“OEDEMA”
KELOMPOK 4
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
SETELAH SELESAI MEMPELAJARI MODUL INI,MAHASISWA DIHARAPKAN
DAPAT MENJELASKAN KONSEP PATOMEKANISME KAKI BENGKAK
PADA BERBAGAI KEADAAN,ANTARA LAIN DENGAN MEMAHAMI
ETIOLOGINYA,DINAMIKA KESEIMBANGAN CAIRAN DAN
ELEKTROLIT,SERTA KONDISI GIZI YANG TERKAIT DENGAN HAL INI.
Berkas HIS
di dasar atrium ka dkt sekat atrium-ventrikel; 40-
60x/mnt
Serabut Purkinje
serat yg menyebar ke miokard ventrikel
TEKANAN SISTOLIK :
Tekanan maksimal yang ditimbulkan pada arteri sewaktu darah disemprotkan
ke dalam pembuluh selama sistol
TEKANAN DIASTOLIK :
Tekanan pada arteri saat ventrikel mengalami pengisian
Medium Medium
Vein Artery
Capillary
Arteri Besar
Arteri kecil
Vena Kecil
T. Intima : sel endotel
T. Media : otot polos berjalan sirkuler
T. Adventitia : Fibroblast cells, serat kolagen, elastis
Vena sedang 51
T. Intima :
Endotel (poligonal)
Serat elastis tipis
T. Media :
Otot polos (sirkuler)
Serat kolagen
<< fibroblast
T. Adventitia :
Lebih tebal dr t. media
Fibroblast
Serat kolagen & elastis
Vena besar
T. Intima :
Sama dg vena sedang
Jar. Ikat lebih tebal pada
subendotelial
T. Media :
<< otot polos, bahkan tidak
ada
T. Adventitia :
Lebih tebal darimapa
lapisan lain
Fibroblast
Serat kolagen & elastis
Sel otot polos
Microscopic of Heart’s wall
Epicardium
MYOCARDIUM
ENDOCARDIUM
ANATOMI DAN FISIOLOGI
KORTEKS RENALIS
MEDULLA RENALIS
HISTOLOGI GINJAL
• KORTEKS RENALIS
Berwana merah
gelap
Menutupi seluruh
medulla
Kolumna renalis
bertini
Terdiri dari :
Tubulus renalis
Korpuskel
renalis
Medullary rays
A. V.
interlobularis
KORTEKS RENALIS
MEDULLA RENALIS
SUMBER
Glomerulus
Permiabilitas glomerulus↑
Proteinuria masif
Hipoproteinemia
Hipoalbumin
Volume plasma↓
Edema
DEFINISI UDEMA
DAN
JENIS-JENIS UDEMA
EDEMA
Edema merupakan pembengkakan
lokal yang dihasilkan oleh cairan dan
beberapa sel yang berpindah dari aliran
darah ke jaringan interstitial
Jenis-jenis edema
(I) Pitting Edema
Pitting edema adalah bentuk umum dari edema di mana cairan
dipertahankan dalam ruang interstisial antara jaringan dan kuli
t. Jika pembengkakan mengalami depresi dengan menerapkan t
ekanan di atasnya, depresi akan
menetap untuk beberapa waktu
(Ii) Non-Pitting Edema
Non-Pitting edema adalah kebalikan dari Pitting Edema,
dimana
Jika pembengkakan mengalami depresi dengan menerapkan tek
anan di atasnya, maka hasil tekanan akan hilang dengan segera
Sumber
Behrens, B., Michlovitz, S. L., (2006). Physical Agents Theory and Practive,
2nd ed., F. A. Davis Co Philadelphia.
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA EDEMA
Penyebab Keadaan yang Mendasari
Peningkatan tekanan hidrostatik •Gagal jantung
•Perikarditis konstriktif
•Trombosis vena
•sirosis
Hipoproteinemia •Sirosis
•Malnutrisi
•Sindrom nefrotik
•gastroenteropati
Obstruksi limfatik •Kanker
•Pembentukan jaringan parut akibat inflamasi
•Radiasi
•Filariasis, penyakit akibat infeksi parasit
Retensi natrium •Asupan garam berlebihan
•Peningkatan reabsorpsi natrium dalam tubulus
renal
•Penurunan perfusi renal
Peningkatan permeabilitas endotel •Inflamasi
•Luka bakar
•Trauma
•Reaksi alergi atau imunologi
Referensi :
Kowalak JP, Welsh W, Mayer B. 2011. Buku
Ajar Patofisiologi . Alihbahasa oleh
Andry Hartono. Jakarta:EGC
PATOFISIOLOGI EDEMA
Penyumbatan pembuluh limfe menimbulkan edema,karena kelebihan
cairanyang difiltrasi keluar tertahan di cairan interstisium dan tidak
dapat dikembalikan ke darah melalui sistem limfe. Akumulasi protein di
cairan interstisium memperberat masalah melalui efek osmotiknya.
