaharini selaku walikota Surabaya.
Bukan diratakan dengan tanah, justru sebaliknya.
Daerah gang Dolly akan diubah menjadi lebih
baik. Terbukti dengan diadakannya sosialisasi
kepada seluruh warga termasuk pekerja seks
komersial (psk) yang ada disana. Mereka akan
dibina dan diberikan bantuan berupa dana Usaha
Ekonomi Kreatif sebesar Rp 3 juta, Rp 1,8 juta
untuk jaminan hidup dengan rincian Rp 20 ribu
per hari selama 90 hari dan Rp 250 ribu untuk
transportasi mereka pulang ke kampung.
* Hal ini juga mendapat perhatian khusus dari
aparat kepolisian dan TNI. Sebanyak 1.000
personel gabungan TNI-Polri disiagakan di
Islamic Center saat hari penutupan gang Dolly.
Tak hanya TNI-Polri, penutupan Dolly juga tidak
luput dari perhatian Komisi Nasional Hak Asasi
Manusia (Komnas HAM).

Pemkot juga membebaskan sejumlah wisma Dolly


untuk kegiatan pembinaan dan pelatihan serta tempat
usaha penghuni lokalisasi.
Lahan wisma yang dibebaskan itu nantinya akan
disulap menjadi pusat pemberdayaan usaha
masyarakat. Para penghuni lokasi prostitusi, baik itu
PSK maupun mucikari, yang tidak berkeinginan untuk
pulang ke daerah asal, akan diberikan pekerjaan,
keterampilan usaha, dan sebagainya.
Jadi, penutupan lokalisasi Dolly tidak harus
dilakukan dengan memulangkan penghuni ke
daerah asal, tetapi lebih untuk membantu
memberi kesempatan bagi PSK atau mucikari
untuk berusaha sesuai bakat yang dimiliki.

Anda mungkin juga menyukai