Penyumbatanlimfe lokal dapat terjadi, misalnya di lengan wanita yang
saluran-salurandrainase limfenya dari lengan yang tersumbat akibat
pengangkatan kelenjarlimfe selama pembedahan untuk kanker
payudara. Penyumbatan limfe yanglebih meluas terjadi pada filariasis,
suatu penyakit parasitic yang ditularkan melalui nyamuk yang
terutama dijumpai di daerah-daerah tropis. Pada penyakit ini, cacing-
cacing filaria kecil mirip benang menginfeksi pembuluhlimfe sehingga
terjadi gangguan aliran limfe. Bagian tubuh yang terkena,terutama
skrotum dan ekstremitas, mengalami edema hebat.Kelainan inisering
disebut sebagai elephantiasis,karena ekstremitas yang
membengkakseperti kaki gajah
Sumber (Edema patofisiologi & penanganan. Ian effendi, Restu pasaribu
(ed). BAIPD. Jilid I.Edisi IV. Jakarta : FKUI.Nelson, W. E., Ilmu Kesehatan
Anak, Nelson Textbook of Peditrics, EGC, Jakarta;2000.)
ADA LIMA PATOMEKANISME YANG BERHUBUNGAN
SECARA UMUM : PENURUNAN TEKANAN OSMOTIC KOLOID,
PENINGKATAN TEKANAN HIDROSTATIK KAPILER,
PENINGKATAN PERMEABILITAS KAPILER, OBSTRUKSO
LIMFATIK, DAN KELEBIHAN NATRIUM DAN AIR TUBUH.
Penurunan tekanan osmotic Peningkatan tekanan hidrostatik
koloid. kapiler.
Bila protein plasma di Penyebab paling umum dari
dalam darah menipis, peningkatan tekanan kapiler
adalah gagal jantung
kekuatan ke dalam kongestif dimana
menurun, yang peningkatan tekanan vena
memungkinkan gerakan sistemik dikombinasi dengan
ke dalam jaringan. Ini peningkatan volume darah.
menimbulkan akumulasi Manifestasi ini adalah
cairan dalam jaringan karakteristik untuk gagal
dengan penurunan ventrikel kanan, atau gagal
volume plasma sentral. jantung kanan.
Peningkatan permeabilitas Obstruksi limfatik.
kapiler. Penyebab paling umum
Kerusakan langsunga dari obstruksi limfatik
pada pembuluh darah, adalah pengangkatan
limfonodus dan
seperti pada trauma pembuluh darah melalui
luka bakar, dapat pembedahan untuk
meyebabkan mencegah penyebaran
peningkatan keganasan
permeabilitas hubungan
endothelium. Edema
local dapat terjadi pada
respons terhadap
allergen, seperti
sengatan lebah.
Kelebihan air tubuh dan natrium.
Pada gagal jantung kongestif,
curah jantung menurun pada
saat kekuatan kontraksi
menurun. Untuk
mengkompensasi, peningkatan
jumlah aldosteron
menyebabkan reytensi natrium
dan air. Volume plasma
meningkat, begitu juga
tekanan kapiler intervaskular
vena. Jantung yang gagal ini
tidak mampu memompa
peningkatan aliran balik vena
ini, dan cairan dipaksa masuk
ke dalam interstisial.
REFERENSI:PRICE, SYLVIA A. 2003. PATOFISIOLOGI VOLUME
II EDISI 6. JAKARTA: EG
HUBUNGAN DEMAM DENGAN EDEMA
SUMBER : SHARWOOD
MEKANISME KAKI BENGKAK PADA
PENDERITA SIROSIS HATI
PENGERTIAN:
SIROSIS H AT I A D A L A H S E K E LO M P O K P E N YA K I T H AT I YA N G D I TA N D A I
DENGAN H I L A N G N YA A R S I T E K T U R LO B U L A R H E PAT I K N O R M A L
DENGAN F I B R O S I S , DA N D E N G A N D E S T R U K S I S E L - S E L PA R E N K I M
B E S E RTA R E G E N E R A S I N YA M E M B E N T U K N O D U L - N O D U L ( D O R L A N D,
2002)
YANG MENYEBABKAN TERJADINYA EDEMA :
Tekanan meningkat pada sistem vena yang mengangkut darah dari lambung, usus,
dan limpa yang menuju ke hati ( Tekanan hidrostatis plasma meningkat)
(Tekanan onkotik plasma menurun/ rendah) karena hati yang mengalami sirosis
tidak mampu menghasilkan protein (albumin) yang cukup untuk membantu
mempertahankan volume darah
DENGAN TEKANAN ONKOTIK PLASMA YANG
KURANG, MENGAKIBATKAN KURANG KUATNYA
DAYA TARIK CAIRAN KEDALAM VASKULER DAN
JIKA JUMLAHNYA SUDAH BERLEBIHAN AKAN
TERAKUMULASI DAN TERJADI PENUMPUKAN
CAIRAN DI INTERSTITIAL. DENGAN ADANYA GAYA
GRAVITASI YANG MEMPENGARUHI PENUMPUKAN
CAIRAN DI DAERAH EXTREMITAS BAWAH
* Sumber :
- TINJAUAN UMUM PENYAKIT SINDROM NEFROTIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM
BANDUNG 2017 oleh dr. Yuktiana Kharisma, M. Kes
- Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Guyton and Hall Edisi 9
SINDROMA NEFROTIK
Proteinuria
Hipoalbuminemia
- MALNUTRITION WITHOUT
INFLAMMATORY STATE > MARASMUS
TYPE
- MALNUTRITION WITH INFLAMMATORY
STATE > KWASHIORKOR OR MARASMIC-
KWASHIORKHOR TYPE
TERIMA KASIH